EDUKASI LINGKUNGAN DENGAN FITUR ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN DI RUMAH TINGGAL MASYARAKAT DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT: KOMPOSTER BOKASHI

Yudhistira Kusuma, Ilhamdaniah Saleh, Riskha Mardiana, Fauzi Rahmannullah

Abstract


Abstract: This proposed community service program is an initiation in promoting environmental education which is carried out in Kertawangi Village, Cisarua District, West Bandung Regency. This 1800 Ha village is effectively dominated by plantation land so most of the livelihoods of the residents in this village are farmers. However, plantation wastes are only left to rot or are burned along with other wastes. Organic waste from plantations can be converted into important agricultural raw materials such as compost. Therefore, this service will offer Bokashi simple organic waste (composter) processing technology that can be made by the community. Bokashi can be used as an environmentally friendly feature in residential homes and indirectly as a medium for environmental education related to waste management on a micro-scale. This program will be packaged in the form of workshops and composting demonstrations. Through these workshops and demonstrations, it is hoped that the community will be able to uphold ecological values and be able to maintain the beauty and sustainability of the environment in their area.Abstrak: Program pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan ini merupakan inisiasi dalam penggalakan pendidikan lingkungan hidup yang dilakukan di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Desa seluas 1800 Ha ini secara efektif didominasi oleh lahan perkebunan, sehingga sebagian besar mata pencarian penduduk di desa ini adalah petani. Namun, limbah hasil perkebunan hanya dibiarkan membusuk atau ikut dibakar dengan sampah-sampah yang lain. Padahal, limbah organik hasil perkebunan dapat diubah menjadi bahan baku pertanian yang penting seperti pupuk kompos. Oleh karena itu, pengabdian ini akan menawarkan teknologi pengolahan limbah (komposter) organik sederhana Bokashi yang dapat dibuat oleh masyarakat. Bokashi dapat dijadikan fitur ramah lingkungan di rumah-rumah tinggal dan secara tidak langsung menjadi media pendidikan lingkungan hidup terkait pengelolaan limbah dalam skala mikro. Program ini akan dikemas dalam bentuk lokakarya dan demonstrasi pembuatan komposter. Melalui lokakarya dan demonstrasi ini, diharapkan masyarakat mampu menjunjung nilai-nilai ekologis dan mampu mempertahankan keasrian dan keberlangsungan lingkungan hidup di wilayahnya.

Full Text:

PDF

References


Adimihardja, K., & Hikmat, I. (2003). Participatory Research Appraisal: Dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Humaniora.

Adriansyah, I. (2018). Cara Membuat Pupuk Bokashi dari Sampah Rumah Tangga. https://ensiklo.com/2018/09/02/cara-membuat-pupuk-bokashi/

Aji, I. M. L., Rini, D. S., & Weliana, K. (2019). Pemanfaatan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (Khdtk) Senaru sebagai Sarana Wisata Edukasi melalui Pengenalan Jenis Vegetasi. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 15(1), 53–60.

Amalia, R. M., Sujatna, E. T. S., Heriyanto, Krisnawati, E., & Pamungkas, K. (2022). Edukasi dan Literasi mengenai Peran Siswa Sekolah Dasar terhadap Wisata Perkotaan di Kota Bandung. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 11(1), 10–15.

Asian Development Bank. (2019). Policies To Support Investment Requirements Of Indonesia’s Food and Agriculture Development During 2020-2045. https://www.adb.org/sites/default/files/ publication/534336/indonesia-food-agri-development-2020-2045.pdf

BPS Kab. Bandung Barat. (2021). Kecamatan Cisarua Dalam Angka 2021. https://bandungbaratkab.bps.go.id/publication.html?Publikasi%5BtahunJudul%5D=2021&Publikasi%5BkataKunci%5D=kecamatan+cisarua&Publikasi%5BcekJudul%5D=0&yt0=Tampilkan

Economist Intelligence Unit (EIU). (2017). Fixing food: towards a more sustainable food system. https://foodsustainability.eiu.com/wp- content/uploads/sites/34/2017/03/FIXING-FOOD-TOWARDS-A-MORE-SUSTAINABLE-FOOD- SYSTEM.pdf

Febriani, O. M., Irianto, S. Y., & Yuliawati, D. (2022). Pengenalan Teknologi Komputer bagi Warga Nelayan di Pulau Pasaran Bandar Lampung. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 11(1), 70–72.

Gani, P. J. A., & Ikhsan, A. M. (2020). Teknologi Biopori pada Ruang Terbuka Hijau Studi Kasus : Pulau Kodingareng Lompo, Kepulauan Sangkarrang, Makassar. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(3), 246–255. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i3.28530

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Rencana Strategis Tahun 2020-2024 Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3. https://www.menlhk.go.id/uploads/site/post/ 1610950430.pdf

Nurazka, A. A., Pynkyawati, T., Mahardika, M. A., Davis, U., & Garnida, R. R. (2021). BAMBOO AS A STRUCTURE AND CONSTRUCTION MATERIAL IN THE DESIGN OF THE BAMBOO BUKIT VILLA. Journal of Architectural Research and Education, 3(1), 22–30. https://doi.org/10.17509/jare.v3i1.33943

Nurmayadi, D., & Hendardi, A. R. (2020). Pengelolaan Sampah dengan Pendekatan Behavior Mapping. Jurnal Arsitektur Zonasi, 3, 45–52. https://doi.org/doi.org/10.17509/jaz.v3i1.21737

Raditya, R. G. (2022). FERMENTASI BOKASHI.

Sarasati, C. (2016). Pengelolaan Sampah Swakelola sebagai Bentuk Partisipasi Masyarakat (Kampung Sukunan, Kelurahan Banyuraden, Sleman – Yogyakarta). Modul, 16(2), 86–93. http://ejournal.undip.ac.id/ index.php/modul

Setyorini, D., Saraswati, R., & Anwar, E. K. (2021). KOMPOS: Pupuk Organik dan Pupuk Hayati.

Witarasa, U. (2018). BOKASHI (pp. 1–6).




DOI: https://doi.org/10.17509/lekaedu.v2i1.52511

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats