Pelestarian Peninggalan Rumah Adat Panjalin Di Kabupaten Majalengka

Abstract

Rumah Adat Panjalin di Kabupaten Majalengka merupakan warisan budaya Sunda yang kaya akan nilai-nilai filosofi, arsitektur, dan sejarah. Sebagai simbol identitas lokal, pelestarian rumah adat ini sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dapat diteruskan kepada generasi mendatang. Upaya pelestarian melibatkan berbagai aspek, termasuk edukasi masyarakat, pengembangan pariwisata berbasis budaya, revitalisasi fisik, dan dukungan pemerintah serta kerja sama multistakeholder. Edukasi formal dan non-formal serta penyuluhan budaya diusulkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan ini. Pengembangan wisata edukatif, kegiatan interaktif, dan promosi pariwisata berbasis budaya dirancang untuk menarik minat publik dan wisatawan. Selain itu, perawatan rutin, restorasi dengan metode tradisional, dan perlindungan kawasan melalui regulasi juga menjadi prioritas untuk menjaga keaslian Rumah Adat Panjalin. Replika Rumah Adat Panjalin juga direncanakan sebagai ikon budaya dan simbol keterhubungan masa lalu dengan masa depan. Filosofi yang terkandung dalam rumah adat ini, seperti "Mutus Karuhun, Pegat Katurunan," menekankan pentingnya menjaga keterikatan dengan leluhur dan identitas budaya. Dengan pendekatan komprehensif ini, diharapkan Rumah Adat Panjalin tidak hanya menjadi pusat pembelajaran budaya tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memahami dan melestarikan warisan leluhur mereka di tengah arus globalisasi.

Kata Kunci : Pelestarian Budaya, Rumah Adat Panjalin, Kearifan Lokal, Generasi Penerus