ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA JENJANG SMP
Abstract
Penelitian ini mengkaji keterbacaan wacana uraian materi, teks bacaan, instruksi soal serta instrumen soal Buku Sekolah Elektronik (BSE) Bahasa Indonesia jenjang SMP. Dihitung dengan Grafik Fry,Grafik Raygor, dan Tes Klose. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. BSE kelas VII, keterbacaan uraian materi, teks bacaan,dan instrumen soal, jatuh pada kelas 7, mudah dipahami. Instruksi soal dihitung dengan Tes Klose masuk jenjang agak sukar. BSE kelas VIII dihitung dengan Grafik Fry, Grafik Raygor dan Tes Klose, uraian materi,dan instrumen soal, jatuh pada kelas 8, mudah dipahami. Teks bacaan dihitung dengan Grafik Raygor dan Tes Klose jatuh pada kelas 9,4, wacana agak sulit dipahami. Kelas IX dihitung Grafik Fry dan Grafik Raygor, uraian materi dan teks bacaan jatuh pada kelas 9. Dengan Tes Klose uraian materi mudah, teks bacaan agak sukar. Kesimpulan penelitian ini, keterbacaan wacana uraian materi,teks bacaan, instruksi soal, dan instrumen soal BSE jenjang SMP rata-rata sudah cocok digunakan untuk jenjang masing-masing kelas dan wacana dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
Katakunci: keterbacaan wacana, Buku Sekolah Elektronik SMP
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.