KODE ETIK PROFESI DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING SERTA PERMASALAHAN DALAM PENERAPANNYA DI ERA DIGITAL

Wihdatul Marhamah

Abstract


ABSTRAKEra globalisasi merupakan hasil perkembangan kebudayaan manusia yang semakin pesat. Kemajuan globalisasi berlaku secara universal dan menembus berbagai sendi kehidupan manusia yang menyebabkan terjadinya persaingan berbagai bangsa untuk meraih keunggulan dan pengaruh bangsa-bangsa lainnya. Dalam masalah bimbingan dan konseling kode etik sangatlah di butuhkan. Kode etik yang di butuhkan adalah ketika konselor hendak membimbing individu ke arah pengembangan pribadinya, peran kode etik yaitu sebagai tuntutan dalam memberikan masukan kepada konseli agar masukan yang di berikan oleh konselor tidak keluar dari aturan, norma yang berlaku di masyarakat maupun di kalangan konselor sendiri. Konselor profesional memberikan layanan berupa pendamping, pengordinasian, mengkolaborasi dan memberikan layanan konsultasi yang dapat menciptakan peluang yang setara dalam meraih kesempatan dan kesuksesan bagi konseli. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan artikel ini sebagai wadah atau alat bantu bagi para pembaca dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang di hadapi pada era digital serta bertujuan untuk memberikan informasi terhadap para pembaca mengenai kode etik profesi dalam pelaksanaan layanan konseling dalam permasalahan hingga penerapannya. Metode penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research), yang di mana penelitian ini di lakukan dengan cara membaca buku-buku, artikel-artikel atau majalah-majalah serta dengan sumber data lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Dalam konteks global, bimbingan konseling telah mengalami perkembangan dalam berbagai aspek dan dimensinya sebagai reaksi adaptasi terhadap berbagai perkembangan dan tuntutan global. Globalisasi ditandai dengan perubahan yang berlangsung dengan cepat terutama didorong oleh kepesatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyempitan ruang, penyempitan waktu, dan hilangnya batas-batas memuat hubungan antar manusia sebelum menjadi lebih dalam, lebih intensif, dan lebih segera dibandingkan dengan masa sebelumnya. Kondisi itu mendorong perkembangan konseling dengan trend tertentu dalam konsep, operasi, dan profesi. Semua orang di haruskan untuk dapat beradaptasi dengan revolusi yang ada. Permasalahan dapat muncul jika orang tersebut tidak mampu beradaptasi dengan baik. Hal tersebut dapat di manfaatkan oleh konselor untuk memberikan layanan kepada orang yang memiliki masalah. Konsultan harus mengedepankan kode etik ketika memberikan pelayanan kepada seseorang. Beragam permasalahan dapat muncul ketika menerapkan kode etik dalam pelayanan konseling, baik dari pihak konselor maupun klien. Kesadaran diperlukan oleh konsultan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, kompetensi meningkat, dan membuat kebijakan peraturan dan pengawasan yang terarah.Kata Kunci: Kode Etik BK, Layanan Konseling, Di Era Digital, Permasalahan  

References


DAFTAR PUSTAKA

Wardani, Ika Kusuma & Hariastuti, Retno Tri. (2009). “Mengurangi Persepsi Negatif Siswa

Tentang Konselor Sekolah dengan Strategi Pengubahan Pola Pikir (Cognitive Restructuring)”. Jurnal PPB UNNESA, 10 (2).

Hartono. (2009). “Efektivitas Bimbingan Karier Berbantuan Komputer Terhadap Kemandirian Pengambilan Keputusan Karier Siswa SMA”. Jurnal PPB UNNESA, 10 (1).

Hayati, I., & Sujadi, E. (2018). Perbedaan Keterampilan Belajar Antara Siswa IPA dan

IPS. Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan, 14 (1), 1-10 Pengurus Daerah ABKIN Jawa Tengah. (2006). Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia.Jawa Tengah

Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Eko Sujadi. 2018. Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan. Kode Etik Profesi Konseling serta Permasalahan Dalam Penerapannya. Vol 14 No 02

Sukartini, S.P. (2011). “Pribadi KonseIor”; daIam Mamat Supriatna. (Ed), Bimbingan

dan KonseIing Berbasis Kompetensi (Orientasi Dasar Pengembangan Profesi KonseIor). Jakarta: RajawaIi Pers.

Jumrawarsi,dkk. 2021. Jurnal Ensiklopedia. Kode Etik Konseling serta Permasalahan dan Penerapnnya. Vo. 03 No 04

Muhammad Ayub, Happy Karlina Marjo. 2022. Jurnal Pendidikan dan Konseling. Etika Profesi Konselor Dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Online Abad 21. Vol 04 No 06

Amani, N. (2007). Investigating The Nature, The Prevalence, And Effectiveness Of Online Counseling A Thesis. Department of Educational Psychology,Administration and Counseling, California State University Long Beach.

Bolton, .. (2017). The Ethical Issues which must be addressed in online counselling. Australian Counselling Research Journal, 11(1), 1-15.

Bolton, J. (2017). The Ethical Issues which must be addressed in online counselling. Australian Counselling Research Journal.

Mallen, M. J. (2005). Online counseling: Reviewing the literature from a counseling psychology framework. The Counseling Psychologist.

Susilo Rahardjo, Agung Slamet Kusmanto. 2017. Jurnal Konseling Gusjigang. Pelaksanaan Kode Etik Profesi Guru Bimbingan dan Konseling SMP/MTS Kabupaten Kudus. Vol 03 No 02


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Profesi Bimbingan dan Konseling

JCP is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms: 

   

JOMSIGN is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to copy, redistribute, remix, transmit and adapt the work provided the original work and source is appropriately cited.

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter
Web Analytics Made Easy - Statcounter