MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT)

Pahala Theofilus

Abstract


Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangsaannya potensi peserta didik Model Pembelajaran VCT adalah merupakan teknik pendidikan nilai di mana peserta didik dilatih untuk menemukan, memilih, menganalisis, membantu siswa dalam mencari dan memutuskan mengambil sikap sendiri mengenai nilai-nilai hidup yang ingin diperjuangkannya. Pada dasarnya bersifat induktif, berangkat dari pengalaman-pengalaman kelompok menuju ide-ide yang umum tentang pengetahuan dan kesadaran diri. Menurut Taniredja keunggulan VCT memiliki keunggulan untuk pembelajaran afektif yaitu mampu mengundang, melibatkan, membina dan mengembangkan potensi diri siswa terutama mengembangkan potensi sikap. Selain itu juga mampu mengklarifikasi/menggali dan mengungkapkan isi pesan materi yang disampaikan selanjutnya akan memudahkan bagi guru untuk menyampaikan makna/pesan nilai/moral. Kelemahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran nilai atau sikap adalah proses pembelajaran dilakukan secara langsung oleh guru, artinya, guru menanamkan nilai-nilai yang dianggapnya baik tanpa memperhatikan nilai yang sudah tertanam dalam diri siswa. Akibatnya, sering terjadi benturan atau konflik dalam diri siswa karena ketidakcocokan antara nilai lama yang sudah terbentuk dengan nilai baru yang ditanamkan oleh guru. Siswa sering mengalami kesulitan dalam menyelaraskan nilai lama dan nilai baru.


Keywords


Model Pembelajaran, Value Clarification Technique, Bahasa Indonesia.



DOI: https://doi.org/10.17509/rb.v5i2.21759

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/rb.v5i2.21759.g10671

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 site
stats View My Stats