REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN SEBAGAI MEDIA PEMIKAT LAKI-LAKI DALAM MITOS MARONGGE

Burhan Siddik

Abstract


Kajian ini membahas mitos Marongge tentang pelet yang ampuh luar biasa. Kajian ini mendeskripsikan struktur mitos Marongge dan nilai-nilai yang terkandung di dalammnya. Struktur mitos tersebut meliputi latar peristiwa, tokoh dan penokohan, alur cerita, tema dan fungsi sosial mitos tersebut dalam kebudayaan masyarakat Sunda. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif analitik struktural. Hasilnya menunjukkan bahwa representasi kecantikan perempuan sebagai media pemikat laki-laki adalah bagian dari kehidupan tokohnya. Pelet menjadi solusi untuk menyampaikan cinta dengan cara yang instan, agar orang yang disukai atau dicintai kembali mencintai sang tokoh.

Kata kunci: mitos; pelet marongge; media pemikat lelaki.


Full Text:

PDF

References


Ahmadi, Anas. 2010. Pembelajaran Sastra Lisan Jawa. Jurnal Sastra dan Seni. Unesa

Aminudin. 2010. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Bunanta.

Firdaus, Endang. 2003. Cerita Rakyat dari Banten. Jakarta: Grasindo.

Murti. 1998. Problematika Penulisan Cerita Rakyat. Jakarta: Balai Pustaka.

Pudentia. 2008. Metodologi Kajian Sastra lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Pusposari, Dewi. 2011. Mitos dalam Kajian Sastra Lisan. Malang: Pustaka Kaiwaran.

Rosidi, Ajib. 1995. Sastra dan Budaya Kedaerahan. Jakarta: Pustaka Jaya.




DOI: https://doi.org/10.17509/rb.v1i2.8757

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/rb.v1i2.8757.g5436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 site
stats View My Stats