CREATIVE METHOD SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN TARI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS TINGKAT DASAR

Wulan Indah Fatmawati, juju Masunah

Abstract


Pembelajaran tari bagi anak berkebutuhan khusus merupakan kegiatan yang mampu mengembangkan potensi dalam diri, baik potensi bergerak, berfikir mengesah kepekaan, serta rasa sosial. Potensi tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan creative method dalam pembelajaran. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai proses pembelajaran tari bagi siswa kelas V di sekolah inklusif dengan fokus pada creative method yang di terapkan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Dengan lokasi penelitian di SDN 028 Gumuruh. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dalam proses pembelajaran, siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus sangat menikmati pembelajaran tari ini. Perkembangan kreativitas dan respon siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus dari setiap pertemuan hingga evaluasi dapat dikatakan cukup baik.

Keywords


Pebelajaran Tari, Sekolah Inklusif, Metode Kreatif, ABK

References


Dewi, M. S. (2013). BUNGA RAMPAI: DIMENSI

KREATIF DALAM PEMBELAJARAN SENI

TARI.

Ferawari, Y., & Kusumastuti, E. (2013).

Pembelajaran Tari Kreasi Bungong Jeumpa

pada Anak Tunarungu di SLB Negeri

Semarang. Journal of Chemical Information and

Modeling, 53(9), 1689–1699.

Handayani, T., & Rahadian, A. S. (2013).

PERATURAN PERUNDANGAN DAN

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN

INKLUSIF. Masyarakat Indonesia, 39(1), 27–

Herawati, N. I. (2005). PENDIDIKAN INKLUSIF,

(1), 1–12. Retrieved from

http://joi.jlc.jst.go.jp/JST.Journalarchive/mat

eria1994/44.24?from=CrossRef%0Ahttps://w

ww.bertelsmannstiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publikatione

n/GrauePublikationen/MT_Globalization_R

eport_2018.pdf%0Ahttp://eprints.lse.ac.uk/4

/1/India_globalisation%2C

Ika Desi Rostiana. (2016). MODEL

PEMBELAJARAN TARI PENDIDIKAN

PADA SISWA SD/MI SEMARANG.

Harmonia: Journal of Arts Research and

Education, 10(2).

Komalasari, H., Khairunisa, S., Sabaria, R., &

Yetty, E. (2019). Sociodrama Method:

Increasing the Relationship of Students

Social Interaction in Dance Learning in

Inclusive Classes, 255, 36–40.

https://doi.org/10.2991/icade-18.2019.8

Kusumastuti, E. (2013). Pendidikan Seni Tari

Melalui Pendekatan Ekspresi Bebas, Disiplin

Ilmu, dan Multikultural Sebagai Upaya

Peningkatan Kreativitas Siswa. Harmonia:

Journal of Arts Research and Education, 10(2),

–15. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ha

rmonia/article/download/61/6%0A0.

Mareza, L. (2017). Cultural Art And Craft

Education As A General Intervention

Strategy For Special Needs Children.

Scholaria, 7(1), 35–38.

Pamungkas, R., Wendhaningsih, S., &

Hasyimkan. (2017). PEMBELAJARAN TARI

BEDANA UNTUK SISWA

BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM

PENDIDIKAN INKLUSIF DI SD NEGERI 2

METRO SELATAN. Jurnal Seni Dan

Pembelajaran, 5, 1–7. Retrieved from

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPS

Stubbs, S. (2013). Inclusive Education Where there

are few resources. The Wiley-Blackwell

Handbook of Addiction Psychopharmacology,

(September), 411–434.

https://doi.org/10.1002/9781118384404.ch15

Sunanto, J. (2009). Indeks Inklusi dalam

Pembelajaran di Kelas yang Terdapat ABK di

Sekolah Dasar. Jassi Anakku, 8(2), 78–84.

UNESCO. (2001). The Open File on lncluswe

Education. Retrieved from

https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf000




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v3i01.55641

Refbacks

  • There are currently no refbacks.