EKSPLORASI TARI IYO-IYO DALAM KENDURI SKO: PERSFEKTIF KAJIAN PERFORMANCE STUDIES

Alvin Pratama Ramadhan, Tati Narawati, Ace Iwan Suryawan

Abstract


Upacara kenduri sko menjadi warisan budaya yang dilaksanakan di wilayah kerapatan adat negroi Jujun Kabupaten Kerinci, Kenduri sko istilah yang menggambarkan pesta adat yang diadakan dalam konteks budaya masyarakat Kerinci. Tari Iyo-iyo adalah adalah salah satu bentuk tari tradisi yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan kenduri sko, Tari ini yang menjadi ciri khas dan keharusan dalam upacara kenduri sko sebagai bentuk pengesahan atas gelar pemangku adat dari anak batino. Tujuan penelitian ini mengkaji dengan mengobservasi tahapan upacara dari awal hingga akhir. Payung teori yang digunakan adalah Performance Studies dirumuskan dalam beberapa bentuk pertanyaan masalah tersebut: (1) kajian terhadap tahap persiapan, (2) kajian terhadap tahap pelaksanaan dan (3) kajian terhadap tahap akhir acara. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif analisis yang menggambarkan data secara akurat dan mendalam. Adapun Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini adalah puncak pelaksanaan upacara kenduri sko sebagai pengangkatan gelar adat bagi anak jantan serta keberlangsungan melaksanakan tradisi melalui tahapantahapan penting yang harus dilakukan. Pada tahap persiapan dalam menentukan pengajuan anak jantan, tahap pelaksanaan pelantikan anak jantan sebagai calon pemimpin dan tahap akhir acara menjadi bagian ungkapan rasa syukur dan kegembiraan atas terbentuknya pemimpin adat baru. Setiap tahapan bermakna dan memiliki nilai simbolis sko bagi masyarakat kerinci.


Keywords


Tari Iyo-iyo, Upacara Kenduri sko, Performance Studies.

References


Anzal, Z. (2022). JURNAL ADAPTASI TERHADAP IDENTITAS SEKSUAL: PERAN DAN PERANAN PEREMPUAN DALAM PERTUNJUKAN TARI IYO-IYO. Jurnal Isi Padang Panjang.

Berutu, J., Amal, B. K., & Hidayat, H. (2022). Resiprositas Dalam Upacara Mengrumbang Pada Masyarakat Etnis Pakpak Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Jurnal Antropologi Sumatera, 19(1), 44–51.

Badaruddin, S., & Masunah, J. (2019, February). The Style of Silampari Dance of Lubuklinggau as a Greeting Dance in South Sumatera Indonesia. In International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2018) (pp. 65-69). Atlantis Press.

Badaruddin, S. (2022). SILAMPARI Sebuah Identitas dan Jati diri. Pustaka Aksara.

Badaruddin, S. (2016). Makna Simbolis Tari Piring Empat Puluh di Kelurahan Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).

Hidayat, A. H., Wimrayardi, & Putra, A. D. (2019). Seni Tradisi Dan Kreativitas Dalam Kebudayaan Minangkabau Traditional Art and Creativity in Minangkabau Culture. Jurnal Pertunjukan & Pendidikan Musik, 1(2), 65–73.

Isnaini, Mentari dan Bisri, M. H. (2016). Bentuk Penyajian Dan Fungsi Seni Barong Singo Birowo Di Dukuh Wonorejopasir Demak. Jurnal Seni Tari, 5(1), 1–10.

Lutiyasa, R., & Nerosti, N. (2022). Bentuk Penyajian Tari Iyo-iyo Pada Upacara Pengangkatan Gelar Depati Ninik Mamak Di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kerinci. Jurnal Sendratasik, 11(2), 201.

Narawati, Tati. (2003). Performance Studies. Jurnal Panggung. Bandung.

Narawati, T. (2005). Tari Sunda dulu, kini dan Esok. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tradisional, Universitas Pendidikan Indonesia.

Narawati, T., Hapidzin, R. I., Sunaryo, A., & Budiman, A. (2021). Pantun Pajajaran Bogor Dalam Upacara Adat Bakti Purnamasari: Kajian Nilai-nilai Teladan Sosial Etnis Sunda. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 280–289.

Nasution, S. (2017). TRADISI KENDURI SKO DAN MEMANDIKAN BENDA-BENDA PUSAKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (StudiKasus Di Kelurahan Dusun Baru Kota Sungai Penuh). JURNAL ISLAMIKA, 17.

Rizki Puzi Astuti, Y. M. A. (n.d.). Tari Topeng Tunggal Khas Betawi di Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas JakartaTimur. 1–18.

Sabri, M. (2012). Harta dalam Konsepsi Adat Minangkabau Oleh: Mohamad Sabri Bin Haron, Iza Hanifuddin. Juris, 11, 1–13.

Sari, A. M. (2019). Tradisi Tale Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 17(1), 44–52.

Schechner, R. (2002). Performance Studies: An introduction (S. Brady (ed.); Third).

Soedarsono. (2002). Seni Pertunjukan Di Era Globalisasi. Gadjahmada University Press.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta, CV.

Suryawan, A. I. (2015). MENANAMKAN NILAINILAI TRADIS DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI TAMAN KANAK-KANAK. 1(1), 66–84.

Susandro, S., & Taruan, H. N. (2021). Pertunjukan Sidalupa Buraq Lam Tapa Di Bubon-Aceh Barat Dalam Perspektif Performance Studies. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 312.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i2.74317

Refbacks

  • There are currently no refbacks.