PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN TARI

Rike Juniar, Juju Masunah, Reni Haerani

Abstract


Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, dengan demikian untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran probing prompting. Tujuan penilitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang penerapan model probing prompting dalam pembelajaran tari untuk meningkatkan kemampuan berpikir krtis siswa. Metode Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Populasi dalam penelitian ini ialah kelas XI SMAN 5 Cimahi yang berjumlah 12 kelas dengan jumlah total 422 siswa dan kelas yang dipilih sebagai sampel yang refresentatif ialah kelas XI IPS 3. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas XI IPS 3 SMAN 5 Cimahi dapat dikatakan berhasil karena dilihat dari ketercapaian indikator berpikir kritis pada tiap siklusnya mengalami peningkatan. Siklus I memperoleh presentase 61,59%, siklus II memperoleh 77,9%, siklus III memperoleh 80,64%. Selisih peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 11,9% kemudian dari siklus II ke III meningkat sebesar 9,12% dimana dari siklus pertama sampai dengan ketiga menunjukan adanya perubahan ke arah yang lebih baik hal ini disebabkan dari penerapan model probing prompting yang dicirikan dengan karakteristik tanya jawab, diskusi, dan mencari pemecahan masalah mengenai materi yang diajarkan. Dengan demikian asumsi yang dikemukakan dalam penelitian ini sesuai dengan hasil yang dicapai yaitu model probing prompting dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Keywords


Kemampuan Berpikir Kritis, Model Probing Prompting, Pembelajaran Tari, PTK

References


Allen, D., & Blythe, T. (2004). The facilitator's book of questions: Resources for looking together at student and teacher work. Teachers College Press.

Arifah, M. (2021). Pelaksanaan Pengajaran Seni Budaya (Tari Kreasi) Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Ta. 2020/2021 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Creswell, J. W. (2002). Desain penelitian. Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif, Jakarta: KIK, 121-180.

Doyle, T. (2023). Helping students learn in a learner-centered environment: A guide to facilitating learning in higher education. Taylor & Francis.

Haerani, R., Sunaryo, A., & Oktavianti, N. (2023). Pembelajaran Tari Model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa SMK. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 5(6), 3033-3042.

Hanggara, Y., & Alfionita, V. (2015). Eksperimentasi Model Pembelajaran Probing Prompting dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Batam. PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 4(2).

Hernawan, A. H., Permasih, H., & Dewi, L. (2012). Pengembangan bahan ajar. Direktorat UPI, Bandung, 4(11), 1-13.

McNiff, J. (2013). Action research: Principles and practice. Routledge.

Mergendoller, J. R., Maxwell, N. L., & Bellisimo, Y. (2006). The effectiveness of problem-based instruction: A comparative study of instructional methods and student characteristics. Interdisciplinary journal of problem-based learning, 1(2), 49-69.

Novena, V. V., & Kriswandani, K. (2018). Pengaruh model pembelajaran probing prompting terhadap hasil belajar ditinjau dari self-efficacy. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(2), 189-196.

Novita, S., Santosa, S., & Rinanto, Y. (2016). Perbandingan kemampuan analisis siswa melalui penerapan model cooperative learning dengan guided discovery learning. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 13, No. 1, pp. 359-367).

Pakerti, W. (2014). Metode pengembangan seni.

Retnawati, H. (2017, September). Teknik pengambilan sampel. In Disampaikan pada workshop update penelitian kuantitatif, teknik sampling, analisis data, dan isu plagiarisme (pp. 1-7).

Sadikin, R. L., & Muhammad, G. M. (2018). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA Dengan Model Brain Based Learning (Penelitian Tindakan Kelas). Triple S (Journals of Mathematics Education), 1(1), 15-28.

Saputri, Larasati Huri, Agus Cahyon, and Wahyu Lestari. "Pembelajaran Mencipta Tari Kreasi Dengan Metode Saposasi Di SMA Negeri 1 Bergas." Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS). Vol. 3. No. 1. 2020.

Stephen Kemmis, S. K., & Robin McTaggart, R. M. (2014). The action research planner: Doing critical participatory action research. Springer.

Susilowati, Y., & Sumaji, S. (2021). Interseksi berpikir kritis dengan high order thinking skill (hots) berdasarkan taksonomi bloom. JURNAL SILOGISME: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya, 5(2), 62-71.

Yunita, Y., & Suryadi, K. (2018). Rancang Bangun Pendidikan Bela Negara Sebagai Wahana Pengembangan Sikap Nasionalisme Bagi Mahasiswa. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 5(2), 225-233.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v4i2.74379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.