MANAJEMEN PERTUNJUKAN WAYANG WONG CIREBON LAKON SUMANTRI NGENGER DI SANGGAR SENI SETIYA NEGARA

Rangrang Dewi Kalista, Yuliawan Kasmahidayat, Agus Sudirman

Abstract


Wayang Wong Cirebon merupakan seni pertunjukan tradisional yang kaya akan nilai budaya, berasal dari Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Berbeda dengan wayang kulit yang menggunakan bayangan, Wayang Wong menampilkan pertunjukan boneka hidup yang dimainkan oleh para aktor dengan memakai kostum khas. Cerita yang sering diangkat dalam Wayang Wong umumnya berlandaskan epik seperti Mahabharata atau Ramayana, namun disajikan dengan sentuhan khas dan nuansa budaya Cirebon yang unik. Artikel ini mengkaji implementasi prinsip-prinsip teori administrasi umum Henri Fayol dalam manajemen pertunjukan Wayang Wong Cirebon di Sanggar Seni Setiya Negara, Desa Suranenggala Lor, Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yang menekankan pada pemahaman mendalam tentang bagaimana prinsip-prinsip manajemen diterapkan dalam konteks seni pertunjukan tradisional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancana, studi literatur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menerapkan tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini fokus pada perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan evaluasi yang menjadi inti dari manajemen seni pertunjukan ini. Studi ini mengilustrasikan bagaimana prinsip-prinsip administrasi umum dapat diterapkan dalam konteks seni tradisional, mengintegrasikan warisan budaya dengan manajemen modern untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi dalam perkembangan masa depan.

Keywords


Wayang Wong Cirebon, Manajemen Pertunjukan, Teori Administrasi Umum.

References


Milles, H. (1992). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia Press. https://eprints.uny.ac.id/18100/5/BAB III 09.10.033 Aji p.pdf

Fayol, H. (2006). Teori administrasi umum (B.

Santoso, Trans.). Gramedia.

Waryo, S. (n.d.) Catatan Mama Kandeg

Waryo, S. (n.d.) Sejarah Topeng

Santosa, I. R. (2014). Wayang Wong Cirebon: Tradisi dan Pertunjukan

Iyus, R. (2016). WAYANG WONG PRIANGAN Tinjauan Dari Aspek Pertunjukan. Jurnal Seni Makalangan, 8(2). https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/view/886

Fauziah, I. S., & Badaruddin, S. MANAJEMEN PRODUKSI DRAMATARI BISMA DEWABRATA (2024). Ringkang: Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari, 4(3), 463-473.

Murni, N. (2013). Tari Dan Manajemen Pertunjukan, 9(1). https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Garak/article/view/199

Budianto, J. R. (2019). Eksplorasi Wayang Wong Cirebon: Analisis Sosial dan Budaya.

Karoso, S. (2017). MANAJEMEN PENDIDIKAN PADA PEMENTASAN WAYANG KULIT. Jurnal Budaya Nusantara. 1(1).

https://doi.org/10.36456/JBN.vol1.no1.988

Nurhayati, S. (2021). Pemasaran dan Manajemen Pertunjukan Seni Tradisional: Kasus Wayang Wong. Kencana.

Purnomo, B. (2018). Strategi Manajemen untuk Pertunjukan Kesenian Wayang Wong. Alfabeta.

Murgiyanto, S. (1985). Manajemen Pertunjukan. Jakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan.

Narawati, T. (2003). Performance studies: An introduction (Sebuah tinjauan buku). Panggung: Jurnal Seni STSI Bandung, (27), 6–12.

Schechner, R. (2003). Performance Studies: An Introduction. London: Routledge.

Fayol, H. (1949). General and industrial management. Pitman Publishing.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v5i1.80809

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




E-ISSN 2776-4788 | P-ISSN 2797-9105

Address:

Program Studi Pendidikan Seni Tari, Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia. Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. 

Creative Commons License

Ringkang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License