KAJIAN NILAI TARI JAIPONG KREASI DEWI SARTIKA

Siti Alimah, Yuliawan Kasmahidayat, Beben Barnas

Abstract


Tari jaipong kreasi Dewi Sartika diciptakan tahun 2018 di Sanggar Gunita Diatmadja, tarian ini dibutuhkan sebagai bahan apresiasi seni berupa tarian yang dapat membantu berkontribusi dalam nilai luhur masyarakat sunda yang tercermin pada aspek nilai moral kehidupan. Selama ini tari jaipong kreasi diperentukan sebagai tari hiburan atau pergaulan, hal ini menjadikan pencipta terdorong untuk menciptakan garapan tari yang memiliki nilai luhur yang tergambarkan pada masyarakat Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ide penciptaan tari dan hasil analisis nilai luhur masyarakat Sunda yang terkandung dalam tari ciptaan Dewi Sartika Jaipong di Sanggar Gunita Diatmadja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi dalam menganalisis gerak, tata rias juga busana dan antropologi tari digunakan untuk mengupas makna dari gerak, tata rias dan busana. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi digunakan dalam memperoleh data langsung dari sumber aslinya dan teknik wawancara membantu dalam memperoleh informasi langsung. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu mengamati fenomena sosial, melakukan kategori terhadap informasi yang diperoleh dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ide penciptaan ini bersumber dari profil dan karakter Dewi Sartika sebagai perempuan Sunda dan tari Dewi Sartika Jaipong mengandung nilai-nilai luhur Sunda yaitu, khususnya nilai moral yang tercermin dalam gerak, tata rias, dan kostum. Gerakan tarinya menggambarkan aspek keberanian, tanggung jawab, dan berpikir kritis yang menjadi ciri perjuangan Dewi Sartika dalam mendirikan sekolah bagi perempuan. Tata rias dan kostumnya memperkuat penggambaran karakter perempuan Sunda yang lemah lembut namun tegas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tari kreasi Dewi Sartika Jaipong berhasil memasukkan nilai luhur Sunda terutama pada nilai moral dalam aspek-aspeknya dan juga dapat membantu dalam memperkenalkan tokoh sejarah Dewi Sartika melalui bentuk tari jaipong kreasi yang memiliki nilai.

Keywords


Tari Jaipong, Karakter Masyarakat Sunda, Dewi Sartika, Etnokoreologi

References


Amirulloh, T. M., & Badaruddin, S. (2024). AESTHETICS OF MAKEUP AND COSTUME DESIGN IN THE DANCE" CISONDARI": UNVEILING LOCAL CULTURAL IDENTITY. Journal of Dance and Dance Education Studies, 4(2), 63-81.

Azman,M., Badaruddin,S., & Suhariyoko. (2023). Tata Rias dan Busasna Pengantin Kota Lubuklinggau. CV. Litera Kata

Badaruddin, S. (2019). STUDI KOMPARATIF TARI SILAMPARI GAYA MUSI RAWAS DAN GAYA LUBUKLINGGAU DI SUMATERA SELATAN (Doctoral dissertation, Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia).

Badaruddin, S. (2022). SILAMPARI Sebuah Identitas dan Jati diri. Pustaka Aksara.

Badaruddin, S., & Masunah, J. (2019, February). The Style of Silampari Dance of Lubuklinggau as a Greeting Dance in South Sumatera Indonesia. In International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2018) (pp. 65-69). Atlantis Press.

Bungin, B., & Moleong, L. J. A. (2007). Jenis dan Pendekatan Penelitian. Proses Kerja Kbl Dalam Menjalankan Program Corporate Social Responsibility Di PT. Pelindo, 1.

Danial, E. AR dan Nanan Warsiah. (2007). Metode Penulisan Karya Ilmiah.Bandung:

Ekadjati, S. Edi. (1995). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya

Hadi, Y. Sumandiyo. (2003). Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: eLKAPHI.

Hadi, Y. Sumandiyo. (2007). Kajian Tari Teks Dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Hadi, Y. Sumandiyo. (2012). Seni Pertunjukan Dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta

Heriyawati, Yanti. (2016). Seni Pertunjukan Dan Ritual. Yogyakarta: Ombak.

Jumantri, M. C., & Nugraheni, T. (2020). Pengkajian Gaya Busana Tari Jaipongan Karya Sang Maestro. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 4(1). https://doi.org/10.24114/gondang.v4i1.16324

Narawati, Tati. 2003 “Wajah Tari Sunda Dari Masa Ke Masa” Bandung:P4St

Suparlan, P. (2002). Menuju masyarakat Indonesia yang multikultural.

Pratama, Amirudin. P., & Widyaningrum, R. (2024). Pembentukan Nilai Religius dan Nilai Sosial: Analisis Pengaruh Ekstrakurikuler Rohis. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 7(3), 244-254.

Suseno, W., Yuwono, I., & Muhsetyo, G. (2017). Peningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi sistem persamaan linear dua variabel dengan pembelajaran kooperatif TGT (Doctoral dissertation, State University of Malang).

Saputri, A., & Ginting, L. S. D. B. (2023). Analisis Nilai-Nilai Luhur dan Makna Peribahasa Jawa Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Pantai Labu. Bahterasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 51-57.

Wiresna, A. G., Sobarna, C., Caturwati, E., & Gunardi, G. (2020). The relation of kendang and jaipongan: Functions and inspirations of kendang musicality on jaipongan’ s journey. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 20(2), 126-134.

Yondri, L., Taryati, T., Hadiprayitno, K. K., AA Ngr Anom, K., Nurwanti, Y. H., Nurhajarini, D. R., ... & Purwaningsih, E. (2009). Jantra Jurnal sejarah dan budaya Vol. IV No. 7. Pembangunan Desa, 4(7), 160.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v5i1.80875

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




E-ISSN 2776-4788 | P-ISSN 2797-9105

Address:

Program Studi Pendidikan Seni Tari, Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia. Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. 

Creative Commons License

Ringkang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License