BAGAIMANA MENGAJARKAN GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK USIA DINI?
Abstract
ABSTRACT
Normally all people have fundamental movement. In the fact, there are people had not normally fundamental movement. This condition became when children play with his friend, or they played without supervision from their parents. This article explain about how the teacher sent material fundamental movement (walking, running and jumping), and the kind of walking, running and jumping technique. Fundamental movement was sending to children with Teacher, and the kind of material. Beside done
Gerak dasar adalah gerak yang pasti dimiliki oleh setiap individu yang normal. Kenyataan di lapangan masih ada individu yang keterampilan gerak dasarnya tidak normal. Kondisi seperti ini diakibatkan oleh karena kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak saat bermain. Perlu kiranya dalam artikel ini dijelaskan tentang bagaimana gerak dasar lokomotor berupa cara berjalan, berlari dan melompat yang benar, serta bagaimana cara memberikan materi pelajaran kepada para peserta didik. Selain cara melakukan gerak dasar dan bentuk latihan yang benar diberikan kepada anak didik, penting juga kiranya diberikan pengetahuan serta pengalaman gerak lainnya, untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang gerak yang benar dan gerak yang salah serta variasi gerak dari gerakan dasar tersebut. Gerak dasar harus diberikan oleh guru secara terpola untuk membentu meningkatkan keterampilan gerak para peserta didik sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu guru harus memiliki pengetahuan dan teknik yang mendasar untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar pada peserta didik dengan baik dan benar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boompa, Tudor O. 2000, Total Training for Young Champion. New York: Human Kinetic.
Byers JA & Walker C (1995). The refining motor training hypothesis for the evolution of play. Aamerican Naturalist. 146 (1) (pp. 25-40)
Copple C, & Bredekamp, S, (2009). Developmentally Appropriate practice in early childhood programs: Serving children from birth through age 8. Washington, DC: NAEYC.
IAAF (CECS), 2000, Run, Jump, Throw. Jerman: IAAF
Ivrendi, A., & Isikoglu Erdogan, N. (2015). Play in a Turkish cultural context. In J. Roopnarine, M.M. Patte, E Johnson, & D Kuscher (Eds), International Perspectives on childrens play (pp. 210-221. New York : Open University Press.
Morano, Colella dan Caroli, (2011). Gross Motor Skill Performance in a Sample of Overweight and Non-Overweight Preschool Children. International Journal of Pediatric Obesity, 2011; Vol. 6 (S2). P 42.
Permendikbud No 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum PAUD
Pangrazi & Dauer, 1992). Dynamic Physical Education for Elementary School Children. New York: Macmillan
Rushall & Pyke (1993). Physiology of Sport. London: Human Kinetik
Sholatuh H, Myrnawati CH, Moch Asmawi, (2017), Effect of Traditional Games, Learning Motivation and Learning Style on Childhoods Gross Motor Skill. InternTIONAL Journal of Education and Research. Vol 5 No 7 July 2017. P. 53-66.
Sigelman dan Rider (2012), Life-Span Human Decvelopment. Belmont: Wadsworth
Smith PK, Dalgeish M, & Herzmark G. (1981). A comparison of the effects of fantasy play tutoring and skill tutoring in nursery classes. International Journal of Behavioral Development: 4 (4) (pp. 421-441)
Smith, Peter, K., & Pellegrini, A. (2013). Learning Through Play. Encyclopedia on early Chilhood Development. (pp. 1-5).
DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v2i1.24390
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL PAUD AGAPEDIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pgpaud_tasik@upi.edu