MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN PADA KELOMPOK B DI TK PLUS SALSABIL KABUPATEN CIREBON

Amelia Muliawati F, Sumardi Sumardi, Elan Elan

Abstract


ABSTRACT

This study aims to improve the language development of children, especially in speaking skills in early childhood Plus Salsabila Cirebon distric. the ability to speak includes the structure of conveying ideas, ideas, feelings, to others smoothly and speaking clearly. This research is a Class Action Research (PTK) which is done collaborativ, using the kemmis and Mc Taggart model’s. Subjects in this study were students of group B, which amounted to 16 children. The object of research in this study is to improve the ability to speak the method of telling stories with the media of hand puppets. Data collection was done through observation with observation sheet instruments. Data analysis techniques are carried out descriptively, qualitatively and quantitatively. The indicator of success in speaking ability is 76% -100%. The results showed that the hand puppet media could improve the child's speaking ability after action. The end result of the ability to speak in the overall indicator, the criteria start to develop (MB) 37.5%, on the criteria of Developing According to Hope (BSH) 50%, Very Good Developing (BSB) 12.5%, Results of ability the teacher in planning and implementing learning, both achieved a percentage of 83.33%. Thus using the media of hand puppets can improve children's speaking skills.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak terutama dalam kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun dengan media boneka tangan pada anak kelompok B di TK Plus Salsabila, kecamatan kedawung, kabupaten Cirebon. Kemampuan berbicara tersebut meliputi struktur menyampaikan ide, gagasan, perasaan,  kepada orang lain dengan lancar dan berbicara dengan jelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan kolaboratif dengan guru dan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah 16 anak kelompok TK Plus Salsabila kabupaten Cirebon. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan berbicara metode bercerita dengan media boneka tangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan instrumen lembar observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan pada kemampuan berbicara adalah 76%-100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak setelah dilakukan tindakan. Hasil akhir dari kemampuan berbicara pada indikator keselurahan pada kriteria mulai berkembang (MB) 37,5%, pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 50%, Berkembang Sangat Baik (BSB) 12,5%, Hasil dari kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, keduanya mencapai presentase 83,33%. Dengan demikian menggunakan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak.


Keywords


Kemampuan Berbicara; boneka tangan; Anak Usia 5 – 6 Tahun

Full Text:

PDF

References


Agus Setyonegoro (2013) Hakikat, Alasan, dan Tujuan Berbicara. FKIP Universitas Jambi. (vol. 3 No.1 Juli 2013).

Akhadiah, subarti M.K, Maidar G arsyad, Sakura H, Ridwan zulfar ZF, Mukti U.S (1992) bahasa Indonesia. Jakarta: DEPDIKBUD

Arikunto, Suharsimi, (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka

Arsyad, Azhar. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Bachri S Bachtiar (2005). pengembangan kegiatan bercerita di taman kanak-kanak teknik dan prosedurnya. Jakarta : DEPDIKNAS

Chaer, Abdul. (2006). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Cepi Riyana, Rudi Susilana (2011). Media pembelajaran. Bandung: cv wacana prima

Daroah (2013). Meningkatkan kemampuan anak melalui metode bercerita dengan media audio visual di kelompok B1 RA Perwanida 02 slawi. Fakuktas ilmu pendidikan-UNNES Semarang (vol. 1 No.1 tahun 2013).

Depdiknas (2005). Pengembangan bercerita di taman kanak-kanak. jakarta

Dhieni, Nurbiana. (2006). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Direktorat Pembinaan TK dan SD. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Berbahasa di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, Saiful Bahri dan Zein, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Edja Sadja’ah. (2003) bina bicara persepsi bunyi dan irama. Jakarta: Depdikbud republic Indonesia

Gunawan Heri(2012). Pendidikan karakter konsep dan implementasi. Bandung: alfabeta

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: Agus Dharma). Jakarta: Erlangga.

Joko suliato dan fitri Yulianti (2016). The implements of hand’s puppet’s as a

Storytelling media to the student’s language skill’a and character’s. Prosiding ictie FKIP UNS. (vol. 1 No. 1 Januari 2016)

Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI)

Kartini Datuamas ( 2016). Penerapan Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Anak Kelompok A2 Tk Aisyiyah 1 Tolitoli. e-Jurnal Bahasantodea. ( Volume 4 Nomor 2, April 2016 hlm 28-37)

Madyawati lilis (2015). Strategi pengebangan bahasa pada anak . Jakarta pranada media

Moeslichatoen. R . (1999) metode pengajaran di taman kanak-kanak. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Moeslichatoen. R. (2004). Metode pengajaran di taman kanak-kanak. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ni Komang Juliandari (2015). Penerapan Metode Bercerita Dengan Media Boneka Tangan untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak pada anak. E-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesa.(Vol. 3 no, 1 Tahun 2015)

Nurbiana dhieni dkk. (2008). Pendidikan karakter konsep dan implementasi .

Jakarta: pusat penerbitan universits terbuka

Nyimas Muazzomi (2016) peningkatan kemampuan berbicara anak usia dini

melalui metode bercerita dengan menggunakan media buku bergambar. E-journal pendidikan tematik DIKDAS Universitas Jambi. (vol. 1 no. , tahun 2016)

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini

Rusyani. (2008). “Pemerolehan Bahasa Indonesia Anak Usia 2,5 Tahun (Studi Kasus terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia Dini.” Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses tanggal 14 Maret 2018.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga

Solchan T.W. (2009). Pendidikan bahasa di SD. Universitas terbuka

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi, Arikunto. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Suhartono. (2005). Pengembangan Ketrampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi

Sujiono, Yuliani Nurani. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. PT Indeks.

Susanto A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tarigan, H.G. (1981). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Tadkriroatun Musfiroh.(2015). Bermain sambil belajar dan mengasah

kecerdasan. Jakarta: depdiknas

Winda Gunarti (2008). Metode pengembangan perilaku kemampuan dasara anak usia dini.Tangerang Selatan: Universitas Terbuka




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v3i1.26664

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu