PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN MELALUI PERMAINAN SAINS DI KELOMPOK B RA AL-ISTIQOMAH KOTA TASIKMALAYA

Vivi Kafilatul Janah, Edi Hendri Mulyana, Elan Elan

Abstract


ABSTRACT

This study is based ob the background behind the learning process that is less varied and the skill of communicating children is still low. Enthusiastic children to communicate what has been observed and done is still very lacking, children only communicate verbally. Though the process of communicating can be conveyed nonverbally, for example images, movements, and tables. Based on observations, the teacher also gives less opportunities for children to try and express their opinions. The media used is also very limited, so the learning process becomes less fun for children. Even though scientific learning should be a fun learning for children because children can try the media in the scientific learning activities. The purpose of this study was to improve the communication skills in class B RA Al-Istiqomah in Tasikmalaya City. This study uses Classroom Action Research (CAR). This study was conducted in three cycles using the Kemmis Mc model. Taggart. The research subjects were children of group B RA Al-Istiqomah in Tasikmalaya City totaling 16 children. The object of this research is the skill to communicate. Rainbow Water science games are games used in learning to improve communication skills. Data collection techniques use documentation and documentation, while data analysis techniques use quantitative descriptive. The instrument used is a structured observation sheet with the achievement of indicators for each activity. The results of the research that have been carried out show that there is an increase in the skills of communicating through science games. This is evidenced by an increase in the ability of teachers to plan learning, the ability of teachers in the process of implementing learning through science games from each cycle. The final result of the skill in communicating the child is in good criteria, the end result of the teacher's ability to plan learning is in very good criteria, and the end result of the teacher's ability to carry out the learning is in very good criteria.

 

ABSTRAK

Penelitian ini di latar belakangi dari proses pembelajaran yang kurang variatif dan keterampilan mengkomunikasikan anak masih rendah. Antusias anak untuk mengkomunikasikan apa yang telah diamati dan dilakukannya masih sangat kurang, anak hanya mengkomunikasikan dengan cara verbal. Padahal proses mengkomunikasikan dapat disampaikan secara nonverbal, misalnya gambar, gerakan, dan tabel. Berdasarkan pengamatan, guru juga kurang memberi kesempatan anak untuk mencoba dan mengeluarkan pendapatnya. Media yang digunakan juga sangat terbatas, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang menyenangkan bagi anak. Padahal seharusnya pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak karena anak dapat mencoba media dalam kegiatan pembelajaran saintifik tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan di kelas B RA Al-Istiqomah Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus dengan menggunakan model Kemmis Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah anak kelompok B RA Al-Istiqomah Kota Tasikmalaya yang berjumlah 16 anak. Objek penelitian ini adalah keterampilan mengkomunikasikan. Permainan sains Rainbow Water adalah permainan yang digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan dokumentasi, Sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Instrument yang digunakan berupa lembar observasi terstruktur dengan capaian indikator setiap kegiatannya. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan mengkomunikasikan melalui permainan sains.


Keywords


Keterampilan Mengkomunikasikan; Permainan Sains

Full Text:

PDF

References


Ambarsari, Desi. (2016). Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun ke-5 2016. PGSD FIP: Universitas Negeri Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arunna, Uchi. (2017, 3 Desember). “Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013”. Wordpress.com.

Barata, Atep Adya. (2003). Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Bondy & Frost. (2002). Berbicara dan Berkomunikasi. Jakarta: Gramedia.

Dimyati, Johni. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gewati, Mikhael. (2018, 25 April). “Siapkan Pendidikan Anak yang Berkualitas”. Kompas.com.

Hadsari, N. (2014) Peningkatan Keterampilan Mengkomunikasikan Sains melalui Media Grafis pada anak Kelompok B TK ABA Balerante Sleman Yogyakarta. (Skripsi. Sekolah Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Ismail, Andang. (2009). Education Games: Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.

Nugraha, Ali. (2005). Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Nulfita, I. M. (2014, December). Implementasi Pendekatan Saintifik dan Karakter dalam Pembelajaran Sains Menyongsong Generasi Emas Indonesia. In Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) (Vol. 1).

Palenewen, Evie. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Sains melalui Bermain di Taman Kanak-kanak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 6 (2)

Rahayu, E., Susanto, H., & Yulianti, D. (2011). Pembelajaran Sains dengan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 7 (2).

Riduwan. (2004). Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta.

Roza, M.M. (2012). Pelaksanaan Pembelajaran Sains Anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 29 Padang. Jurnal Pesona PAUD, 1(05).

Semiawan, Conny R, dkk. (1985). Pendekatan Keterampilan Proses: bagaimana mengaktifkan siswa dalam belajar. Jakarta: Gramedia.

Sendjaja, S. Djuarsa. (1994). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiyono (2013). Metode Peneltitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung.

Sujiono, Y., Nurani. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Suyanto, Slamet. (2005). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat.

STPPA. 2014. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD.

Taniredja, dkk . (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta, cv.

Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.

UU RI. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Widyasari, dkk. (2014). Pendekatan Kemampuan Sains melalui Pendekatan Proyek. Jurnal Pendidikan Usia Dini. (vol.8)

Yulianti, Dwi. (2010). Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Indeks.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v3i2.26677

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu