KEGIATAN TARI KREASI MANUK DADALI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK ARTANITA AL- KHAIRIYAH KOTA TASIKMALAYA
Abstract
ABSTRACT
Kinestetik Intelligence especially in gross motor development is one that need to be considered by all parties, especially the elderly because of its urgency in the growth of early child development. Problems found in Group B in TK Artanita Al-Khairiyah Tasikmalaya still low motoric crude child skills caused by learning that is still cause by learning that is still conventional. The purpose of this study to improve gross motor of early childhood dance creation manuk dadali. The method used that is research action class Kemmis dan Mc Taggart. The first indicator is flexibility which has significant raising. The final ability is 15,4% in the criteria of development as the expectation and 84,6 % in the criteria of great development. The second indicator is balance which increases with the final ability is 38% in the criteria of development as the expectation and 61,5% in the criteria of great development. The third indicator is agility which increases with the final ability is 30,8% in the criteria of development as the expectation and 69,2% in the criteria of great development. The fourth indicator is coordination of eyes and foot movement which increases with the final ability is 7,7% in the criteria of beginning development, 38,5% in the criteria of development as the expectation, and 53,8% in the criteria of great development. Moreover, for the fifth indicator; coordination of hands and head movement increases with the final ability is 23,1% in the criteria of development as the expectation and 76,9% in the criteria of great development.ABSTRAK
Kecerdasan kinestetik khususnya dalam perkembangan motorik kasar merupakan salahsatu yang perlu diperhatikan oleh semua pihak khususnya orangtua karena urgensinya dalam tumbuh kembang anak usia dini. Masalah yang ditemukan pada kelompok B di TK Artanita Al-Khairiyah Kota Tasikmalaya masih rendahnya keterampilan motorik kasar anak yang salah satunya disebabkan pembelajaran masih konvensional. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik khususnya pada motorik kasar yaitu dengan tari kreasi baru manuk dadali. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart. Kecerdasan kinestetik anak pada aspek motorik kasar anak mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Indikator yang pertama yaitu kelenturan mengalami peningkatan yang signifikan dengan kemampuan akhir 15,4% pada kriteria berkembang sesuai harapan dan sebesar 84,6% pada kriteria berkembang sangat baik. Indikator yang kedua yaitu Keseimbangan mengalami peningkatan dengan kemampuan akhir sebesar 38,5% pada kriteria berkembang sesuai harapan, dan 61,5% pada kriteri berkembang sangat baik. Indikator yang ketiga kelincahan mengalami peningkatan dengan kemampuan akhir sebesar 30,8% pada kriteria berkembang sesuai harapan, dan sebesar 69,2% pada kriteria berkembang sangat baik. Indikator yang ke empat yaitu koordinasi gerakan mata-kaki mengalami peningkatan dengan kemampuan akhir sebesar 7,7% pada kriteria mulai berkembang, 38,5% pada kriteria berkembang sesuai harapan, dan 53,8% pada kriteri berkembang sangat baik. Begitupun dengan indikator yang ke lima koordinasi gerakan tangan-kepala mangalami peningkatan dengan kemampuan akhir anak sebesar 23,1% pada kriteria berkembang sesuai harapan, dan 76,9% pada kritetia berkembang sangat baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agung. (2016). Penerapan Metode Bermain melalui Media Playdough untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Jurnal. Vol 4 no 2
Andang, Ningsih. (2015). Education Games. Yogyakarta: PT Pilar Media.
Arikunto, S, dkk. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Beaty, Janice. J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Kencana
Dario, C. & Milena. (2011). Gross Motor Development and Physical Activity in Kindergarten age Children. Conaplin Journal: Indonesian Jaurnal of Pediatric Obesity, 6(S2): 33–36. doi: http://dx.doi.org/ 10.3109/17477166.2011.613661
Difatiguna, S. (2015) Pengaruh Aktivitas Bermain Menggunakan Playdough terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak. Jurnal: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Djamarah, S, B.(1994). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Ismail, A. (2006). Education Games. Yogyakarta: PT Pilar Media.
Martha Christiant. (2007). Anak dan Bermain. Jurnal Club Prodi PGTK UNY dan Majalah Edu TOT PGTK UNY
Mc. Taggart, R dan Kemmis, S. (1990). The Action Research Planner. Melbourne. Deakin University.
Ministry of Education Ontario. (2008). Geometry and Spatial Sense Grades 4 to 6 Ontario: Queen’s Printers for Ontario
Mulyasa, H, E. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nicholas, D. (2009). Peran Media Playdough untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal: UPBJJ Semarang
Novitasari, Noni. (2009). Efektivitas Media Playdough Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA, (Skripsi). Sarjana Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Pamadhi, Hajar. 2008. Seni Ketrampilan Anak. Universitas Terbuka: Jakarta.
Paillard. (1982). The Contribution of peripheral and Cantral Vision to Visually Guide Reaching. Conaplin Journal: Indonesian Journal of Museum Education,189.doi:article: http://dx.doi.org/10.1080/10598650.2002.11510455
Peraturan Pemerintah dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Mentri Kebudayaan Republik Indonesia.
Pitamic. (2013). Child’s Play. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rismayanthi, C. (2013). Mengembangkan Keterampilan Gerak Dasar Sebagai Stimulasi Motorik Bagi Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Aktivitas Jasmani. Jurnal: JPJI, Volume 9, Nomor 1, April 2013
Roberta, L. (1987). Knowledge About Hand Shaping and Knowlage About Object. Conaplin Jaurnal: Indonesian Jaournal of Motor Behavior, 188. vol 19 no 2
Saputra M. Yudha dan Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Setianingrum. (2004). Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3-4. ejournal: PGPAUD FIP UNY, vol 3 no 2
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
. (2014). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sujiono, Y. N, dkk. (2013) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks
(2011). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka
Sunardi, O. (2017). Pengaruh Menggambar Dekoratif Terhadap Kemampuan Motorik Halus. (Skripsi). Sekolah Sarjana Pendidikan, Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Lampung
Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
Jakarta: Depdiknas.
Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK, Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Undang-undang No 20. (2003), Tentang Sistem pendidikan nasional. Jakarta: Republik Indonesia
DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v3i2.26679
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL PAUD AGAPEDIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pgpaud_tasik@upi.edu