PENGEMBANGAN RANCANGAN MEDIA PERMAINAN SAINS LAMPU LAVA BERBASIS SEL (SOCIAL AND EMOTIONAL LEARNING) UNTUK ANAK USIA 5-6 TAHUN
Abstract
development. The research aims to develop of lava lamp science play media based on SEL for children aged 5-6
years. The research method is Educational Design Research model of McKenney & Reeves. The research was
carried out up to the design and construction stage. This is based on the existence of the pandemic corona virus
disease-19 (Covid-19). Data collection techniques used observation, interviews, and expert judgment. The
results of this study found that the science game media used in learning were not optimal, teachers tended to use
media in the form of images and reality media as they were; SEL-based lava lamp science social media design
in the form of development of science game tools and materials tailored to the stages of science games that refer
to SEL potential, there is a guidebook as a companion of the use of developed media; SEL-based lava lamp
science game media are considered suitable for use in learning with some suggestions for improvement from
experts. After the product has been repaired, the design of the media deserves to be tested for effectiveness
through the testing phase.
Permasalahan dalam penelitian ini yakni keterbatasan penggunaan media permainan sains, khususnya media
permainan sains yang berfokus pada perkembangan sosial emosional anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan mengembangan media permainan sains lampu lava berbasis SEL (Social and Emotional
Learnng) untuk anak usia 5 s.d. 6 tahun sebagai solusi permasalahan di lapangan. Metode penelitian dalam
penelitian ini yaitu EDR (Educational Design Research) model McKenney & Reeves, terdiri dari tiga tahapan
yakni analisis dan eksplorasi; desain dan konstruksi; evaluasi dan refleksi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
sampai pada tahap desain dan konstruksi, karena tidak memungkinkan untuk melakukan uji coba akibat
pandemi corona virus disease-19 (Covid-19) dan kebijakan belajar di rumah. Teknik pengumpulan data pada
tahap penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara semiterstruktur, dan validasi ahli (expert
judgment). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa 1) media permainan sains yang digunakan dalam
pembelajaran di lapangan belum optimal, guru cenderung menggunakan media berupa gambar dan media realita
seadanya; 2) rancangan media permainan sains lampu lava berbasis SEL (social and emotional learning) berupa
pengembangan alat dan bahan permainan sains disesuaikan dengan tahapan permainan sains yang mengacu pada
kompotensi SEL, terdapat buku panduan sebagai pendamping/kelengkapan penggunaan media yang
dikembangkan; 3) media permainan sains lampu lava berbasis SEL (social and emotional learning) untuk anak
usia dini dinilai layak untuk digunakan dalam pembelajaran dengan beberapa saran perbaikan dari ahli. Setelah
produk selesai diperbaiki, rancangan media layak untuk diuji keefektivitasannya melalui tahap uji coba.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akker. D. V. J., dkk. (2013). Educational
Design Research - Part a: An
Introduction. Netherlands: Netherland
Institute for Curriculum Development
(SLO).
Amalia, K., Saparahayuningsih, S., &
Suprapti, A. (2018). Meningkatkan
Kemampuan Sains Mengenal Benda
Cair Melalui Metode Eksperimen.
Journal : Jurnal Ilmiah Potensia,. 3 (2),
-10.
Anggrahini, D. (2018). Meningkatkan
Kecerdasan Sosial Emosional Anak
melalui Implementasi Metode Bermain
dalam Pembelajaran Sains. Jurnal:
Ceria. 1 (1), hlm. 6-14.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja grafindo persada.
Asmawati, L. (2014). Perencanaan
Pembelajaran PAUD. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Azizah, I. M. (2016). Efektivitas Pembelajaran
Menggunakan Permainan Tradisional
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar
Materi Gaya di Kelas IV MIN
Ngronggot Nganjuk. Jurnal: Dinamika
Penelitian, 16 (2). 279-309. doi: https://media.neliti.com/media/publicati
ons/68375-ID-none.pdf
CASEL. (2012). 2013 CASEL GUIDE:
effective Social and Emotional Learning
Programs. Chicago: KSA-Plus
Communications, Inc.
Chaille, C. & Britain, L. (2013). The Young
Child as Scientist. New York: The
United States of America.
Elfiandi. (2016). Bermain dan Permainan Bagi
Anak Usia Dini. Jurnal: Itqan, 7
(1).http://ejurnal.iainlhokseumawe.ac.id/
index.php/itqan/article/download/115/73
/.
Fauziyah, T. A., & Isnawati. (2017).
Pengembangan Media Permainan Sains
Quartet untuk Meningkatkan Hasil
Belajar dan Ketrampilan
Berkomunikasi. Jurnal: E-Journal
Unesa, 5 (2),131-137.
Frydenberg, E., dkk. (2017). Social and
Emotional Learning in Australia and the
Asia-Pacific. Singapore: Springer
Nature.
Helaluddin & Alamsyah. (2019). Kajian
Konseptual tentang Social-Emotional
Learning (SEL) dalam Pembelajaran
Bahasa. Jurnal: Jurnal Pendidikan, 11
(1), 1-16.
Ihsan, M. (2019). Pengembangan Social
Emotional Competencies melalui
Outdoor Education. Jurnal: Penelitian
Pendidikan, 19 (2), hlm. 274-285.
Kaisar, Y., Indarto, W., & Risma, D. (2017).
Pengaruh Permainan Lampu Lava
terhadap Keterampilan Sains Anak Usia
-6 Tahun di TK Negeri Pembina 1
Kecamatan Sail Pekanbaru. Jurnal:
Jurnal Online Mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau, 4 (2), hlm. 1-14.
McKenney, S. & Reeves. (2014). Conducting
Educational Design Research. The
Netherland: University of Twente.
Mursid. (2015). Belajar dan Pembelajaran
PAUD. Bandung: PT Rosda Karya.
Musfiqon, & Nurdyansyah. (2015).
Pendekatan Pembelajaran Saintifik.
Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Mutiah, D. (2015). Psikologi Bermain Anak
Usia Dini. (Edisi Pertama). Jakarta:
Kencana.
Nugraha, A. (2008). Pengembangan
Pembelajaran Sains Pada Anak Usia
Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nur, L., dkk. (2017). Permainan Bola Kecil
untuk Meningkatkan Keterampilan
Motorik Kasar Anak Usia Dini Pada
Kelompok B di TK Pertiwi DWP Kota
Tasikmalaya. Jurnal PAUD Agapedia, 1
(1), hlm. 53-65.
Rohani. (2019). Media Pembelajaran.
Sumatera Utara: Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.
Sari, W.W., dkk. (2014). Peningkatan
Kemampuan Sains melalui Pendekatan
Proyek. Jurnal: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 8 (1). 55-64. doi:
https://media.neliti.com/media/publicati
ons/118851-ID-peningkatankemampuan-sains-melalui-pend.pdf.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.
Sujiono, Y. N., dkk. (2014). Metode
Pengembangan Kognitif. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease-19.
Susanto, A. (2017). Pendidikan Anak Usia
Dini (Konsep dan Teori). Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Trundle, K. C. (2014). Teaching Science
During The Early Childhood Years.
National Geographic, Hampton Brown.
Windyariani, S. (2019). Pembelajaran
Berbasis Konteks dan Kreativitas
(Strategi untuk Membelajarkan Sains di
Abad 21). Yogyakarta: Deepublish.
Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology
Active Learning. (Edisi Kesepuluh).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zaman, B. & Eliyawati, C. (2010). Bahan Ajar
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Media
Pembelajaran Anak Usia Dini.
Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v4i2.30443
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL PAUD AGAPEDIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pgpaud_tasik@upi.edu