ANALISIS KECEMASAN POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA PESERTA DIDIK PASCA PANDEMI COVID-19

Nuraly Masum Aprily, Sofi Mutiara Insani, Anggit Merliana

Abstract


Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) can be defined as a disorder that occurs in a person after experiencing a painful event/event or experience such as the death of a family member, having an accident, experiencing rape, natural disaster, violence and others, resulting in feelings of trauma to something. This study aims to analyze the anxiety of Post Traumatic PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) in students aged 10-12 years with a total of 36 people. The data collection technique is by providing a questionnaire/questionnaire via Google Form. The aspects asked in this questionnaire are: 1) respondent's information/data, 2) 5 types of symptoms including physical, emotional, mental, behavioral, and spiritual symptoms, 3) diagnostic criteria for post-traumatic anxiety. The results revealed that genetic factors have an influence on PTSD. Some things that can cause PTSD are: stressful events including traumatic events, getting a risk of mental disorders such as anxiety and depression, temperamental individual traits, and the way the brain regulates hormones.


Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dapat diartikan sebagai gangguan yang terjadi pada seseorang setelah mengalami suatu peristiwa/kejadian maupun pengalaman yang menyakitkan seperti kematian anggota keluarga, mengalami kecelakaan, mengalami perkosaan, bencana alam, kekerasan dan lainnya sehingga timbul perasaan trauma terhadap suatu hal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecemasan Pasca Trauma PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) pada peserta didik usia 10-12 tahun dengan jumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data yakni dengan memberikan angket/kuesioner melalui Google Form. Aspek yang ditanyakan dalam angket ini adalah: 1) informasi/data responden, 2) 5 jenis gejala meliputi gejala fisik, emosi, mental, perilaku, dan spiritual, 3) kriteria diagnostik kecemasan pascatrauma. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor genetik memiliki pengaruh terhadap PTSD. Beberapa hal yang dapat menyebabkan PTSD yaitu: kejadian yang membuat stres termasuk kejadian trauma, mendapatkan risiko kelainan mental seperti cemas dan depresi, sifat individu yang temperamental, dan cara otak meregulasi hormon.


Keywords


post traumatic; stress disorder; pasca pandemic covid-19

Full Text:

PDF

References


Inayh, I. P. (2017). Penerapan strategi penanggulangan penanganan PTSD pada anak dan remaja. Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah.

Nurliani, N. (2016). Studi Psikologi Pendidikan. Jurnal As-Salam.

Ichsan, M. (2016). Psikologi pendidikan dan ilmu mengajar. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 60-76.

Batubara, H. H. (2016). Penggunaan google form sebagai alat penilaian kinerja dosen di Prodi PGMI Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari. Al-Bidayah: jurnal pendidikan dasar Islam, 8(1).

Mania, S. (2008). Teknik non tes: telaah atas fungsi wawancara dan kuesioner dalam evaluasi pendidikan. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 11(1), 45-54.

Nawangsih, E. (2014). Play therapy untuk anak-anak korban bencana alam yang mengalami trauma (posttraumatic stress disorder/ptsd). Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 164-178.

Kadek, I. (2020). Gejala Post Traumatic Stress Disorder (Ptsd):Remaja Yang Pernah Mengalami Kekerasan Oleh Orang Tua. Skripsi. Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Erlin, F., & Sari, I. Y. (2020). Gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) Akibat Bencana Banjir pada Masyarakat Kelurahan Meranti Rumbai Pesisir Pekanbaru). Jurnal Dinamika Lingkungan Indonesia, 7, 17-21.

Zaki, M. (2019). Studi Kasus Penanganan Post Traumatic Stress Disorder Dengan Bimbingan Konseling Pada Anak Pasca Gempa Di Pondok Pesantren Al Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).

Rohmah, S. (2021). Penerapan Teknik Self Healing Untuk Mengurangi Stres Pasca Trauma Atau Ptsd (Post Traumatic Stress Disorder) Pada Korban Bencana Alam (tsunami)(Studi Kasus Di Desa Citeureup Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang) (Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).

Rahmadian, A. A., LN, S. Y., Rusmana, N., & Downs, L. L. (2016). Prevalensi PTSD dan karakteristik gejala stres pascatrauma pada anak dan remaja korban bencana alam. Edusentris, 3(1), 1-17.

Tentama, F., & Psi, S. (2014). Peran dukungan sosial pada gangguan stres pascatrauma. Jurnal Psikologi.

Ahmad Susanto, M. P. (2015). Bimbingan & konseling di taman kanak-kanak. Jakarta. Prenada Media.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v6i2.52016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu