Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-3 Tahun Melalui Permainan Sensori di Daycare

Vina Iswahyuni, Heri Yusuf Muslihin, Taopik Rahman

Abstract


The methodology utilized in this study combines qualitative and quantitative data analysis with a number of stages, including observation, data collecting, analysis, and withdrawal. Children ages 2-3 that were enrolled in daycare served as the research subjects for this study. There may be as many as 15 kids, 8 of whom are boys and 7 of them are girls. This study makes use of 4 different sensory gaming activities. Following are the findings from the evaluation of young children's fine motor skills utilizing the 2013 curriculum assessment and the percentage approach, as well as the overall development evaluation results: Not developed (BB) 27%; starting to develop (MB) 31%; developing as expected (BSH) 22%; and developing very well (BSB) 22%. It may be inferred that children in daycare between the ages of two and three need engaging activities and media to develop their fine motor abilities.


Penelitianniniibertujuan untuk mengevaluasi kemampuan anak prasekolah dalam meningkatkan keterampilan motorik halus melalui aktivitas sensorik. Metodologi yangadigunakanadalama penelitiana inia menggabungkan analisisadataa kualitatifa dana kuantitatifa dengan beberapa tahapan, antara lain observasi, pengumpulan data, analisis, dan penarikan. Anak-anak usia 2-3 yang terdaftar di tempat penitipan anak menjabat sebagai subyek penelitian untuk penelitian ini. Jumlahnya mungkin sebanyak 15 anak, 8 di antaranya laki-lakiiserta 7 di antaranyapperempuan. Penelitiann inii menggunakann 4 aktivitas permainan sensorik yang berbeda. Berikut temuan evaluasi motorikk haluss anakk usiaa dinia dengana menggunakana penilaian kurikulum 2013 dan pendekatan persentase, serta hasil evaluasi perkembangan secara keseluruhan: Tidak berkembang (BB) 27%; mulai berkembang (MB) 31%; berkembang seperti yang diharapkan (BSH) 22%; dan berkembang sangat baik (BSB) 22%. Dapat disimpulkan bahwa anak-anak di tempat penitipan anak antara usia dua dan tiga tahun membutuhkan kegiatan dan permainan yang menarik untuk mengembangkan motorikkhalussmereka.


Keywords


Sensory play, perkembangan, anak usia dini.

Full Text:

PDF

References


Aghnaita, A. (2017). Perkembangan Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun Pada Permendikbud no. 137 Tahun 2014 (Kajian Konsep Perkembangan Anak). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 219-234.

Ediyanto, M. N. M., & Satyahadewi, N. (2013). Pengklasifikasian Karakteristik Dengan Metode K-Means Cluster Analysis. Bimaster: Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya, 2(02), 133-136.

Elfiadi, E. (2016). Bermain dan permainan bagi anak usia dini. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 7(1), 51-60.

Lubis, M. S. A. (2019). Melacak Kesulitan Anak Saat Belajar Perspektif Psikologi. Jurnal Al-Fatih, 2(1), 14-32.

Mintasih, D. (2016). Merancang pembelajaran menyenangkan bagi generasi digital. Jurnal eL-Tarbawi, 9(1), 39-48.

Muti, I., Basir, A., & Ramadan, M. P. (2021). Pengelolaan Pengembangan Program Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Melalui Permainan Outbound. Jurnal El-Audi, 2(2), 116-138.

Niswara, R., Muhajir, M., & Untari, M. F. A. (2019). Pengaruh model project based learning terhadap high order thinking skill. Mimbar PGSD Undiksha, 7(2), 158-166.

Pamungkas, B. A. (2017). Penetapan Strategi Pemasaran dengan Analisis SWOT. JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan), 2(2), 89-100.

Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan penelitian tindakan kelas. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 9(1), 49-60.

Ramadhani, A. S., Azizah, W., Selpiyani, Y., & Khadijah, K. (2022). Bentuk-bentuk Stimulasi Pada Anak Dalam Perkembangan Motorik Anak Usia Dini di RA. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 2360-2370.

Sairin, S., Fajri, C., & Suworo, S. (2021). Analisis Kebutuhan dan Motivasi Wali Santri terhadap Keputusan memilih Pesantren AL WAFI IBS Pengasinan. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(3), 205-209.

Sitompul, L. K. (2021). Implementasi Teknik Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 5(2), 501-512.

Sudarsana, I. K. (2018). Membentuk karakter anak sebagai generasi penerus bangsa melalui pendidikan anak usia dini. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 1(1), 41-48.

Tatminingsih, S. (2019). Alternatif Stimulasi Kemampuan Kognitif melalui Penerapan Model PembelajarannBerbasissPermainannKomprehensif. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 183-190.

Wahyuni, S., & Puspitasari, R. N. (2021). Keefektivan Pembelajaran Secara Online Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Anak. WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 110-126.

Wahyuningrum, M. D. S., & Watini, S. (2022). Inovasi model ATIK dalam meningkatkan motorik halus pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 5384-5396.

Waskita, D. T., Surya, C. M., & Febriana, R. (2022). Kemampuan Motorik Kasar Melalui Teknik Permainan Lari Estafet Pada Anak Usia 3-4 Tahun. Jurnal Tahsinia, 3(1), 53-62.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v7i1.59924

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu