Permainan Bola Kecil Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini pada Kelompok B di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya

Lutfi Nur, Edi Hendri Mulyana, Muhammad Azhar Perdana

Abstract


Gross motor development is one that needs to be considered by all parties, especially the elderly because of its urgency in the growth of early child development. Gross motor development when inhibited will affect the achievement of child maturity. Gross motor development is divided into 3 aspects namely Lokomotor basic motion, basic motion Non Lokomotor, and Manipulative basic motion. Problems found in Group B in TK Pertiwi DWP Tasikmalaya City still low Motorik Crude Child skills caused by learning that is still conventional that less touched the motor directly. This is shown from the observation of the achievement of gross motor skills as much as 0-2 children (0% - 14.28%). One way to improve Gross motor skills of early childhood Gross small ball games. The result of Gross Motor Skill Study in Group B in TK Pertiwi DWP Tasikmalaya showed that in cycle I, there was an increase of 3 - 5 children (21.42% - 35.71%). Cycle II action after reflection increased the achievement of the number of children for each indicator as much as 6 - 8 children (42.85% -57.14%). In the third cycle action there was an increase showing that as many as 10-12 children (71.42% - 85.71%) for each indicator. So with the results of small ball game research is considered successful able to improve the Gross motor skills of children in group B TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya.

 

Perkembangan motorik kasar merupakan salah satu yang perlu diperhatikan oleh semua pihak khususnya orang tua karena urgensinya dalam tumbuh kembang anak usia dini.Perkembangan motorik kasar ketika terhambat akan mempengaruhi terhadap pencapaian kematangan anak. Perkembangan motorik kasar terbagi menjadi 3 aspek yaitu gerak dasar Lokomotor, gerak dasar Non Lokomotor, dan gerak dasar Manipulatif. Masalah yang ditemukan pada Kelompok B di TK Pertiwi  DWP Kota Tasikmalaya masih rendahnya keterampilan Motorik Kasar Anak yang disebabkan pembelajaran yang masih konvensional yang kurang menyentuh motorik secara langsung . Hal tersebut ditunjukan dari hasil observasi pencapaian keterampilan motorik kasar sebanyak 0 – 2 anak (0 % – 14,28 %).   Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia dini melalui permainan bola kecil. Hasil penelitian Keterampilan Motorik Kasar pada kelompok B di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya  menunjukan pada tindakan siklus I terjadi peningkatan sebanyak 3 – 5 anak (21,42% - 35,71%). Tindakan Siklus II setelah melakukan refleksi terjadi peningkatan pencapaian jumlah anak untuk setiap indikatornya sebanyak 6 – 8 anak (42,85% -57,14%). Pada tindakan siklus III terjadi peningkatan yang menunjukan bahwa sebanyak 10 – 12 anak (71,42% - 85,71%) untuk setiap indikatornya. Sehingga dengan hasil tersebut penelitian permainan bola kecil dianggap berhasil mampu meningkatkan keterampilan motorik kasar anak pada kelompok B TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya.


Keywords


Early Childhood; Gross Motor Skill; Small Ball Game

Full Text:

PDF

References


Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Aqib, Z.Dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: Yrama Widya.

Ingrid.S, M.A.C .(2008). The Playing Learning Child : Toward a Pedagogy of early childhood, 52(6). hlm 623.

Mariani, A.(2008, 12 Desember). Bermain dan Kreativitas pada Anak Usia Dini. [Online]. Diakses dari : http//deviarimariani.wordpress.com.

Rokhayati, A., Nur, L., Elan., dan Gandana, G.(2016, September). Implementasi Pendekatan Taktis dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Terhadap Motivasi, Kebugaran Jasmani, dan Kemampuan Motorik. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Volume 1, Nomor 2, hlm 57-67.

Samsudin.(2008). Pengembangan motorik di Taman Kanak – kanak. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Saputra, M., Y. R.(2005). Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Anak TK. Jakarta:Depdiknas.

Solehuddin, M .(1997). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung; Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung.

Sujiono, B. (2007). Metode Pengembangan Fisik. UniversitasTerbuka: Jakarta.

Sujiono, B. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

World Health Organization.(2012). Early childhood depelopment and disabilities. Malta. WHO and UNICEF




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v1i1.7161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu