Nilai dalam Tembang Cigawiran di Desa Cigawir Kabupaten Garut

Nuraly Masum Aprily, Mamat Supriatna, Nana Supriatna

Abstract


This research aims to deepen the understanding of the values contained in the Cigawiran song in Cigawir Village, Garut Regency. By exploring the meaning of the lyrics, melody and the surrounding cultural context, this research aims to provide an in-depth understanding of the values in Tembang Cigawiran. This research method uses a qualitative approach with interview techniques, observation and lyric analysis. Research respondents involved community leaders, cigawiran song figures, and ulama. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. Research findings identify main values and supporting values. The main value in the Cigawiran song is religious value, where the Cigawiran song then became one of the media in conveying teachings originating from Islamic norms, ulama fatwas, calls to worship, education, which came from the Al-Qur'an and Al-Hadith, as well as the supporting values contained in the Cigawiran song are artistic values and nyantri values. The results of the analysis also highlight the important role of this tradition in preserving cultural identity and strengthening social ties in Cigawir Village. Tembang Cigawiran is more than just a cultural heritage of music and lyrics, but also a legacy of religious, cultural and local wisdom values. Tembang Cigawiran shows how these values remain relevant and play a vital role in building the identity and life of local communities.

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam tembang Cigawiran di Desa Cigawir, Kabupaten Garut. Dengan menggali makna lirik, melodi, dan konteks budaya di sekitarnya, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dalam Tembang Cigawiran. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis lirik. Responden penelitian melibatkan tokoh masyarakat, tokoh tembang cigawiran, dan ulama. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Temuan penelitian mengidentifikasi nilai utama dan nilai pendukung. Nilai utama dalam tembang Cigawiran adalah nilai Religius, dimana tembang Cigawiran kemudian menjadi salah satu media dalam menyampaikan ajaran yang berasal dari norma-norma Islam, fatwa ulama, ajakan beribadah, pendidikan, yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, serta nilai pendukung yang terdapat di dalam tembang Cigawiran  nilai seni dan nilai nyantri. Hasil analisis juga menyoroti peran penting tradisi ini dalam melestarikan identitas budaya dan memperkuat ikatan sosial di Desa Cigawir. Tembang Cigawiran lebih dari sekadar warisan budaya musik dan lirik, tetapi juga sebagai pewarisan nilai-nilai agama, budaya dan kearifan lokal. Tembang Cigawiran, menunjukkan bagaimana nilai-nilai tersebut tetap relevan dan memainkan peran vital dalam membangun identitas dan kehidupan masyarakat local setempat.

Keywords


Value; Tembang; Cigawiran; local wisdom; etnopedagogik

Full Text:

PDF

References


Aulia, Listya Rani. (2016). Implementasi Nilai Religius dalam Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar Juara. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 5(3), hlm. 16.

Budiawati. (2003). Sosialisasi Nilai-nilai Budaya dan Fungsi Tembang Sunda Cigawiran Pada Kehidupan Masyarakat Cigawir pada tahun. Universitas Negeri Semarang.

Dharsono, Sony Kartika. (2007). Estetika Seni Rupa Nusantara. Surakarta: ISI Pres.

Fauzia, N., Maslihah, S., & Wyandini, D. Z. (2020). Trisilas Local Wisdom Scale , Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh. Jurnal Psikologi TALENTA, 5(2), 121. https://doi.org/10.26858/talenta.v5i2.12757.

Gandana, G., Mulyana, E. H., Abqorisa, K., & Fauzi, R. A. (2022). KRISTALISASI NILAI SOCIAL SELF-IMAGE ANAK USIA DINI MELALUI REALISASI MEDIA DIGITAL ETNOPEDAGOGIK BUDAYA SUNDA SEBAGAI UPAYA PENGEJAWANTAHAN FUNGSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PROVINSI JAWA BARAT ERA SOCIETY 5.0. JURNAL PAUD AGAPEDIA, 6(2), 228-232.

Gandana, G., Aprily, N. M., Loita, A., Fauzi, R. A., Arifah, C., & Arosyidah, R. (2023). Peran Media Digital dalam Bingkai Etnopedagogik sebagai Upaya Optimalisasi Pencapaian Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini Masa Depan. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(4), 2117-2125.

Gie, The Liang. (1976). Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan). Yogyakarta: UGM

Glock, C.Y. , & Stark. (1988). Agama: dalam Analisa Interpretasi Sosiologis. Jakarta: Rajawali.

Historis, K., Astriani, D., Kosawara, D., & Cibiuk, S. M. P. N. (n.d.). No Title. 12–21.

Isna, Mansur. (2001). Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Kautsar, N. D. (2023). Ajarkan Kebaikan, Cigawiran jadi Tembang Sunda untuk sebarkan agama Islam Khas Pesantren di Garut. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/jabar/ajarkan-kebaikan-Cigawiran-jadi-tembang-sunda-untuk-sebarkan-agama-islam-khas-pesantren-di-garut-18800-mvk.html

Ma’mur, D. dan. (1984). Sastra Lagu dalam Tembang Sunda. ASTI Bandung.

Mulyana, Rohmat. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Mustafa, Mustari. (2011). Konstruksi Filsafat Nilai: antara Normatifitas dan Realitas, Cet. I. Makassar: Alauddin Pers.

Paloutzian, R.E. (1996). Invitation to the Psychology of Religion. New York: Allyn and Bacon.

Purwadaminta, W.J.S. (1999). Kamus Umum bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka.

Rahmi, I. A. (2018). STRUKTUR JEUNG AJÉN AGAMA DINA RUMPAKA TEMBANG CIGAWIRAN KARYA K.R. IYET DIMYATI. Universitas Pendidikan Indonesia.

Resmana. (2008). Kehidupan Tembang Sunda Cigawiran Di Dalam Pesantren. Jurnal Seni Dan Budaya Panggung, 18(3), 458.

Rifa'i, Muh. Khoirul. (2016). Internalisasi Nilai-Nilai Religius Berbasis Multikultural Dalam Membentuk Insan Kamil. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4 (1), 119-133.

Sauri, S. (t.t.) Pendidikan Pesantren dalam Pendidikan Karakter. (Online). Diakses dari:http://10604714.siapsekolah.com/2011/06/02/peran-pesantren dalam pendidikankarakter. Tanggal 20 Mei 2018.

Sidaq. (2019). Cigawiran adalah Seni Tarik Suara Islam Nusantara yang Berasal dari Jawa Barat. Laduni.Id. https://www.laduni.id/post/read/53471/Cigawiran-adalah-seni-tarik-suara-islam-nusantara-yang-berasal-dari-jawa-barat

Sumantri, Endang. (1993). Buku Materi Pokok Pembinaan Generasi Muda. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sumpena, D. (2012). Islam dan Budaya Lokal: Kajian terhadap Interelasi Islam dan Budaya Sunda. Jurnal Ilmu Dakwah, 6(19).

Thoha, Chabib. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. (2018). Ensiklopedia Islam Nusantara. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Edisi Budaya, 378.

Warsito. (2012). Antropologi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Zakiyah, Qiqi Yuliati., & Rusdiana, H. A. (2014). Pendidikan Nilai: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: CV. Pustaka Setia.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v8i1.71769

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu