PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK USIA DINI MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PLAYDOUGH
Abstract
This research aimed to improve the ability to recognize the symbol of number with playdough in Group A TK WijayaKusumah / Kartika XIX-26 Tawang District Tasikmalaya.This research was a classroom action research using Kemmis and Taggart model which was implemented in 3 cycles. The subjects of this study were 12 children of group A. Data collection techniques in this study were observation and documentation. Data analysis technique used was descriptive qualitative.The results showed that there was an increase in the ability to recognize the symbols of number through playdough media in the children of group A TK WijayaKusumah / Kartika XIX-26 Tawang Tasikmalaya. This was indicated by the increase of observation result of cycle I, cycle II, and cycle III. Prior to the implementation of the act, the child's ability to recognize the number symbol on the criteria developed very well is 3 children or with an average percentage of 27.8%. In the implementation of cycle I, the ability of children to recognize the symbol of numbers on the criteria developed very well increased to 4 children or with average percentage of 30.6%. In the implementation of cycle II, the ability of children to recognize the symbol of numbers on the criteria developed very well increased to 8 children or with an average percentage of 63.9%. In the implementation of cycle III, the ability of children to recognize the number symbol on the criteria developed very well increased significantly to 10 children or with an average percentage of 86.1%.
Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media playdough pada anak kelompok A TK Wijaya Kusumah / Kartika XIX-26 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 12 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media playdough pada anak kelompok A TK Wijaya Kusumah / Kartika XIX-26 Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil observasi siklus I, siklus II, dan siklus III. Sebelum dilaksanakan tindakan kemampuan anakmengenal lambing bilangan pada kriteria berkembang sangat baik rata-rata sebanyak 3 anak atau dengan rata-rata presentase 27,8%. Pada pelaksanaan siklus I, kemampuan anak mengenal lambing bilangan pada kriteria berkembang sangat baik meningkat menjadi 4 anakataudengan rata-rata presentase 30,6%. Pada pelaksanaansiklus II, kemampuan anak mengenal lambing bilangan pada kriteria berkembang sangat baik meningkat menjadi 8 anak atau dengan rata-rata presentase 63,9%. Pada pelaksanaan siklus III kemampuan anak mengenal lambing bilangan pada kriteria berkembang sangat baik meningkat signifikan menjadi 10 anak atau dengan rata-rata presentase 86,1%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adjie, N &Rostika, R.D. (2009).Konsepdasarmatematika. Bandung: UPI PRESS.
Ardyatmika, A., Parmiti, D.& Ujianti, P. (2016). Penerapan metode bermain melalui media playdough untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A, 4(2), hlm.1-10.
Asmawati, L. (2014). Perencanaan pembelajaran PAUD. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Bahtera, F.S. (2016). Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Bermain Kereta Gantung Bernomor di Kelompok A TK Anggrek Kota Banjar. (Skripsi). FIP Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, Tasikmalaya.
Cross, C.T. (t.t). Mathematics learning in earlychildhood. Washington, DC: The National Academies Press.
Davies, D. (2011). Child development a practitioner’s guide. Newyork: The guilford press.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Pedoman pembelajaran permainan berhitung permulaan di taman kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas.
Dewi, S.S. (2016). Peningkatan kemampuan mengenal angka 1-10 melalui permainan menjepit kartu angka di kelompokA TK Kartika IX-10 / Cangkurileung Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. (Skripsi). FIP Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, Tasikmalaya.
Dimyati, J. (2013). Metodologi penelitian pendidikan dan aplikasinya pada pendidikan anak usia dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Hasanah, S. (2014). Upaya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media permainan memancing ikan pada anak, 2(2), hlm. 1-8.
Jackman, H.L. (2001). Early education curriculum: a child’s connection to the world. Coumbia: Delmar.
Latif, M. dkk. 2013. Orientasi baru pendidkan anak usia dini:teori dan aplikasi. Jakarta: Prenada Media group.
Muslich, M. (2009). Melaksanakan PTK itu mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mutiah, D. (2012). Psikologi bermain anak usia dini. Jakarta: Prenada Media group.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini. Jakarta: Permendikbud.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Standar isi tentang tingkat pencapaian perkembangan anak. Jakarta: Permendikbud.
Ramaini. (t.t). Peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui permainan tabung pintar di TK negeri pembina lubuk basung, 1(1), hlm. 1-13.Santrock, J.W. (2012). Life span development (perkembangan masa hidup).
Sriningsing, N. (2009). Pembelajaran mtk terpadu untuk AUD . Bandung: Pustaka II.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Y.N. (2012). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT Indeks.
Sukardi, H.M. (2012). Metode penelitian pendidikan tindakan kelas: implementasi dan pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Trisniwati. (2014). Peningkatan kemampuan mengenal huruf melalui metodepermainan kartu huruf pada kelompok B1 TK ABA Ketanggungan Wirobrajan. (Skripsi). FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Ulum ,Irfatul. (2014). Peningkatan pemahaman konsep bilangan melalui permainan memancing angka pada anak kelompok a di RA masyithoh kalisoka triwidadi Pajangan Bantul. (Skripsi). FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Wortham, S.C. (2006). Early childhood curriculum: developmental bases for learning and teaching. Ohio: Pearson Merrill Prentice Hall.
Wulandari, P., I Nyoman W. & Luh A. T. (2014). Penerapan numbered head together berbantuan media kartu angka untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak, 2(1), hlm. 1-10.
Yunikowati, D. (2014). Peningkatan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan dengan permainan cetak angka playdough pada anak, 2(2), hlm. 56-67.
Sumber online:
Haryani, C. (2014). Penerapan metode bermain dengan media playdough dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak usia dini. (Skripsi). FKIP Universitas Bengkulu. [online]. Diakses dari http:http://repository.unib.ac.id/8756/1/I,II,III,II-14-chi.FK.pdf.
Swart, Mallary I. 2005. Playdough: what’s standar. national association for the education of young children (NAEYC). [online]. Diakses dari http://www.naeyc.org/files/tyc/file/TYC_V3N3_Swartz.pdf.
Tim Olvista. (2011). Membuat sendiri playdough. [online]. Diakses darihttp://olvista.com/membuat-sendiri-playdough-plastisin-mainan/.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v1i2.9359
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL PAUD AGAPEDIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pgpaud_tasik@upi.edu