GAMOLAN PEKHING LAMPUNG BARAT

Clarisa Jesika Korina Tm. Hutapea, Tono Rachmad Pujo Hartono, Hery Supiarza

Abstract


Gamolan Pekhing merupakan salah satu alat musik khas Lampung yang terbuat dari bambu dan dikenal juga dengan sebutan 'cetik' oleh masyarakat Lampung. Sebagai salah satu wujud kebudayaan lisan turun-temurun masyarakat, Gamolan Pekhing dimainkan saat acara adat dan saat ini sering dikolaborasikan dengan alat musik lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan baku, proses dan hasil dari pembuatan Gamolan Pekhing Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Way Empulu Ulu, Kabupaten Lampung Barat dan Zairi sebagai narasumber utama. Ditemukan bahwa Gamolan Pekhing buatan Zairi ini menggunakan jenis bambu betung dan hijau sebagai bahan baku utama serta menggunakan tali nilon. Proses pembuatan meliputi penjemuran, pemotongan, penghalusan, pengecatan, pelarasan dan perakitan. Hasil dari pembuatan Gamolan Pekhing yang terdiri dari tujuh bilah nada dengan laras Gimol. Penelitian ini dapat digunakan sebagai standarisasi bagi masyarakat terutama perakit Gamolan Pekhing yang ada di Lampung Barat.


References


Agung Hero Hernanda, H. (2022). Pengembangan Alat Musik Serdam Dalam Proses Komposisi Musik. Journal Of Music Education And Performing Arts, 3(1), 1-10.

Aisah, S. S. N., Abdullatif, F., & Hartono, H. (2022). Identifikasi Frekuensi Bunyi Gambang Laras Slendro Gamelan Jawa Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Pada Matlab. Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, Dan Aplikasi Fisika, 5(1), 273-282.

Arnold, D. (1983). The New Oxford Companion to Music. Oxford University Press.

Firmansyah, M., & Masrun, M. (2021). Esensi Perbedaan Metode Kualitatif Dan Kuantitatif. Elastisitas: Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(2), 156-159.

Hakim, U., Sari, A. M., & Hidayat, H. A. (2022). Serdam Sebagai Alat Musik Tiup Bambu Lampung Barat: Kajian Organologi. Jurnal Sendratasik, 11(3), 347-360.

Hidayah, H. (2023). Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Bambu untuk Keberlangsungan Hidup Masyarakat Desa: Counseling on the Use of Bamboo Plants for the Survival of Village Communities. SAFARI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(1), 75-84.

Hidayatullah, R. (2021). Gamolan Peking Musical Notation: Denoting Musical Sound In Local Style.

Hidayatullah, R. (2022). “Gamolan pekhing”: Telaah Filsafat Pada Kesenian Masyarakat Lampung. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 5(1), 115-130.

Maireom, Y., & Maragani, M. H. (2023). Musik Bambu Entel: Teknik Permainan dan Metode Pelatihan di Sanggar Musik Tradisional Kabupaten Kepulauan Talaud. Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 4(1), 21-32.

Pratama, I. P. B. E., Giri, G. A. V. M., & Kadyanan, I. G. A. G. A. (2022). Analisis Frekuensi pada Gamolan Pekhing Menggunakan Algoritma Fast Fourier Transform. In Prosiding Seminar Nasional Universitas Ma Chung (Informatika & Sistem Informasi; Bahasa dan Seni; Farmasi) (Vol. 2, pp. 120-127).

Ritonga, M. A., Navia, Z. I., & Arico, Z. (2020). Pemanfaatan Tumbuhan Bambu Oleh Masyarakat Di Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang. Biologica Samudra, 2(1), 10-19.

Saryanti, I. G. A. D., Setyarini, P., & Rahmayanti, P. A. D. (2019). Pengembangan dan Penerapan Web Sebagai Media Promosi Pengerajin Gamelan Bambu Pada UKM De Percussion. Widyabhakti Jurnal Ilmiah Populer, 1(3), 12-16.

Sudana, I. M., & Adi, I. K. K. (2023). Gamelan Jegog: Fungsi, Instrumentasi dan Musikalitasnya. Awilaras, 10(1), 75-87.

Solang, A., Kerebungu, F., & Santie, Y. D. (2021). Dinamika Musik dalam Kehidupan Masyarakat (Suatu Studi akan Kebudayaan Musik Bambu di Desa Lobu Kecamatan Toulouan Kabupaten Minahasa Tenggara). Indonesian Journal of Social Science and Education, 1(2), 69-75.

Wanda, A., Ediwar, E., & Alfalah, A. (2021). Ghgumpian Komposisi Musik Dengan Pendekatan Tradisi. Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan, 5(1), 74-83.

Wibowo, M., & Tumimbang, M. A. (2022). Eksistensi Musik Bambu Entel Dalam Liturgi Ibadah di GERMITA Sasanggelo. Psalmoz: A Journal of Creative and Study of Church Music, 3(2), 53-67.




DOI: https://doi.org/10.17509/swara.v3i3.33763

Refbacks

  • There are currently no refbacks.