KESENIAN SURAK IBRA DI DESA KERTAJAYA KECAMATAN CIBATU KABUPATEN GARUT

Sonia Nurul Lestari

Abstract


Penelitian ini berjudul “Kesenian Surak Ibra Di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut” yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengetahui masalah bentuk penyajian pertunjukan surak ibra, perangkat surak ibra, serta fungsi surak ibra dalam masyarakat pendukungnya. Dikuatkan oleh beberapa teori mengenai seni pertunjukan, kategorisasi seni pertunjukan, bentuk penyajian seni pertunjukan, perangkat-perangkat seni pertunjukan, kesenian tradisional, musik ritual, fungsi seni pertunjukan, dan teori mengenai surak ibra itu sendiri.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Secara operasional, data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Semua data diolah melalui teknik reduksi, display data, dan verifikasi data. Hasil temuan penelitian ini adalah kesenian surak ibra merupakan kesenian khas yang dimiliki masyarakat Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. Surak ibra Desa Kertajaya diciptakan lagsung oleh bapak Ibra selaku orang yang sebelumnya ikut andil melestarikan boboyongan esem di Kampung Sindangsari Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut. Kesenian ini memiliki kekuatan magis yang kuat karena dalam pertunjukanya segelintir orang dirasuki mahluk ghaib agar dapat berkomunikasi dan menari, di iringi oleh instrumen dog-dog, terompet, kendang dan gong yang membawakan lagu-lagu sunda. Dalam fungsinya surak ibra memiliki fungsi sebagai hiburan pribadi bagi para penikmat dan pelaku, dan sebagai hiburan umum bagi masyarat pendukungnya.

Kata Kunci:

Surak Ibra, Desa Kertajaya, Seni Pertunjukan


References


Abas, R. S. (2018). Makna Dibalik Pertunjukan Surak Ibra (Boboyongan) Garut. Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 3(2), 151-163.

Adria, Y., Sari, S., & Yanto. (2018). Analisis Komunikasi Antar Budaya Dalam Ritual Kedurai Agung Di Desa Taba Tembilang Kecamatan Agramakmur Bengkulu Utara. Jurnal Professional FIS UNIVED, 5(2), 15-24.

Aliya, A. L. C., Novalia, D. R., & Daryanti, F. (2022). Dobrakan Seni Pertunjukan Virtual Di Era Digital. Jurnal Seni Dan Pembelajaran, 10(1), 17-21.

Dilla, A. K., & MD, S. (2021). Fungsi Ritual Tari Maulud Lengger Dalam Upacara Suran Di Desa Gandu Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 19(1), 1-14.

Gunawan, A. (2020). Makna Simbolik Musik Daak Maraaq Dan Daak Hudoq Dalam Upacara Hudoq Bahau Di Samarinda Kalimantan Timur. Resital Jurnal Seni Pertunjukan, 21(2), 113-126.

Hamrin, Nahrawi, & Khaeruddin. (2019). Bentuk Penyajian Musik Rawana Grup Tomarendeng Lawarang Dalam Acara Pernikahan Di Desa Lekopa Dis Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Pakarena, 4(2), 106-124.

Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian kesenian tradisional sebagai upaya dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal di masyarakat jurang blimbing tembalang. Anuva Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 2(1), 19-277.

Kaharuddin. (2021). Kualitatif: Ciri Dan Karakter Sebagai Metodologi. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 9(1), 1-8.

Khatimah, H. (2018). Hakikat Wujud: Sebuah Klasifikasi. Jurnal Lisan Al-Hal, 12(1), 159-170.

Lasampo, S. A. M., Djafar, N. (2022). Bentuk Penyajian Tari Moduai Pada Prosesi Ada Penyambutan Tamu Masyarakat Tolitoli Di Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 12(2), 9-21.

Pangestuti, M. (2021). Analisis Semiotika Charles S. Pierce Pada Poster Street Harassment Karya Shirley. Konfik Jurnal Bahasa, Sastra & Pengajaran, 8(1), 25-33.

Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian Informasi Kesehatan. Jurnal Lontar, 6(1), 13-21.

Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadhara, 17(33), 81-95.

Rustiyanti, S., Listiani, W., Sari, F. D., & Perandantha, I. S. (2021). Ekranisasi Ar Pasua Pa: Dari Seni Pertunjukan Ke Seni Digital Sebagai Upaya Kemajuan Kebudayaan. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 186-196.

Salwiah, F., & Ashmarita. (2021). Ritual Cucura (Pesta Panen) Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Pada Sangia Di Desa Langere Kecamatan Bonegunnu Kabupaten Buton Utara. Kabanti: Jurnal Sosial dan Budaya, 5(2), 90-102.

Sinaga, F. S. S., Winangsit, E., & Putra, A. D. (2021). Pendidikan, Seni, Dan Budaya: Entitas Lokal Dalam Peradaban Manusia Masa Kini. Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 4(2), 104-110.

Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman Dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Kesenian Dan Teknologi”. Jurnal Literasiologi, 1(2), 144-159.

Widaty. (2021). Ritual Babarsih Banua Sebagai Upacara Tolak Bala Bagi Masyarakat Kumai. Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(2), 113-122.

Wulandari, S., Siregar, E. D. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks Dan Simbol) Dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29-41

Yashi, A. P. (2018). Ritual Seblang Masyarakat Using Di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 1-18.




DOI: https://doi.org/10.17509/swara.v2i1.38485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.