PERAN MUSIK UNTUK MENGATASI STRES DAN KRISIS MENTAL GEN Z DI ERA DIGITAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran musik untuk mengatasi tingkat stres dan krisis mental yang dialami oleh Generasi Z di era digital. Dengan menggunakan pendekatan kualititatif berbasis studi literatur, penelitian ini secara komprehensif mengkaji berbagai jurnal ilmiah, artikel akademik, dan sumber terpercaya lainnya yang membahas hubungan antara musik dan kesehatan mental. Hasil kajian menunjukkan bahwa musik memiliki peran signifikan dalam menurunkan tingkat stres. Hal ini terjadi melalui pengaruhnya terhadap regulasi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, dan dopamin, yang terkait dengan perasaan senang dan motivasi. Selain itu, musik juga berfungsi sebagai media ekspresi diri yang penting, memungkinkan Generasi Z untuk menyalurkan emosi dan pikiran mereka. Musik juga terbukti menjadi alat tindakan emosional yang efektif, membantu mereka mengelola perasaan sulit dan tekanan hidup. Namun, penelitian ini juga menemukan adanya aspek krusial: jenis musik yang dipilih memainkan peranan penting. Musik dengan lirik atau nuansa negatif, yang seringkali menggambarkan kesedihan, kemarahan, atau keputusasaan, justru dapat memperburuk kondisi psikologis dan memicu krisis mental. Sebaliknya, musik dengan pesan positif, melodi menenangkan, atau ritme yang membangkitkan semangat dapat memberikan manfaat terapeutik. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa musik, bila digunakan secara tepat dan bijaksana, dapat menjadi salah satu alternatif yang sangat berharga untuk mendukung kesehatan mental generasi muda di tengah berbagai tantangan dan tekanan yang muncul di era digital. Pemahaman akan dampak positif dan negatif musik ini krusial bagi Generasi Z dan para pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arisandi, R., & Hartiti, T. (2022). Studi kasus penerapan terapi relaksasi musik klasik terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Ners Muda, 3(3), 235–242.
Aristawati, A. R., & Meiyuntariningsih, T. (2021). Terapi Musik untuk Menurunkan Stres dan Meningkatkan Subjective Well-Being pada Anak Korban Perceraian Orang Tua. Surabaya: Untag Press.
Azra, F. N. (2017). Forgiveness dan subjective well-being dewasa awal atas perceraian orang tua pada masa remaja. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(3), 294–302.
Delliana, S., Pratiwi, E., Wasana, F. W., & Sari, E. K. (2023). Vibes chill di perpus: Spotify sebagai healing digital untuk Gen Z. Media Informasi, 33(2), 170–180.
Dewi, M. P. (2009). Studi metaanalisis: Musik untuk menurunkan stres. Jurnal Psikologi, 36(2), 106–115.
Edmawati, M. D., Susanto, B., Maulana, M. A., & Kumalasari, R. (2023). Psychological first aid training untuk meningkatkan mental health awareness pada remaja di era pandemi COVID-19. Jurnal Terapan Abdimas, 8(1), 1–11.
Fatika, R. A. (2024, September 23). Demam konser musik menggila di Indonesia. GoodStats.
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/xxxx.xxx
e-ISSN 2807-2502 p-ISSN 2807-2677
Izza & Natalia., Peran Musik untuk Mengatasi ... | 124 Hannan, F., & Setiawan, J. H. (2024). The utilization of classical music as media on managing
Gen Z’s mental health. Jurnal Pewarta Indonesia, 6(1), 30–64.
Haryana, N. R., Rosmiati, R., Purba, E. M., & Firmansyah, H. (2023). Gaya hidup generasi Z dalam konteks perilaku makan, tingkat stres, kualitas tidur dan kaitannya dengan status gizi: Literature review. Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, 4(2), 267–282.
Curry, D. (2025, Februari). Spotify revenue and usage statistics. Business of Apps.
Javier, M. M. (2022). Musik, konten kesehatan mental dan dampaknya bagi anak muda (Skripsi Sarjana, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Khadijah, L. P. (2023). Efektivitas terapi musik untuk menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(3), 91–98.
Rafi, M. R., Nalendra, B. A., & Rafi, M. (2023). Pengaruh musik terhadap tingkat stres pada remaja. Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 4(2), 135–146.
Simamora, Y. A. (2022). Musik dan kesehatan mental. RS MMC Bogor.
Sinaga, S., Sub’haan, F., & Winangsit, E. (2023). Terapi musik untuk meningkatkan kesehatan mental: Tinjauan literatur dalam perspektif psikodinamika. Jurnal Psikologi dan Terapi Musik, 2(1), 2–6.
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru XVI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Universitas Terbuka UTCC. (2024, November 23). Tangerang Selatan, Banten (Vol. 16, pp. 296–301). ISSN 2528-1593.
DOI: https://doi.org/10.17509/swara.v5i1.84569
Refbacks
- There are currently no refbacks.