Cost Recovery Rate dan Pengendalian Biaya di Rumah Sakit: Studi kasus pada Rumah Sakit Pemerintah

Mutia Arfiani, Heru Fahlevi, . Zuraida

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cost recovery rate (CRR) dan pengendalian biaya di rumah sakit pemerintah pasca penerapan Indonesian Diagnostic Related Groups/ Cases Based Gropus (INA-DRGs/ CBGs). Penelitian dengan metode campuran ini (mixed method) dilakukan di sebuah rumah sakit rujukan provinsi tipe A yang berlokasi di salah satu provinsi di Sumatera. Data dikumpulkan dari dokumen dan database pasien serta klaim INA-DRGs/ CBG selama tahun 2018. Wawancara dengan menggunakan teknik semi structured  dengan narasumber dokter dan manajemen rumah sakit. Untuk menganlisis data digunakan metode statistik deskriptif dan metode pengolahan data wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa akumulasi CRR hanya 60% yang artinya tarif INA-CBGs lebih kecil 40% dari total klaim rumah sakit. Penelitian ini juga menemukan perbedaan selisih klaim dan INA DRGs/CBGs antara usia pasien, jenis kelamin, hari rawatan dan tingkat keparahan. Pengendalian biaya pada rumah sakit yang diteliti masih menggunakan pendekatan agregrate/ total biaya dan belum menggunakan pendekatan kasus per kasus sehingga pengendalian biaya yang dilakukan belum optimal.

Keywords


Biaya Klaim, INA-CBGs; Casemix; Rumah Sakit; Cost Recovery

Full Text:

PDF

References


Astuti, I. K., Hariani, S., Ekonomi, F., Buana, U. M., Kesehatan, K., Indonesia, R., & Jurnal, A. (2020). Tingkat kemandirian keuangan rumah sakit umum pusat badan layanan umum milik kementerian kesehatan republik indonesia. Akurasi: Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 2(2), 51–62.

Aulia, S., Supriadi, Sari, D. K., & Mutiha, A. (2016). Cost Recovery Rate Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan. Akuntabilitas, 8(2), 111–120. https://doi.org/10.15408/akt.v8i2.2767

Aurelia, A., & Pujiyanti, E. (2017). Biaya Satuan dan Pemulihan Biaya ( Cost Recovery Rate ) Layanan Pasien Acute Coronary Syndrome dengan Rawat Inap di Rumah Sakit X Tahun 2015. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(3), 132–137.

Budiarto, W., & Sugiharto, M. (2013). Biaya klaim INA CBGs dan biaya riil penyakit katastropik rawat inap peserta jamkesmas di rumah sakit studi di 10 rumah sakit milik kementerian kesehatan Januari-Maret 2012 (Expense of INA CBGs claim and real expense of catastropic diseases inpatient jamke. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Litbang Kesehatan.

Busse, R. (2012). Do Diagnosis-Related Groups Explain Variations In Hospital Costs And Length Of Stay ? – Analyses From The Eurodrg Project For 10 Episodes Of Care Across 10 European Countries. Health Economics, 21, 1–5. https://doi.org/10.1002/hec

Chua, W. F., & Preston, A. (1994). Worrying about Accounting in Health Care. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 7(3), 4–17.

Duarsa, A. M., Sulistiadi, W., & Sangadji, I. (2019). Strategi Atasi Perbedaan Unit Cost Sectio Caesaria dengan Klaim berdasarkan Tarif INA- CBG ’ s pada Pasien BPJS di Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Bunda Liwa. Jurnal Manajemen Dan Administrasi RUmah Sakit Indonesia (MARSI), 3(2), 142–154.

Dumaris, H. (2016). Analisis perbedaan tarif rumah sakit dan tarif INA CBGs pelayanan rawat jalan di RSUD Budhi Asih Jakarta Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit, 3(1), 20–28.

Fahlevi, H. (2016). Understanding why the role of accounting is unchanged in Indonesian public hospitals. Journal of Accounting and Organizational Change, 12(2), 203–222. https://doi.org/10.1108/JAOC-03-2014-0020

Geissler, A., Scheller-kreinsen, D., & Quentin, W. (2012). Do Diagnosis-Related Groups Appropriately Explain Variations in Costs and Length Of Stay Of Hip Replacement ? A Comparative Assessment of Drg Systems Across 10 European Countries. Health Economics, 21(21), 103–115. https://doi.org/10.1002/hec

Handayani, L., Suharmiati, S., & Pratiwi, N. L. (2018). Unit Cost Rumah Sakit dan Tarif INA-CBGs: Sudahkah Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Dibayar dengan Layak? Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(4), 219–227.

Harding, A., & Preker, A. S. (2000). Understanding Organizational Reforms The Corporatization of Public Hospitals. Washington: The World Bank.

Humaidi, I. (2014). Perubahan Tarif INA-CBGs Membuat Biaya Kesehatan Lebih Efektif. BPJS Kesehatan.

Lilissuriani, Saputra, I., & Ruby, M. (2017). Perbedaan biaya riil rumah sakit dan tarif ina-cbg untuk kasus katastropik dengan penyakit jantung koroner pada pasien rawat inap peserta jaminan kesehatan nasional di rsuza. JUKEMA, 3(1), 198–205.

Mardiah, M. (2016). Cost Recovery Rate Tarif Rumah Sakit dan Tarif INA-CBG’s Berdasarkan Clinical Pathway pada Penyakit Arteri Koroner di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2015. ARSI, 2(3), 245–259.

Mardiah, M., & Rivany, R. (2018). Cost Recovery Rate Tarif Rumah Sakit dan Tarif INA-CBG’s Berdasarkan Clinical Pathway pada Penyakit Arteri Koroner di RS Pemerintah A di Palembang Tahun 2015. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(4), 175–184. https://doi.org/10.7454/eki.v1i4.1794




DOI: https://doi.org/10.17509/jaset.v12i2.26317

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Jurnal ASET (Akuntansi Riset) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats Visitor