ANALISIS FAKTOR PENDORONG TINDAKAN BIBLIOCRIME PADA PERPUSTAKAAN

Resna Rusnianasari, Susanti Agustina, Doddy Rusmono

Abstract


Artikel ini membahas mengenai bagaimana intensitas dari keempat jenis tindakan bibliocrime dan apa saja faktor pendorong tindakan .bibliocrime  yang terjadi pada Perpustakaan Kineruku.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.. Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan cara reduksi data, penyajian data, dan simpulan..Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas kejadian tindakan bibliocrime di Perpustakaan Kineruku termasuk ke dalam kategori jarang. Keempat tindakan bibliocrime pernah terjadi. Tindakan yang banyak terjadi adalah vandalisme atau mencorat-coret koleksi dan perobekan koleksi. Faktor pendorong tindakan bibliocrime di Perpustakaan Kineruku adalah koleksi yang diminati, tidak ada layanan fotokopi, tidak ada pendidikan pemustaka, kurangnya pengamanan, kelalaian pemustaka, kurangnya tanggung jawab, dan sense of belonging. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk berfokus mengkaji model pencegahan tindakan bibliocrime dengan metode kuantitatif.


Keywords


Bibliocrime; Faktor Pendorong Tindakan Bibliocrime; Perpustakaan Kineruku

Full Text:

PDF

References


Agung, N. (2005). Solusi menghadapi penyobekan koleksi bahan pustaka di perpustakaan. Info Persada Media Informasi Perpustakaan Unversitas Sanata Darma, 3(2), 13-14.

Ajegbomogun. F. O. (2004). User’s Assesment of Library Security: A Nigerian University Case Study. Library Management. 25(8/9), 386-390. https://doi.org/10.1108/01435120410562880

Bean, P. (1992). An Overview of Crime in Library. Security and Crime Prevention in Libraries England a Shagate, 13–31.

Damayanti, D. (2015). Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Koleksi Perpustakaan Kemendikbud. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 3(2), 113–118.

Endang, F. (2007). Vandalisme di Perpustakaan. Media Informasi, 16(1), 1–19.

Kriminalitas. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 05 Desember 2019, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kriminal

Lincoln, D. (1984). Library Crime and Security: An International Perspective. Haworth Press.

Listiyani. (2010). Penyalahgunaan Koleksi Perpustakaan: Studi Kasus di Perpustakaan Umum Yayasan Lia Pramuka. Universitas Indonesia.

Masiani, K. (2016). Perpustakaan Kafe: Konsep Unik sebagai Usaha Peningkatan Minat Baca dan Interaksi Sosial. Jurnal Pari, 2(2), 97–112.

Novianti, R., Fathoni, T., & Agustina, S. (2018). Analsis Pola Perilaku Bibliocrime (Studi Kasus pada UPT Perpustakaan Universitas Pasundan). Jurnal Edulib, 5(2), 1–3.

Obiagwu, M. C. (1992). Library Abuse in Academic Institutions: A Comparative Study. International Information and Library Review, 8(2), 291–305.

Rohanah, A., & Agustina, S. (2018). Promosi Berbasis Emotional Branding pada Perpustakaan Kineruku. Jurnal Edulib, 8(2), 135–155.

Rusnianasari, R. (2020). Studi Upaya Pencegahan TindakanBibliocrime: Studi Kasus pada Perpustakaan Kineruku, Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sinaga, D. (2004). Kejahatan Terhadap Buku dan Perpustakaan. Majalah Visi Pustaka, 6(1).

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D. Alfabeta.

Syaikhu, & Ginting. (2011). Keamanan Koleksi Perpustakaan. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 20(1).

Yin, R. K. (2015). Studi Kasus: Desain & Metode. Rajawali Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/edulib.v10i1.27590

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/edulib.v10i1.27590.g20075

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Edulib

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.