Pendidikan Literasi Media Sebagai Upaya Peningkatan Peran Perempuan Perdesaan Dalam Pembangunan

Ilham Gemiharto

Abstract


Abstrak. Proses pembangunan perdesaan membutuhkan peran seluruh kelompok masyarakat, termasuk peran kaum perempuan perdesaan. Upaya peningkatan peran perempuan perdesaan dalam pembangunan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui pendidikan literasi media yang akan menghasilkan kelompok perempuan yang mampu menjadi agen-agen perubahan di perdesaan dengan keterampilan mereka dalam memantau dan mengkritisi konten media khususnya tayangan televisi. Selama ini perempuan perdesaan cenderung tidak berdaya menghadapi kepungan media elektronik televisi. Salah satu faktor yang melatarbelakanginya adalah ketidakmelekan kaum perempuan perdesaan terhadap hak mereka mengkritisi dan memantau tayangan televisi. Di luar permasalahan tersebut, kaum perempuan perdesaan memiliki potensi besar dalam memperbaiki kualitas tayangan televisi karena mereka adalah yang penonton terbanyak tayangan televisi. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pendidikan literasi media sebagai upaya peningkatan peran perempuan perdesaan dalam pembanguan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD) serta teknik analisis data deskriptif dengan informan penelitian adalah kaum perempuan perdesaan di Kabupaten Majalengka, fasilitator literasi media, anggota Komisi Penyiaran Indonesia, dan para pejabat terkait.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan literasi media memiliki peran signifikan dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi yang bermanfaat bagi kaum perempuan perdesaan, dan memberikan kesadaran akan hak mereka mengkritisi dan memantau tayangan televisi. Penelitian ini merekomendasikan untuk merancang suatu model pendidikan literasi media bagi kaum perempuan perdesaan yang dapat diimplementasikan di daerah lain di Indonesia.

 

Kata Kunci : Literasi Media, Perempuan Perdesaan, Peningkatan Peran, Tayangan Televisi, Kabupaten Majalengka.

 

Abstract. The process of rural development requires the role of all groups in a society, including the role of rural women. Efforts to increase the role of rural women in development can be conducted through various ways, one of which is through media literacy education that will produce a group of women who will be able to become agents of change in rural areas with their skills in monitoring and critiquing the content of media especially television. All this time, rural women tend to be helpless in facing the siege of television electronic media. One of the factors underlying it is their illiteracy of their rights to criticize and monitor television broadcasts. On the other hand, rural women have great potential in improving the quality of television broadcasts because they form the most television viewers. This research aims to find out how media literacy education can increase the role of rural women in development. This research used qualitative method and the respondents consisted of a group of rural women from Majalengka regency, media literacy facilitators, members of Indonesia Broadcasting Commission (KPI) and the relevant government officials. The data was collected through interview and focus group discussion (FGD) and analyzed descriptively. The results found that media literacy education had significant role in addressing the needs of useful information for rural women and made them aware of their rights to criticize and monitor television broadcast. This research also recommends a model of media literacy education for rural women that can be implemented in other rural areas in Indonesia.

 

Keywords: media literacy, rural women, increased role, television broadcast


Keywords


Literasi Media, Perempuan Perdesaan, Peningkatan Peran, Tayangan Televisi, Kabupaten Majalengka.

Full Text:

PDF

References


Baran, Stanley J. 1999. Introduction to Mass Communication, Media Literacy and Culture. California: Mayfield Publishing Company.

Dominick, Joseph R. 2000. The Dynamics of Mass Communication. New York: Random House.

Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Littlejohn, Stephen W. 2002. Theories of Human Communication. Wadsworth.

McLuhan, Marshal, 1999, Understanding Media, The Extension Of Man. London: The MIT Press.

Mufid, Muhammad. 2005. Komunikasi: Regulasi & Penyiaran, Jakarta: Kencana.

Nugroho, Bimo, Teguh Imawan, dkk. 2005. Infotainment. Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia.

Potter, James. 2005. Media Literacy. Thousands Oak: Sage Publication.

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tubbs, Stewart L., Sylvia Moss. 2001. Human Communications, Konteks-konteks Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wardhana, Veven Sp. 2005. Sinetron Indonesia untuk Pasar dan Budaya. Yogyakarta: LP3Y.

Yayasan Pengembangan Media Anak. 2011. Potret Buram Sinetron Remaja 2009-2010. Jakarta




DOI: https://doi.org/10.17509/edulib.v6i1.5004

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/edulib.v6i1.5004.g3568

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Edulib



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.