THE APPLICATION OF DISCUSSION METHOD TO IMPROVE UNDERSTANDING ON INDONESIA REGION
Abstract
Abstract. Social science subject is a subject that is open and growing in nature. This study aimed to describe the application of discussion method to improve students’ learning outcomes in the basic competencies of Indonesia region natural appearance at Grade V SDN Cilengkrang North Sumedang District of Sumedang Regency in 2014/2015 academic year. This study used action research method with two cycles. The data was analysed using comparative descriptive analysis technique by comparing the initial condition to the outcomes achieved in every cycle while qualitative descriptive technique was used to compare observation data to reflections in cycle I and II. The results showed that at the end of cycle II, there was an increase of 3.33% on the class average grade, from 67.7 to 71.08 while the minimum mastery criteria increased by 7% from 11 students to 18 students. Hence, most of grade V students had improved their learning outcomes in the basic competencies of Indonesia region natural appearance.
Keywords: discussion method, social science, learning outcomes
Abstrak. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosialmerupakan mata pelajaran yang sifatnya terbuka dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan Metode Diskusi untuk meningkatkan hasil belajar pada Kompetensi Dasar Kenampakan Alam Wilayah Indonesia Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan metode diskusi yang terdiri atas 2 siklus. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriftif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus,dan analisis deskriftif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Pada akhir siklus II diketahui peningkatan rata-rata kelas 3,33 % dari rata-rata tes kondisi awal 67,75 menjadi 71,08 ,sedangkan pada ketuntasan belajar siswa terdapat peningkatan sebesar 7 % dari tes kondisi awal yang sudah tuntas hanya 11 siswa menjadi 18 siswa.Dengan demikian sebagian besar siswa kelas 5 mengalami peningkatan hasil belajar pada Kompetensi Dasar kenampakan alam wilayah Indonesia.
Kata Kunci: metode diskusi, ilmu pengetahuan sosial, hasil belajar
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Jakarta:Balai Pustaka.
Arikunto,dkk.(2006).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara.
Ali.M.(2000). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru.
Surakhmad,W.(1994).Pengantar Penelitian Ilmiah.Bandung:Tarsito.
Dahlan.(1990).Model-Model Mengajar.Bandung:Dipenogoro.
Zainal Akib.(2007). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung:Yrama Widya.
Syaiful Sagala. (2003).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.
Depdiknas.(2006).Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS. Kurikulum Berbasis Kompetensi.Jakarta:Puskur Balitbang.
Depdiknas.(2002).Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelas di SD.SLB Tingkat Dasar dan MI.Jakarta:Depdiknas.
Depdiknas.(2001).Buku I Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah.Jakarta:Depdiknas.
Tim Bina Karya Guru.(2007). IPS Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta:Erlangga.
Siti Syamsiah,dkk. (2008). IPS untuk SD/MI kelas 5. Jakarta:Pusat Perbukuan.Depdiknas
B.Suryosubroto(1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta:Rineka Cipta.
Indra Jati Sidi.(2004). Pelayanan Profesional.Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta: Puskur Balitbang. Depdiknas.
Nana Sujana. (2002). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.17509/edutech.v15i2.2605
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 EDUTECH
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.