APLIKASI PERFECT EAR SEBAGAI MEDIA INOVATIF BELAJAR TEORI MUSIK

Syaify Dwi Cahya, Warih Handayaningrum

Abstract


In the 4.0 era, human connectedness to the outside world through the internet affects all aspects of human life, especially in the aspect of intelligence. This aspect is certainly very important in everyday life in adjusting to the environment, responding to moods, solving problems and thinking rationally. The existence of internet connectivity and some of the ease of access offered encourage each individual to have one of the advanced technologies, namely smartphones. Openness in today's society is faced with a shift in new culture that has an impact on knowledge, especially music knowledge. Many people are adept at playing music but do not understand music theory. Even in some music institutions basic music theory is not accepted by students, lead to the lack of knowledge and understanding of such theory. The Perfect Ear application is an android application teaching music education, which has a variety of functions to improve one's musicality and it is fun to use at any time. Observation method was employed to describe how the use of Perfect Ear can help students learn music theory. Lead to the lack of knowledge and understanding of such theory. The Perfect Ear application is an android application teaching music education, which has a variety of functions to improve one's musicality and it is fun to use at any time. Observation method was employed to describe how the use of Perfect Ear can help students learn music theory. The results of this study indicate that Perfect Ear is: (1) an educational application based on games, (2) becoming a new medium to learn more about music theory.

 

Di era 4.0, keterhubungan manusia dengan dunia luar melalui internet mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, terutama pada aspek kecerdasan. Aspek ini tentunya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, menanggapi suasana hati, memecahkan masalah dan berpikir secara rasional. Adanya konektivitas internet dan beberapa kemudahan akses yang ditawarkan mendorong setiap individu untuk memiliki salah satu teknologi canggih yaitu smartphone. Keterbukaan masyarakat saat ini dihadapkan pada pergeseran budaya baru yang berdampak pada pengetahuan, khususnya pengetahuan musik. Banyak orang yang mahir bermain musik tetapi tidak memahami teori musik. Bahkan di beberapa lembaga musik teori dasar musik tidak diterima oleh mahasiswa, menyebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang teori tersebut. Aplikasi Telinga Sempurna adalah aplikasi android pengajaran pendidikan musik, yang memiliki berbagai fungsi untuk meningkatkan musikalitas seseorang dan menyenangkan untuk digunakan setiap saat. Metode observasi digunakan untuk menggambarkan bagaimana penggunaan Perfect Ear dapat membantu siswa mempelajari teori musik. Menyebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang teori tersebut. Aplikasi Telinga Sempurna adalah aplikasi android pengajaran pendidikan musik, yang memiliki berbagai fungsi untuk meningkatkan musikalitas seseorang dan menyenangkan untuk digunakan setiap saat. Metode observasi digunakan untuk menggambarkan bagaimana penggunaan Perfect Ear dapat membantu siswa mempelajari teori musik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perfect Ear adalah: (1) aplikasi edukasi berbasis game, (2) menjadi media baru untuk mempelajari teori musik lebih jauh.


Keywords


Perfect Ear; Innovative Media; Music Theory

Full Text:

PDF

References


Djohan. (2009). Psikologi Musik (edisi revisi ketiga). Yogyakarta: Best Publisher.

Fritsch, S. (2011). Technology and Global Affairs. International Studies Perspectives, 12 (1), 27–45.

Margono, S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta.

Miller, H. M. (2017). Apresiasi Musik. (Sunarto, Penyunt.) Yogyakarta: Thafa Media.

Nasrullah, R. (2012). Komunikasi Antar Budaya: Di Era Budaya Siberia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Neack, L. (2016, February). nternational Studies Perspectives n 2016. nternational Studies Perspectives, 17 (1), 1-3.

Nida, R. R., Suyatna, A., & Wahyudi, . (2019). mplementasi Multimedia nteraktif dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Core Terhadap Keterampilan Generik Sains Siswa. Edutech, 18(2), 264-276.

Noh, Y. (2016). A study on the effect of digital literacy on nformation use behavior. Journal of Librarianship and nformation Science, 49 (1), 26-56.

Permana, Pepen. (2012). Implementasi E-learning dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman. Allemania Jurnal Bahasa dan Sastra Jerman, 2 (1), 32-28

Plowman, L. &. (2013). Seven myths about young children and technology. Childhood Education, 89(1), 27-33.

Riduwan. (2004). Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta.

S.J., F. H. (2016). Estetika Musik. (Sunarto, Penyunt.) Yogyakarta: Thafa Media.

Sacks, O. (2013). Musikofilia: Kisah-Kisah Tentang Musik dan Otak. Jakarta Barat: PT ndeks.

Setiawan, E. (2016). Musik Untuk Kehidupan: Short Music Service #4. Yogyakarta: Art Musik Today.

Spraggins, J. D. (2004). Book Review: Prefiguring Cyber culture: An ntellectual History. Social Science Computer Review, 22(4), 533-534.

Storms, S. L., Labonte, M. T., & Martin, S. F. (2015). Collaborative Learning and nnovative Assessment n Humanitarian Studies. International Studies Perspectives(16).

Sukohardi, D. (1990). Teori Musik Umum. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Tarasova, K. S. (2016). Development of socio-emotional competence n primary school children. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 233, 128–132.

Utomo, H. B. (2018). Teacher motivation behavior: The mportance of personal expectations, need satisfaction, and work climate. International Journal of Pedagogy and Teacher Education, 2 (2), 333-342.

Waryanto, Nur Hadi. (2006) On-line Learning sebagai Salah Satu Inovasi Pembelajaran. Pithagoras, 2 (1), 10-23.




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v19i2.30396

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/e.v19i2.30396.g16293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech