PERMAINAN KONSTRUKTIF GUNA PENGENALAN KONSEP DASAR MATEMATIKA BAGI PESERTA DIDIK TUNA GRAHITA

Nur Aziza Alfian

Abstract


Knowledge and understanding of the stages of growth and development of each child who receives education is one of the absolute prerequisites that must be possessed by a teaching staff. Especially if students experience learning barriers due to mental retardation factors. People with mental retardation are considered to have delays in a wide variety of areas, including weakness in muscle tone and impaired motor planning (praxis ability) known as dyspraxia. So that a mentally disabled student who has a motion planning disorder will experience difficulty in planning an action (attitude) and in the end it affects his / her ability to grasp the surrounding information. There are several ways you can do to increase praxis ability. Constructive games with the basic concepts of mathematics are a method that can be used by educators in an effort to improve the praxis abilities of mentally disabled students. So, the purpose of this study is to find an overview of constructive games in order to introduce basic concepts of mathematics for mentally disabled students. Descriptive method, through data collection techniques in the form of observation. The results show that students who carry out constructive play activities have increased their basic mathematical abilities. Teachers and parents can carry out various activities, minimize risks and save time and money to improve the praxis ability of mentally disabled students by creating a more active and enjoyable teaching and learning atmosphere. This game is an option that can be considered to be implemented as needed and can be modified based on the conditions faced at school and at home, but it needs to be done regularly.

Pengetahuan dan pemahaman mengenai tahapan tumbuh kembang setiap anak yang mengenyam pendidikan merupakan salah satu prasyarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pengajar. Terutama jika peserta didik mengalami hambatan belajar akrena faktor keterbelakangan mental. Penyandang keterbelakangan mental dianggap memiliki keterlambatan dalam berbagai bidang yang luas, termasuk kelemahan tonus otot dan gangguan perencanaan motorik (kemampuan praxis) yang dikenal sebagai dyspraxia.  Sehingga seorang peserta didik tuna grahita yang memiliki gangguan perencanaan gerak akan mengalami kesulitan dalam merencanakan suatu tindakan (sikap) dan pada akhirnya mempengaruhi daya tangkapnya terhadap informasi disekitarnya. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan praxis. Permainan konstruktif konsep dasar matematika, merupakan sebuah salah satu metode yang dapat dilakukan oleh pendidik dalam upaya meningkatkan kemampuan praxis peserta didik tuna grahita. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai permainan konstruktif guna pengenalan konsep dasar matematika bagi peserta didik tuna grahita. Metode deskriptif, melalui teknk pengumpulan data berupa observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang melakukan kegiatan permainan konstruktif, kemampuan dasar matematikanya mengalami peningkatan.  Guru maupun orang tua dapat melakukan berbagai kegiatan, meminimalisir resiko dan menghemat waktu serta biaya untuk meningkatkan kemampuan praxis peserta didik tuna grahita dengan cara menciptakan suasana belajar mengajar lebih aktif dan menyenangkan. Permainan ini merupakan pilihan yang dapat dipertimbangkan untuk diimplementasikan sesuai kebutuhan dan dapat dimodifikasi berdasarkan kondisi yang dihadapi disekolah maupun dirumah, namun perlu dilakukan secara rutin.

Keywords


constructive play; basic math concepts; mentally disabled students; permainan konstruktif; konsep dasar matematika; siswa tuna grahita

Full Text:

PDF

References


Abdush, Z., & Kusmayadi, T. A. (2017). Mathematics Learning Process for Mental Retardation Students in Pull Out Class. In 4th ICRIEMS Proceedings (pp. 210–214).

Ahmad, A. C., Adiat, T. B., Ghazali, M., & Omar, S. (2013). Number counting among students with mild intellectual disability in Penang : A case study. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 97, 377–383. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.10.248

Aini, H. Q., & Tresnawati, D. (2019). Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Untuk Anak Autis di Sekolah Luar biasa. Jurnal Algoritma, 16(1), 51–57. https://doi.org/10.33364/algoritma/v.16-1.51

Alisjahbanna, A. (2008). Tumbuh Kembang Tingkat Dasar. In Basic Development of Children with Special Needs. Bandung: Yayasan Suryakanti.

Cooper, C., & et al. (2009). Ensiklopedia Perkembangan Anak. Erlangga. Bandung: Erlangga.

Dewi, K. (2014). Perkembangan Sensori-Motor. Retrieved January 20, 2020, from http://indigrow.wordpress.com

Greenspan, S. I., & Weider, S. (2006). The Child with Special Needs - Anak Berkebutuhan Khusus: Mendorong Pertumbuhan Intelektual & Emosional. Jakarta: Yayasan Ayo Main.

Piaget, J. (1967). The Child’s Conception of The World. New York.: Basic Books.

Puspasari, R. (2012). Hubungan Peran Orang Tua Dengan Tingkat Kemandirian Anak Tunagrahita Kelas Dasar Di SLB Negeri 1 Yogyakarta. Skrpsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. (2nd ed.). Bandung: Erlangga.

Shomad, Z. A., Kusmayadi, T. A., & Riyadi. (2018). The difficulties of teacher in teaching geometry for mental retardation students The difficulties of teacher in teaching geometry for mental retardation students. In IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 983. https://doi.org/10.1088/1742-6596/983/1/012140

Soares, N., Evans, T., & Patel, D. R. (2018). Specific learning disability in mathematics : a comprehensive review. Translational Pediatrics, 7(1), 48–62. https://doi.org/10.21037/tp.2017.08.03

Vani, G. C., Raharjo, S. T., Hidayat, E. N., & Humaedi, S. (2014). Pengasuhan ( Good Parenting ) Bagi Anak Dengan Disabilitas. Share: Social Work Journal, 4(2), 122–128.

Yosiana, N. (2014). Relasi Karakteristik Anak Tunagrahita Dengan Pola Tata Ruang Belajar Sekolah Luar Biasa. Jurnal, 1(2), 111–124.

Zilaey, S., Adibsereshki, N., & Pourmohamadreza-tajrishi, M. (2017). Attention Program and Math Performance of Students With Intellectual Disability. Iranian Rehabilitation Journal, 15(4), 333–340. https://doi.org/https://doi.org/10.29252/NRIP.IRJ.15.4.333




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v20i1.30616

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/e.v20i1.30616.g14327

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech