PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIRTUAL REALITY TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
Abstract. Learn by using Virtual Reality are very simple and can be accessed through many platforms for example in smartphone. Virtual Reality learning media had been implemented to students of SMP Negeri 22 Bandung because the level of student's analysis ability in that school is primary. The most interesting thing about Virtual Reality is that it can be accesses easily and available everywhere for example on YouTube. So students can learn and they had enormous potential, especially for potential scientific development in world of education. This study responds the problems and how to improve student analysis abilities by using Virtual Reality in science subject class of VIII SMP Negeri 22 Bandung. Starting at the main of problem, specifically: there are factors that can be used to differentiate, organize, and attribute before and after using the Virtual Reality compared to the class that uses presentation media on Solar System. The research method used in this study is quasi experiment with pretest-posttest nonequivalent control group design design. The population of this research are students of class VIII SMP Negeri 22 Bandung and the sample are taken by using cluster random sampling technique and obtained in 8.06 class as experimental which amounts to 40 student and 8.08 as the control class which amounts to 40 student. The instrument that used in this study are test instrument. Overall, this research proves the difference of analysis abilities to differentiate, organize, and attribute among students who use Virtual Reality than who use presentation media in science subjects on material about Solar System at SMP Negeri 22 Bandung.
Abstrak. Pembelajaran menggunakan media Virtual Reality sangat sederhana dan dapat diakses secara mudah melalui banyak platform contohnya di Smartphone. Media pembelajaran Virtual Reality diimplementasikan terhadap siswa SMP Negeri 22 Bandung dikarenakan tingkat kemampuan analisis siswa di sekolah tersebut rendah. Hal yang menarik dari media Virtual Reality yaitu bisa diakses dengan mudah dan dimana saja contohnya pada website YouTube, sehingga siswa dapat belajar dan memiliki peluang yang sangat besar, khususnya pengembangan pada potensi keilmuwan dalam dunia pendidikan. Penelitian ini menjawab permasalahan bagaimana peningkatan kemampuan analisis siswa dengan menggunakan media Virtual Reality dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) kelas VIII SMP Negeri 22 Bandung. Bertitik tolak pada rumusan masalah, yaitu: Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis siswa pada aspek membedakan, mengorganisasikan, dan mengatribusikan sebelum dan sesudah menggunakaan media Virtual Reality dibandingkan dengan kelas yang menggunakan media presentasi pada materi Tata Surya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Bandung dan sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling dan didapatkan pada kelas 8.06 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 40 siswa dan 8.08 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 40 siswa. Instrumen yang digunakan penelitian ini menggunakan instrumen tes. Secara keseluruhan penelitian ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan analisis pada aspek membedakan, mengorganisasikan, dan mengatribusikan antara siswa yang menggunakan media Virtual Reality dengan yang menggunakan media presentasi dalam mata pelajaran IPA pada materi tentang Tata Surya di SMP Negeri 22 Bandung.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, L. W. & Krathwohl D.R (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Miarso, Y. (2011). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Salma, D. (2012). Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Mahfuddin, A. (2008). Belajar dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: UPI.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta.
Buyens, J. (2001). Web Database Development. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Djamarah, .S.B. dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Duffy dan Roehler. (1989). Improving Classroom Reading Instruction. New York: Radom Hause.
Sanjaya, W. (2012). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan: Metode dan paradigma baru. Cetakan ke-3. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Susilana, R., & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-15. Bandung: Alfabeta
Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudjana, N. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru
Hamalik, O. (2011). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Cetakan ke-10. Jakarta: Bumi Aksara.
Kustandi, C. dan Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
O’Connor, e., Domingo, J. (2016). A Practical Guide, With Theoretical Underpinnings, for Creating Effective Virtual Reality Learning Environments. Journal: Journal of Educational Technology Systems 2017, Vol. 45(3) 343–364.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Educational Technologia
Indexing by :