PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER

Tia Agusti Annuuru, Riche Cynthia Johan, Mohammad Ali

Abstract


ABSTRACT, Treffinger learning model is a sequence of learning process that is designed for students in which it enables them to solve the problems creatively through three stages. Stage I is Basic tool, Stage II is Practice with Process, and Stage III is Working with real Problems. This research aims to know the influence of Treffinger model in enhancing higher order thinking skill of elementary school students on Natural Science subject. The general research question is Is there any enhancement of higher order thinking skill of elementary school students on Natural Science subject through Treffinger learning model?. On the other hand, the specific research question is Is there any enhancement of higher order thinking skill in the aspects of analysis (C4), evaluation (C5), and creation (C6) between the students who learn by using Treffinger learning model and the students who learn by using Osborn learning model?. The method used in this research is quasi-experimental method. The research design used in this research is the design with unequal groups. It can be generally concluded  that the application of Treffinger learning model is effective to be used in enhancing higher order thinking skill of elementary school students on Natural Science subject. Specifically, the conclusion of this research is higher order thinking skill in the aspects of analysis (C4), evaluation (C5) and create (C6) of students who have Treffinger learning model is higher than the students who have Osbom learning model.  

ABSTRAK, Model Pembelajaran Treffinger merupakan sebuah rangkaian pembelajaran yang didesain untuk menciptakan pemecahan masalaha pada peserta didik secara kreatif melalui tiga tingkatan. Tingkatan I Basic tool, tingkatan II Practice with Process, dan tingkatan III Working with real Problems. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh model Treffinger dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik Sekolah Dasar dalam mata pelajaran IPA. Rumusan masalah umum penelitian ini yaitu apakah model pembelajaran Treffinger dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik Sekolah Dasar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?.Sementara rumusan masalah khusus penelitian ini adalah  Apakah kemampuan berpikir tingkat tinggi aspek analisis (C4), evaluasi (C5) dan mencipta (C6) yang memperoleh model pembelajaran Treffinger lebih tinggi dari peserta didik yang memperoleh model pembelajaran Osborn pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain dengan kelompok tak setara. Simpulan dalam penelitian ini adalah secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Treffinger efektif dugunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Dasar. Secara khusus, simpulan dari penelitian ini adalah Kemampuan berpikir tingkat tinggi aspek analisis (C4), evaluasi (C5) dan aspek mencipta (C6)  pada peserta didik yang memperoleh model pembelajaran Treffinger lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang memperoleh model pembelajaran Osborn.


Keywords


Treffinger Learning Model; Higher Order Thinking Skill; Natural Science; Elementary School; Model Pembelajaran Treffinger; Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi; Ilmu Pengetahuan Alam; Sekolah Dasar.

Full Text:

PDF

References


Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual : Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/TKI). Jakarta : Kencana.

Ali, M. (1993). Prosedur dan Strategi Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa.

Ali, M. (2014). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional. Bandung : CV Mitra Sarana Edukasi.

Ali, M. (2014). Memahami Riset Perilaku dan Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Kencanaa Prenada Media Group

Shoimin, Aris. (2013). 68 model pembelajarn inovatif dalam kurikulum 2013.Yogyakarta : Ar-ruzz media.

Slamet, P. (2001). Higher Order Thingking Skill . (online) https://www.academia.edu/482994/Higher_Order_Thingking_Skills diakses pada 9 Februari 2017

Munandar, Utami. (2009). Mengembangkan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta

Treffinger, Donald. J, Isaksen, S. G & K. Brian Dorval. (2003). Problem Solving ( CPS v6.1 ) A Contemporary Framework for Managing Change.New York : Creative Problem Solving Group, inc.

Gunawan, Adi . (2003). Genius Learning Strategy. Petunjuk Praktis untuk Meneraapkan Accelerated Learning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Trilling, B. and Paul Hood. (1999). Learning, technology, and education reform in the knowledge age: Education Technology.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Educational Technologia

Indexing by :