CORRELATION BETWEEN IMPLEMENTATION OF TAKHAṢUḤ TAḤFĪẒ PROGRAM AND CHARACTER DEVELOPMENT OF STUDENTS IN SMP DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG, HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM TAKHAṢUṢ TAḤFĪẒ DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA DI SMP DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG

Patimah Ahmad, Dadang Sukirman, Laksmi Dewi

Abstract


Abstract, This present study aims at answering the issues related to the implementation of takhaṣuṣ taḥfīẓ program as a means of developing the character of students at SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. In particular, the character developments of the students as pointed out in this present study consist of good and strong characters (BAKU). On the one hand, a good character consists of three aspects: sincerity, honest, and humility, and on the other hand, a strong character also consists of three aspects: discipline, courage, and resilience. The method employed in this carried out study was a quantitative descriptive method in the form of correlational study. In addition, the instrument used in this study was a closed questionnaire as the main instrument circulated to the students. Furthermore, this present study also used the guidelines of interviews, observation, and documentation studies, in order to support and refine the obtained data of this study. Based on the results of data analysis, it was obvious that the description of the implementation of takhaṣuṣ taḥfīẓ program during the halaqoh Quran (the mentoring of Quran) were considered to be good. Particularly, the halaqoh Quran (the mentoring of Quran) were executed in order to recite the new memorization of Quran (ziyadah) and recite the old memorization (murajaah) through a talaqi (face-to-face mentoring) system. In addition, the implementation of takhaṣuṣ taḥfīẓ program in the boarding house was also considered to be excellent since it was obvious that the implementation of takhaṣuṣ taḥfīẓ program was executed along with the habituation of the obligatory and supplementary worships and the habituation of good and strong characters (BAKU). In general, based on the correlation analysis, it could be concluded that there was a strong and significant relationship between the implementation of takhaṣuṣ taḥfīẓ program and character development of students at SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. The implementation of takhaṣuṣ taḥfīẓ program and character development of students would in fact influence each other. Undeniably, since memorizing the Qur'an was a noble deed, it in fact should be accompanied by noble characters, especially the good or strong characters, as exemplified by the Prophet with respect to the Quran, as the role model for all peoples.

Abstrak, Penelitian  ini bertujuan untuk menjawab permasalahan mengenai pelaksanaan program takhaṣuṣ taḥfīẓ sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan karakter siswa di SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. Pengembangan karakter siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karakter baik dan kuat (BAKU). Karakter baik terdiri atas tiga aspek yaitu ikhlas, jujur, dan tawāḍu’, sedangkan karakter kuat terdiri atas tiga aspek pula yaitu disiplin, berani, dan tangguh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif jenis studi korelasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa angket tertutup sebagai instrumen utama yang ditujukan kepada siswa. Selain angket, penelitian ini juga menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi, guna mendukung serta mempertajam data penelitian. Berdasarkan hasil analisis data temuan penelitian, gambaran pelaksanaan program takhaṣuṣ taḥfīẓ saat halakah Alquran termasuk dalam kategori baik yaitu dilaksanakannya halakah untuk menyetorkan hafalan baru (ziyadah) dan menyetorkan hafalan lama (murajaah) dengan sistem talaqi. Pelaksanaan program takhaṣuṣ taḥfīẓ di asrama termasuk dalam kategori sangat baik, karena pelaksanaan program takhaṣuṣ taḥfīẓ diiringi dengan pembiasaan ibadah wajib dan sunah serta pembiasaan karakter baik dan kuat (BAKU). Secara umum berdasarkan analisis korelasi, dapat disimpulkan bahwa antara pelaksanaan program takhaṣuṣ taḥfīẓ dan pengembangan karakter siswa di SMP Daarut Tauhiid Boarding School Bandung memiliki hubungan yang kuat dan signifikan. Pelaksanaan program takhaṣuṣ taḥfīẓ dan pengembangan karakter siswa akan saling memengaruhi, karena menghafal Alquran merupakan perbuatan mulia, seyogianya perlu diiringi dengan akhlak mulia yaitu akhlak atau karakter baik dan kuat, sebagaimana Alquran merupakan akhlak Rasulullah saw. yang menjadi suri teladan bagi seluruh umat.


Keywords


takhaṣuṣ taḥfīẓ program; good and strong characters (BAKU); program takhaṣuṣ taḥfīẓ, karakter baik dan kuat (BAKU).

Full Text:

PDF

References


Akbar, A. & Ismail, H. (2016). Metode Tahfidz Al-Qur`an di Pondok Pesantren Kabupaten Kampar. Jurnal Ushuluddin, 1(24), 91–102.

Ali, M. (2013). Penelitian Kependidikan: Posedur dan Strategi. Bandung: Penerbit Angkasa.

Anees, B.Q. dan Hambali, A. (2009). Pendidikan Karakter Berbasis Alquran. Bandung: Refika Offset.

As-Sirjani, R. & Khaliq, A.A. (2013). Cara Cerdas Hafal Al-Qur`an. Solo: Aqwam.

Gymnastiar, A. (2013). Membangun Karakter Baku: Baik dan Kuat. Bandung: SMS Tauhiid Publishing.

Hamalik, O. (2012). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Reamaja Rosdakarya.

Herry, B.A. (2012). Agar Orang Sibuk Bisa Menghafal Al-Qur`an. Yogyakarta: Pro-U Media.

Lickona, T. (2012). Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

_________. (2013). Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah Dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan Tanggung Jawab. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurihsan, A.J. & Agustin, M. (2013). Dinamika Perkembangan Anak & Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung: Refika

Aditama.Oliva, P.F. (1992). Developing the Curriculum: Third Edition. United States of America: Harper Collins Publishers.

Rachmat, M., Thaha, R.M., & Syafar, M. (2013). Perilaku Merokok Remaja Sekolah Menengah Pertama: Smoking Behavior at Junior High School. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 11(7), 502–508.

Ra`uf, A.A.A. (2015). Anda pun Bisa Menjadi Hafizh Al-Qur`an. Jakarta: Markaz Al-Qur`an.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Safaat, Y.D.P., Mugiarso, H., dan Setyowani, N. (2013). Hubungan Antara Pelaksanaan Layanan Informasi Bidang Sosial dengan Kecenderungan Penyimpangan Perilaku Remaja Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliori Tahun Ajaran 2012/2013. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 2(1), 43–48.

Santoso, S.S. & Kristanti, C.M. (2000). Kenakalan Remaja di Propinsi Jawa dan Barat dan Bali. Media of Health Research and Development, 4(9), 28–38.

Sofyan, M. (2015). The Development of Tahfiz Qur`an Movement in The Reform Era in Indonesia. International Journal of Religious Literature and Heritage, 1(4), 115–136.

Schunk, D.H. (2012). Learning Theories: An Educational Perspective: Teori-Teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyitno, Y. (2013). Landasan Psikologi Pendidikan. Dalam Sub Koordinator MKDP (Penyunting). Landasan Pendidikan (hlm. 96). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahid, W.A. (2012). Cara Cepat Bisa Menghafal al-Qur`an. Yogyakarta: DIVA Press.

Yulianto. (2010). Gambaran Sikap Siswa SMP Terhadap Perilaku Seksual Pranikah (Penelitian dilakukan Di SMPN 159 Jakarta). Jurnal Psikologi, 2(8), 46–58.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Educational Technologia

Indexing by :