Thermal Spherical-1 Satelit Nano

Ahmad Fauzi

Abstract


Sebuah satelit memerlukan sistem pengendalian yang berguna untuk menentukan setpoint agar satelit dapat beredar pada orbit yang telah ditentukan. Dengan adanya rotasi pada satelit, maka berpotensi terjadinya perubahan posisi satelit. Dalam merancang sistem engineering satelit, perlu dihitung masing-masing parameter orbit satelit untuk mengetahui besaran konsumsi energi satelit yang dibutuhkan. Analisa perhitungan matematis konsumsi energi yang dibutuhkan oleh satelit (dalam hal ini satelit nano), pada makalah ini dapat dihitung besarnya temperature maksimum dan temperature minimum dari masing-masing jenis material coating yang digunakan, dan juga dapat diketahui salah satu besaran nilai temperature tertinggi dan temperature terendah dari bahan material coating white paint berdasarkan ketinggian posisi satelit yaitu 26.69⁰C sampai 40.01⁰C dan -104.99⁰C sampai -83.01⁰C.


References


R. Wertz James and J. Larson Wiley. (1992): Space Mission Analysis and Design, Second Edition, Space Technology Library. Space Technology Series.

Gilmore, D.G., (2002): Spacecraft Thermal Control Handbook, Vol. I: Fundamental Technologies, The Aerospace Corporation Press.

Dauglas Felipe da Silva, Ezio Castejon Garcia., (2009): Profiles of External Thermal Loads in Transient Condition For The Itasat Satellite, Brazilian Symposium on Aerospace Eng. And Application, 3rd CTA-DLR Workshop on Data Analysis and Flight Control, S. J. Campos, SP, Brazil

Dr. Andrew Ketsdever, “Structure and Thermal Control,” in Lecture Notes in Department of Mechanical and Aerospace Engineering: Presentation from www.eas.uccs.edu 2006, pp. 1–63.

Satelit, http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit, (diakses: Februari 2013).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.