DINAMIKA INGGRIS DAN UNI EROPA: INTEGRASI HINGGA BREXIT

Fidya Faridah Kultsum, Erlina Wiyanarti

Abstract


Dunia dikejutkan oleh keputusan warga Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa atau yang dikenal dengan Brexit (Britain exit), lewat hasil refendum yang diadakan pada Juni 2016. Inggris sebagai negara yang memiliki sejarah yang besar dan sangat berpengaruh dalam sejarah-sejarah negara lain, baik dalam ekonomi, militer dan politik, dapat dikatakan ‘terpaksa’ dalam integrasinya dengan Uni Eropa. Hubungan Inggris dan Uni Eropa tidak selamanya berjalan mulus. Banyak dinamika yang terjadi, semenjak bergabungnya Inggris tahun 1973 hingga keluarnya keputusan referendum tahun 2016. Ketertarikan peneliti untuk mengelaborasi fenomena tersebut dituangkan dalam sebuah penelitian sejarah mengenai dinamika antara Inggris dan Uni Eropa sejak integrasi hingga keputusan Brexit. Terutama untuk memahami proses integrasi Inggris, karakteristik Inggris selama menjadi anggota, dan dukungan mayoritas warga Inggris memutuskan Brexit.

Keywords


Brexit, Integrasi Ekonomi, Uni Eropa

Full Text:

PDF

References


Abdurahman, D. (2007). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta.

Clarke, D.H, dkk.(tt). Why Britain voted for Brexit:an individual –level analysis of the 2016 referendum vote.[Pdf]. Tersedia di http://blogs.kent.ac.uk/files diakses pada 12 September 2017.

CNN. (2016). Referendum Brexit. [Daring] Tersedia di www.cnn.com/euro/eu-referendum diakses pada 12 September 2017.

Davies, N. (2000) The Isles: A history. London: Macmillan.

Djaja, W. (2012). Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Ombak.

Erlanger, S.(2016). ‘Brexit’ vote feeds Scotland’s Alienation.[Daring]. Tersedia di https://mobile.nytimes.com diakses pada 11 September 2017.

Hyden,S. (2016). Brexit vote in Northern Ireland Brings Uncertainty.[Daring]. Tersedia di http://time.com/world/NorthernIreland diakses pada 11 September 2017.

Immanuel, P., & Wahyudi. (2016). Sejarah Uni Eropa: Membedah Masa Lalu dan Isu Terkini. Solo: Azka Pressindo.

Inglehart, R.F., & Norris, P. (2016). Trump, Brexit and the Rise of Populism: Economic Have-Nots and Cultural Baclash.[Pdf]. Tersedia di http://research.hks.harvard.edu/getFile diakses pada 30 Maret 2018.

Ismaun (2005). Pengantar Belajar Sejarah sebagai Ilmu dari Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Lee, S. J. (2007). Aspescts of European History 1789-1980. Taylor & Francis Group. Diakses 7 Juli 2017, dari Taylor & Francis e-Library.

Luhulima, C. P. F. (1992). Eropa sebagai Kekuatan Dunia: Lintasan Sejarah dan Tantangan Masa Depan. Jakarta: Gramedia.

Perdana, A.A. (2017). Menguatnya Populisme: Trump, Brexit hingga FPI. Tersedia di https://indogopress.com/2017/01 diakses pada 30 Maret 2018

Qolbi, A. (2016). Alasan Partai United Kingdom Independence Party (UKIP) Menginginkan Inggris Keluar dari Uni Eropa dalam Referendum Inggris 2016. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Rainey, S., & Jones, L. (2011). EU referendum debate: as it happened 24 October. Tersedia di http://www.telegraph.co.uk/news diakses pada 11 Juni 2017.

Sorokina, M. (2014). Great Britain and the European Integration. (Thesis). Masaryk University, Brno.

The Economist. (2016) Dreaming on sovereignity. [Daring]. Tersedia di www.economist.com/britain diakses pada 12 September 2017.

Vieten, U. M., & Poynting, S. (2016) Contemporery Far-Right Racist Populism in Europe. Journal of Intercultural Studies, Vol.37(6), hlm. 533-540. tersedia di www.tandfonline.com.doi.full diakses pada 30 Maret 2018.

Wall, S. (2008). A Stranger in Europe: Britain and the EU from Thatcher to Blair. Oxford: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v7i2.15603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Fidya Faridah Kultsum, Erlina Wiyanarti