BRAIN KOREA 21ST PROJECT: PERKEMBANGAN KEMAJUAN PENDIDIKAN TINGGI DAN DAMPAKNYA DI KOREA SELATAN TAHUN 1999- 2005
Abstract
Korea Selatan merupakan negara yang menarik untuk ditelusuri lebih jauh, tidak hanya mengenai budayanya namun juga pada aspek pendidikannya. Perkembangan pendidikan di Korea Selatan dapat terlaksana dengan baik dikarenakan pembaharuan-pembaharuan pendidikan yang ‘rajin’ dilakukan oleh pemerintah guna menjawab tantangan zaman yang kian beragam. Sejarah panjang mengenai sejarah pendidikan di Korea Selatan yang menarik minat penulis untuk mengkaji seberapa besar dampak dari pembaharuan pendidikan terhadap kemajuan pendidikan nasional. Pada tahun 1999 pemerintah mengeluarkan Program Brain Korea 21st Project sebagai salah satu program ambisius pemerintah untuk meningkatkan daya kompetitif bangsa Korea. Masalah utama yang diangkat adalah “bagaimana penerapan Progam Brain Korea 21st Project dan dampaknya bagi Korea Selatan tahun 1999-2005?”. Guna menguraikan permasalahan tersebut, penulis menelitinya dengan metode historis dan teknik penelitiannya menggunakan studi literatur melalui kajian buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan bahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan, Pertama Program Brain Korea 21st Project yang diimplementasikan oleh pemerintah pada tahun 1999 merupakan proyek pemerintah yang dicanangkan selama tujuh tahun (1999-2005) dengan berbagai tujuannya, dan berdampak pada aspek sosial dan budaya yakni kesetaraan gender yang selama ini menjadi isu di Korea Selatan serta semakin tingginya kasus bunuh diri dan munculnya kesenjangan sosial antara para Professor di tingkat Universitas. Kedua, dampak yang dirasakan dalam aspek ekonomi ialah menarik kembali sejumlah investor asing setelah diterapkannya Program Brain Korea 21st Project.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Banch TNT & Hai Linh Tran. (2015). Experiences in Higher Education Reform For Science, Technology & Economy Development in Korea and Application in Vietnam. Interrnational Journal of Social Sciences and Management (IJSSM): 2(4), hlm. 348-356.
Gilton, E & Jun Lee. (2015). Brain Korea 21: A Development-Oriented National Policy in Korean Higher Education. Boston College: 45(1), hlm. 24-25.
Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.
Ismaun. (2005). Filsafat Sejarah: Sebuah Paparan Pengantar. Bandung: Historia Utama Press.
Jeong Soon, R (Ed). (2003). Korea Annual 2003. Yonhap News.
Korea Broadcasting System (KBS). (1995). Sejarah Korea. Seoul: Jung Moon Printing.
Kristanto (Ed). (2008). Fact About Korea. Seoul: Kementerian Pendidikan Republik Korea.
Kyung Hee, P. (2005). Assessing Korea’s Education System in Positive Light. Korea Focus: 13(1), hlm. 39-41.
Mugyeong, M & Kim Ki Seok. (2001). A Case of Korean Higher Education Reform: The Brain Korea 21 Project. Asia Pasific Education Review; 2(2), hlm. 96-105.
Savada, A. & William (1992). South Korea: A Country Study. Washington DC: Department of The Army.
Sjamsudin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soekanto. (1993). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sung Joo, P. (2004). ‘Wave of Higher Education Reform’ Sweeps the World. Korea Focus: 12(6), hlm. 42-44.
Warsito, T. (2005). Solusi Krisis Ala Korea Selatan. Diakses dari: https://ugm.ac.id/id/berita/1019-solusi.krisis.ala.korea.selatan
DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v7i2.15604
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Inggit Andini Mentari, Lely Yulifar