Rekam Jejak Perjuangan Pasundan Istri (PASI) di Bandung 1930-1970

Fuji Astuti, Yani Kusmarni

Abstract


Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan latar belakang sejarah berdirinya organisasi Pasundan Istri pada tahun 1930, mendeskripsikan perkembangan organisasi Pasundan Istri pada tahun 1930-1970 dan menganalisis dampak dari perjuangan organisasi Pasundan Istri terhadap pendidikan kaum perempuan pada tahun 1930-1970. Untuk mencapai tujuan penelitian maka metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu, melalui tahap heuristik, kritik, serta interpretasi dan historiografi, sumber yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Berkenaan dengan hal itu, penelitian ini bermaksud agar cita-cita dan usaha Pasundan Istri dapat dilanjutkan oleh kaum perempuan Sunda pada khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya. Dari hasil penelitian ini maka didapatkan data mengenai peranan PASI yang didirikan pada tahun 30 April 1930. Organisasi ini dibentuk dibawah kepengurusan Paguyuban Pasundan dan didirikan oleh Ny. Emma Poeradiredja bersama dan tokoh aktivis perempuan lain. Meskipun berada dalam naungan organisasi Paguyuban Pasundan, PASI pada dasarnya memiliki reglament dan pengurus pusat tersendiri bernama Centra Bestuur atau Rengrengan Sesepoeh Pasoendan Isteri. Pada awal pembentukannya organisasi ini bernama Pasoendan Bagian Isteri (PBI), tetapi tahun 1931 RSPI memutuskan untuk mengganti nama menjadi Pasundan Istri (PASI) serta menetapkan Emma Poeradiredja sebagai ketua umum PASI. PASI mengawali langkah awalnya dengan mendidik kaum perempuan dan masyarakat pada umumnya dengan memberikan andil untuk pemberdayaan perempuan berupa pendidikan yang luas, rasa empati yang tinggi dan upaya melestarikan seni budaya daerah. Penelitian ini  diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran sejarah di sekolah khususnya pada tingkat SMA dan menjadi rekomendasi untuk penelitian lain mengenai sejarah lokal yang ada di Bandung.


Keywords


Emma Poeradiredja, Organisasi, Pasundan Istri, Pendidikan

Full Text:

PDF

References


Amin, S. (2013). Paguyuban Pasundan 1914-1942. Bandung: Pustaka Jaya.

Cokrowinoto, (1988). Analisa Situasi Wanita Indonesia. Jakarta: Kantor Menteri Negara UPW.

DPP Pasundan Istri. (2005). 75 Tahun Melintasi 3 Zaman Pasundan Istri. Bandung: DPP Pasundan Istri.

Fatimah, S. (2008). Perspektif dalam Historiografi Indonesia: Pentingnya Penulisan Sejarah Androginous. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Departemen Sejarah FIB UI.

Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.

Ismaun. (2005). Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Kowani. (1978). Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Supardan, D. (2007). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara

Suryocondro, S. (1984). Potret Pergerakan Wanita di Indonesia. Jakarta: C.V. Rajawali.

Janti, N. (2018, 28 Juli). “Perempuan Pertama di Parlemen Bandung”. [Forum Online]. Diakses dari https://historia.id/persona/articles/perempuan- pertama-di-parlemen-bandung-PM1EX

Indraswari, G.I. & Yulifar, L. (2018). Surastri Karma Trimurti: Menggugat Hak-hak Kaum Buruh Perempuan Indonesia Tahun 1945-1954. Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, VII, 67-78. doi: http://ejournal.upi.edu/index.php/factum/article/view/11928/7183




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v8i2.22149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Fuji Astuti