Pengaruh Perdagangan Cendana terhadap Multikulturalisme di Solor Pada Abad X-XVI
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barker, C. (2004). Cultural Studies, Teori dan Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Burke, P. (2001). Sejarah Dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Daliman, A. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah. Ter. Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Haryono, T. (1997). Kerajaan Majapahit: Masa Sri Rajasanagara Sampai Girindrawarddhana. Jurnal Humaniora No.5.
Lein, G.S., & Toron, Y.M. (Eds). (1995). Sejarah Solor: Melacak Jejak Majapahit dan Portugis.
Mudzhar, M.A. (2004). Kebijakan Negara dan Pemberdayaan Lembaga dan Pemimpin agama dalam rangka keharmonisan hubungan antar umat beragama dalam Damai di Dunia Damai untuk Semua: Perspektif Berbagai Agama. Jakarta: Proyek Peningkatan Pengkajian Kerukunan Hidup Umat Beragama, Puslitbang Kehidupan Beragama, Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, Depag RI.
Tinambunan, H.S.R. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir Melalui Penguatan Budaya Maritim Dalam Menghadapi Pasar Bebas Masyarakat Ekonomi Asean. Fiat Justisia Journal Of Law, 10(1) Januari-Maret.
Wahyudi, Deny Yudo. 2013. Kerajaan Majapahit: Dinamika Dalam Sejarah Nusantara. Jurnal Sejarah dan Budaya, 7 (1) Juni.
United Nations Convention on the Law of the Sea (1982).
DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v8i2.22151
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Wakhyuning Ngarsih