Pendidikan bagi Perempuan Indonesia : Perjuangan Raden Dewi Sartika dan Siti Rohana Kudus (1904-1928)

Irfan Agung Jayudha, Wawan Darmawan

Abstract


The research discussed the roles between Raden Dewi Sartika and Siti Rohana Kudus strived for women’s education in Indonesia with the period of 1904-1928. The research background highlights Raden Dewi Sartika and Siti Rohana Kudus’ different thoughts and practices, in contrast to women in general at that time. Both of them lived in the same period, yet separated in distinctive regions. The main problem raised is how did Raden Dewi Sartika and Siti Rohana Kudus’s role in striving for women’s education. The method used in this study is a historical method using four steps of research such as heuristics, criticism, interpretation, and historiography, and data collection utilized literature study. Based on the results, it can be explained that Raden Dewi Sartika and Siti Rohana Kudus have similarities and differences. The two similarities were in their desire to elevate women’s level through education. Thus they strive for women’s education by establishing schools as well as actively participating in the national movement. And the solid foundation for both of them was to be a good mother to their children. However, Raden Dewi Sartika and Siti Rohana Kudus played different roles in the national movement and in the projected graduates from the schools that were both established

Keywords


Pendidikan Perempuan, Raden Dewi Sartika, Siti Rohana Kudus

Full Text:

PDF

References


Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Cahyani, S.T.F., Swastika, K., Sumarjono. (2015). Perjuangan Organisasi Perempuan Indonesia Menuntut Hak Pendidikan Pada Masa Kolonial Belanda Tahun 1912-1928. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2015, I (1): 1-14.

Chabaud, J. (1984). Mendidik dan Memajukan Wanita. Jakarta: PT Gunung Agung.

Chaniago, D.M. (2014). Perempuan Bergerak Surat Kabar Soenting Melajoe 1912-1921. Jurnal Kafa’ah, IV(1), hlm 80-99.

Djumhur, I & Danasuprata. (1976). Sejarah Pendidikan. Bandung: CV Ilmu.

Fitriyanti. (2001). Roehana Koeddoes: Perempuan Sumatra Barat. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.

Gottschalk, L. (2008). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Poesponegoro, M & Notosusanto, M. (2010). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Hindia Belanda Jilid V. Jakarta: Balai Pustaka.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Stuers, C.V.d. (2008). Sejarah Perempuan Indonesia: Gerakan & Pencapaian. Jakarta: Komunitas Bambu.

Sukaton, S.I.U. (1985). Peranan Wanita Sebagai Isteri dan Ibu Penunjang Pembangunan Bangsa. Dalam Munandar. U (Penyunting), Emansipasi dan Peran Ganda Wanita Indonesia: Suatu Tinjauan Psikologis (hlm. 62-69). Jakarta: UI-Press.

Wiriaatmadja, R. (1985). Dewi Sartika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Zakiyah, L. (2011). Konsep Pendidikan Perempuan Menurut Dewi Sartika. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Agama Islam, Uin Syarif Hidayatullah. Artikel dalam Jurnal :




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v9i2.25637

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Irfan Agung Jayudha, Wawan Darmawan