Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dalam Operasi Militer di Indonesia Tahun 1959-1966

Rizqi Nuralam

Abstract


ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Dalam Operasi Militer di Indonesia Tahun 1959-1966” secara garis besar, masalah utama yang dikaji dalam skripsi ini mengenai bagaimana Kiprah Resimen Para Komando Angkatan Darat Dalam Operasi Militer di Indonesia Tahun 1959-1966. Terdapat tujuan dalam penelitian ini diantaranya: 1). Latar belakang berdirinya organisasi Resimen Para Komando Angkatan Darat, 2). Proses pembentukan organisasi Resimen Para Komando Angkatan Darat, 3). Operasi militer apa saja yang melibatkan Resimen Para Komando Angkatan Darat, dan 4). Profil para komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik, kritik sumber, Interpretasi dan historiografi. Berdasarkan pada temuan penelitian, didapatkan hasil bahwa pasukan khusus Indonesia terbentuk karena kebutuhan dalam operasi militer dalam rangka penumpasan gerakan pemberontakan yang marak pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia belum memiliki sebuah pasukan yang memiliki kemampuan khusus. Maka dari kebutuhan-kebutuhan itu dibentuklah sebuah pasukan khusus. Dalam perkembangan organisasi pasukan khusus sudah terjadi beberapa reorganisasi untuk penyempurnaan pasukan khusus dan juga organisasi pasukan khusus. Pada awalnya organisasi pasukan khusus disebut dengan Kesatuan Komando Angkatan Darat, Resimen Para Komando Angkatan Darat sampai sekarang yang disebut dengan KOPASSUS. Setelah penyempurnaan organisasi dan pasukan khusus pada tahun 1959 sampai dengan 1966 pasukan khusus indonesia telah melakukan berbagai macam operasi militer yang bersifat perang maupun non-perang operasi itu adalah: Operasi Dwikora yang ingin mengembalikan Irian Barat kedalam Indonesia, Operasi Trikora Konfrontasi yang terjadi antara Indonesia-Malaysia, dan operasi penumpasan Gerakan 30 September/PKI yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Komunis.

 

Kata Kunci: Pasukan Khusus Indonesia, RPKAD, Operasi Militer.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRACT

This thesis is titled " Army Para-Commando Regiment (RPKAD) in Military Operations in Indonesia in 1959-1966" in broad outline, the main problem examined in this thesis is how the Regiments of the Army Commands in Military Operations in Indonesia in 1959-1966 . There are objectives in this study including: 1). The background on the establishment of the Army Para-Commando Regiment organization, 2). The process of forming an Army Para-Commando Regiment organization, 3). What are military operations involve the Army Para-Commando Regiment, and 4). Profile of commanders of the Army Para-Commando Regiment. The research method used is a historical method consisting of four steps, namely heuristics, source criticism, interpretation and historiography. Based on the research findings, it was found that Indonesian special forces were formed due to the need for military operations in the context of eradicating the rampant rebellion movement after Indonesia's independence, Indonesia did not yet have a force that had special abilities. Then from those needs a special force was formed. In the development of special forces organizations there have been several reorganizations to perfect special forces and also special forces organizations. At first the special forces organization was called the Army Command Unit, the Army Command Regiment until now called KOPASSUS. After perfecting the organization and special forces in 1959 until 1966 Indonesian special forces had carried out various military and non-war military operations such as: Dwikora Operations wishing to return West Irian to Indonesia, Operation Trikora Confrontation that occurred between Indonesia and Indonesia Malaysia, and the September 30 / PKI Movement suppression operation that wanted to make Indonesia a Communist country.

 

Keywords: Indonesian Special Forces, RPKAD, Military Operation


Keywords


Indonesian Special Forces, RPKAD, Military Operation

Full Text:

PDF

References


Abdurahman,D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media Group.

Azwar, A., & Suryana, M. J. (2021). Dwifungsi TNI dari Masa ke Masa. Jurnal Academia Praja: Jurnal Magister Ilmu Pemerintahan, 4(1), 154-179. https://doi.org/10.36859/jap.v4i1.182

Criib, Robert. (2010). Para Jago Kaum Revolusioner 1945-1949. Jakarta : Masup Jakarta.

Daliman, A. (2012). Metologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Disjarah TNI AD. (1972). Cuplikan Sejarah Perjuangan TNI Angkatan Darat. Jakarta: Fakta Mahjuma.

Disjarah TNI AD. (2015). 59 TH KOPASSUS Mengabdi untuk NKRI. Bandung: Cipta Graha Kreasi.

Gottschalk, L. (2008). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ibrahim, Ipung. (2010). Indonesian Special Forces, Pasukan Khusus Indonesia. Yogyakarta : Mata Padi Pressindo.

Imparsial. (2011). Sekuritisasi Papua, Implikasi Pendekatan Keamanan Terhadap Kondisi HAM di Papua. Jakarta: Imparsial

Ismaun. (2005). Sejarah sebagai Ilmu. Bandung: Historia Utama Press.

Israr, Hikmat. (2010). Kolonel. Alex Kawilarang untuk Sang Merah Putih. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Komando Operasi Tertinggi. (1965). Tjatatan Kronologis di Sekitar Peristiwa G30S. Jakarta: Seksi Penerangan.

Kopassus. (2009). Lintas Sejarah Pusdikpassus periode 1952-2009. Bandung: Kopassus.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.

Kusmayadi, Yadi. (2017). “Politik Luar Negeri Republik Indonesia pada Masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1963-1966”. Jurnal Artefak: History and Education, Vol.4 No. 1, hlm. 23-3.

Kusumah, Hadiningrat. (1971). Sedjarah Operasi-Operasi Gabungan Dalam Rangka Dwikora. Jakarta: Departemen Pertahanan dan Keamanan, Pusat Sedjarah ABRI.

Maeswara, Garda. (2010). Sejarah Revolusi Indonesia 1945-1950. Yogyakarta: Narasi.

Matanansi, Petrik. (2008). Pasukan Khusus pengukir sejarah di Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo.

McGregor, K. (2017). Exposing Impunity: Memory and Human Rights Activism in Indonesia and Argentina. Journal of Genocide Research, 19(4), 551–573. https://doi.org/10.1080/14623528.2017.1393948

McGregor, K. (2018). Historical justice and the case of the 1965 killings. In Routledge handbook of contemporary Indonesia (pp. 129-139). Routledge.

Minurdin, S. (2018). Kiprah Komando Pasukan Sandhi Yudha dalam operasi militer di Indonesia tahun 1971-1985. FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 7(2), 241-254.

Pamungkas, Cahyo. (2015). “Sejarah Lisan Integrasi Papua ke Indonesia : Pengalaman Orang Kaimana Pada Masa Trikora dan Pepera”. Jurnal Paramita. Vol. 25 No. 1, hlm. 88-108. DOI: https://doi.org/10.15294/paramita.v25i1.3423. [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 9 September 2019].

Ra, D. C. A., & Abidin, Z. (2017). Perkembangan Kodam Iskandar Muda (1956-2014). JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 2(2).

Redaksi Tempo. (2012). Sarwo Edhie Wibowo dan Misteri 1965. Jakarta: Gramedia.

Ricklefs. M.C (1981). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta : UGM Press.

Sekretariat Negara RI. (1981). 30 Tahun Indonesia Merdeka. 1950-1964. Jakarta: Citra Lamtoro Gung Persada.

Setyahadi, M. M. (2018). Analisis Konflik Politik Elite TNI Pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966). Jurnal Renaissance, 3(01), 346-357.

Sihotang, K. joy. dkk. (2000). Pengabdian Korps Baret Merah Abad XX. Jakarta: Kopassus.

Simbolon, F. P. (2021). Kesejahteraan Prajurit dan Keluarga Prajurit dalam Operasi Seroja, 1975-1978. Local History & Heritage, 1(1), 10-14.

Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Subroto, Hendro. (2009). Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando. Jakarta: Kompas.

Suryawan, Andik. (2013). “Peran APRIS dalam menjaga stabilitas keamanan dan keutuhan RIS tahun 1949-1950”. E-jurnal Pendidikan Sejarah. Vol. 1. No. 1, hlm. 1-6.

Suwirta, A. (2018). Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Peristiwa MALARI Tahun 1974 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Indonesia Raya di Jakarta. SUSURGALUR, 6(1). https://doi.org/10.2121/susurgalur.v6i1.986

Suwirta, A. (2018). Pers dan kritik sosial pada masa orde baru: studi kasus pers mingguan mahasiswa indonesia di Bandung, 1966-1974. Mimbar Pendidikan, 3(2), 113-136. https://doi.org/10.2121/mp.v3i2.1036




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v12i1.25695

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rizqi Nuralam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.