Peranan K.H.R Muhamad Burhan dalam Mengembangkan Agama Islam Margasari Cijawura Bandung

Ananda Citra Persada

Abstract


Penelitian ini mengkaji peran KHR Muhamad Burhan dalam pengembangan agama Islam dan Pondok Pesantren Margasari Cijawura di Bandung. KHR Muhamad Burhan memiliki peranan penting dalam memperkuat pendidikan dan syiar Islam, khususnya melalui pendirian serta pengembangan Pondok Pesantren Margasari Cijawura yang berlokasi di Kelurahan Cijawura, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan tahapan sebagai berikut: heuristik (pengumpulan data primer dan sekunder), kritik (kritik eksternal dan internal), interpretasi (penafsiran data yang telah diperoleh), serta historiografi (penulisan sejarah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui riwayat hidup dan aktivitas KHR Muhamad Burhan serta kontribusinya dalam pengembangan pendidikan pesantren dan penyebaran ajaran Islam di wilayah Cijawura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHR Muhamad Burhan lahir dari pasangan KHR Muhamad Qoernaen dan Hj. Nyi Mas Asiah di Desa Keresek Cibatu, Garut. Pada usia 15 tahun, ia mulai menuntut ilmu di berbagai pesantren di Jawa Barat seperti di Bayongbong, Sukamiskin, Sempur, dan Gentur. Pengalaman belajar di berbagai pesantren tersebut mendorongnya untuk menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan keagamaan. Kepindahannya ke Cijawura tidak lepas dari dukungan seorang tokoh masyarakat setempat bernama Abah Haji Syukur, yang kemudian menikahkan putrinya, Hj. Kaltsum, dengan Burhan. Upayanya dalam membina umat diwujudkan melalui pendirian Pondok Pesantren Cijawura Margasari pada tahun 1930. Selain mendidik para santri, ia juga memberikan bimbingan agama kepada masyarakat umum yang saat itu masih kurang memahami Islam. Ia aktif dalam organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan turut menjadi salah satu tokoh pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Jawa Barat pada tahun 1958.


Keywords


eran; Pengembangan; Pondok Pesantren; Ulama Bandung

Full Text:

PDF

References


Ibnu Qoyim Isma’il (1997). Kiai Penghulu Jawa Perananya Di Masa Kolonial. – Cet. 1 Gema Insani Press, Jakarta.

Siswojo. (1987). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Ismaun. (2005). Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.

Shihab, (1994). Membumikan Al – Quran : fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat. Bandung: Mizan.

Rosyadi, Khoiron. (2004). Pendidikan Profetik, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Pikiran Rakyat, Amin Faqih, Kiyai yang gemar Menggenjot sepeda Tuanya, 12 – 06 – 1993, hlm 3 – Sabtu (Pahing) Bandung.

Wawancara dengan K.H.R Imang Mangsyur. 03 januari 2021

Wawancara dengan Ustad Umar. 06 januari 2021




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v14i1.36932

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.