Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah Daring melalui Zoom Meeting

Irma Siti Nuravipah, Nana Supriatna

Abstract


ABSTRACT

 

The spread of the Covid-19 virus which causes a pandemic has affected various aspects of life, including the educational world. Through Circular Letter Number 4 of 2020, the Ministry of Education and Culture regarding the implementation of education policies in the emergency period of the spread of the corona virus disease (Covid-19). Requires all learning activities to be carried out online or better known as Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). No exception for SMA Negeri 7 Bandung which carries out the online learning. The implementation of Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) is a new thing for most schools so there are challenges that need to be overcome. One of the media commonly used in this school is Zoom Meeting. This study discusses the activeness of students in online history learning through Zoom Meetings. The research method used is a descriptive study. The results of this study indicate that the activeness of students is influenced by various factors and each individual has a distinct factor, both from within and outside influences. The role of the teacher is also crucial in developing activeness and optimizing learning in the midst of a pandemic. The activeness of students depicted through this research included giving opinion, responding, and asking questions. However, the activeness of students in learning history using Zoom Meeting is still not optimal, so there needs to be good cooperation and coordination between teachers and students.

Keywords: distance learning, history learning, the student’s activeness, zoom meeting


ABSTRAK

Penyebaran virus Covid-19 yang menyebabkan pandemi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan. Melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19). Mengharuskan seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau lebih dikenal sebagai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tidak terkecuali bagi SMA Negeri 7 Bandung yang melaksanakan pembelajaran daring tersebut. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini merupakan hal yang baru bagi sebagian besar sekolah sehingga terdapat tantangan yang perlu untuk diatasi. Adapun salah satu media yang biasa digunakan di sekolah ini adalah Zoom Meeting. Penelitian ini membahas mengenai keaktifan peserta didik dalam pembelajaran sejarah daring melalui Zoom Meeting. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor dan setiap individu memiliki faktor yang berbeda, baik dari dalam diri pribadi maupun pengaruh dari luar. Peran guru juga menjadi hal yang krusial dalam mengembangkan keaktifan dan mengoptimalkan pembelajaran di tengah pandemi. Keaktifan peserta didik yang tergambar melalui penelitian ini di antaranya adalah berpendapat, menanggapi, dan bertanya. Namun, keaktifan peserta didik dalam pembelajaran sejarah melalui Zoom Meeting ini masih belum optimal sehingga perlu ada kerja sama dan koordinasi yang baik antara guru dengan peserta didik.

Kata Kunci: pembelajaran jarak jauh (PJJ), pembelajaran sejarah, keaktifan peserta didik, dan zoom meeting.


Keywords


pembelajaran jarak jauh (PJJ), pembelajaran sejarah, keaktifan peserta didik, dan zoom meeting.

Full Text:

PDF

References


Dalyono. (2012). Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Firman & Rahman, SR. (2020). Pembelajaran online di tengah pandemi covid19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2). [Online] diakses di: https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/ijes/article/view/659/369

Hasan, SH. (2019). Pendidikan sejarah untuk kehidupan abad 21. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 2(2). [Online] diakses di: https://ejournal.upi.edu/index.php/historia/article/view/16630

Kartodirdjo, S. (1992). Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 [Online] diakses di: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendikbud-terbitkan-kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-khusus

Li, X. dkk. (2020). Applying blended synchronous teaching and learning for flexible learning in higher education: an action research study at university in hong kong. Asia Pasific Journal of Education [Online] diakses di: https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/02188791.2020.1766417

Moleong, LJ. (2013). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pohan, AE. (2020). Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah. Grobogan: CV Sarnu Untung.

Sjamsuddin, H. (2016). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sobron, AN. dkk. (2019). Persepsi siswa dalam studi pengaruh daring learning terhadap minat belajar ipa. Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 1(2). [Online] diakses di: https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/scaffolding/article/download/117/107

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: PT Alfabet.

Widiara, IK. (2018). Blended learning sebagai alternatif pembelajaran di era digital. Jurnal Purwadita, 2(2). [Online] diakses di: https://media.neliti.com/media/publications/268199-blended-learning-sebagai-alternatif-pemb-073a6660.pdf

Yaumi, M. (2018). Media dan teknologi pembelajaran. Jakarta: Prenamedia Group.




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v10i2.39063

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Irma Siti Nuravipah