Perkembangan Kesenian Dolalak Tahun 1970-2021: Antara Harapan dan Tantangan Zaman

Mentari Shafa Putri, Murdiyah Winarti, Iing Yulianti, Dimas Aldi Pangestu

Abstract


Artikel ini berjudul “Perkembangan Kesenian Dolalak Tahun 1970-2021: Antara Harapan dan Tantangan Zaman”. Latar belakang penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji secara lebih lanjut bagaimana kesenian Dolalak sebagai kesenian tradisional dapat mempertahankan eksistensinya yang sejalan dengan kehidupan masyarakat di zaman IT. Secara lebih lanjut, tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi kesenian Dolalak di tahun 1970-2021, serta mendeskripsikan peran seniman dan pemerintah dalam melestarian kesenian Dolalak khususnya di lingkup Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode historis yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian ini, penulis berhasil memperoleh beberapa temuan. Pertama, kesenian Dolalak telah mengalami banyak perubahan yang merupakan hasil inovasi dari para seniman sebagai bentuk upaya penyesuaian pada tantangan zaman. Kedua, upaya yang dilakukan tidak terbatas pada pembaruan konsep pertunjukan saja, namun juga mencakup upaya pelestarian dengan menjadikan kesenian Dolalak sebagai brand city Kabupaten Purworejo sekaligus bagian dari paket desa wisata. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya dengan tema yang sama untuk mengetahui secara lebih lanjut terkait fakta baru yang belum terungkap.


Keywords


Kecamatan Kaligesing, Perkembangan Kesenian Dolalak, Tantangan Zaman, Upaya Pelestarian.

References


Badan Pusat Statisik Kabupaten Purworejo. (1985). Kecamatan Kaligesing dalam Angka 1979-1983. Purworejo: BPS Kabupaten Purworejo.

Dulrokhim. (1997, 6 Juli). “Dolalak Purworejo Meraih Juara di Arena Festival Borobudur VII”. Wawasan, hlm. 10-11.

Hamid, A. R. & Madjid, M. S. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Here, F. D. R. (2019). GOR WR Soepratman dan Gedung Kesenian Purworejo Berganti Nama. [Online]. Dapat diakses pada: https://metrotimes.news/breaking-news/gor-wr-soepratman-dan-gedung-kesenian-purworejo-berganti-nama/

Irhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. ANUVA, 2(1), 19-27. https://doi.org/10.14710/anuva.2.1.19-27

Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan.. Bandung: Historia Utama Press.

Jaja. (2014). Pengaruh Kebijakan Pemerintah dan Kreativitas Seniman terhadap Kesenian Tradisional Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Seni Makalangan, 1(2), 47-58. http://dx.doi.org/10.26742/mklng.v1i2.871

Korantalaga, B. P. (2020). Makna Lirik Lagu Dolalak dan Nilai-Nilai Edukatif Pada Kesenian Dolalak Budi Santoso di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Mahsun. (2017). Pergeseran Makna dalam Kesenian Ndolalak dan Implikasinya terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat di Purworejo. Jurnal At-Taqaddum, 9(1), 34-68. https://doi.org/10.21580/at.v9i1.1786.

Marwah, S., Lestari, S., & Widyastuti, T. R. (2020). Refleksi Historis terhadap Dolalak: Antara Arena Kuasa dan Kontribusi Perempuan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(02), 217-225. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n2.p217-225.2020.

Moeljohadiwinoto, M. N. (1993). Deskripsi Kesenian Tari Dolalak. Semarang: FEB UNNES.

Notosusanto, N. (1964). Hakekat Sejarah dan Metode Sejarah. Jakarta: Mega Bookstore.

Nugraheni, N. A. (2016). Perkembangan Kesenian Dolalak dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo (tahun 2000-2015). (Skripsi). Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Pangalia, R. T. (2015). Strategi Komunikasi “Kesenian Tari Dolalak” di Kabupaten Purworejo dalam Mempertahankan Eksistensi. (Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Putri, E. M. 92017). Strategi Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Tari Dolalak sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Purworejo. (Skripsi). Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, Yogyakarta.

Santosa, D. H., Haryono, T., & Soedarsono, R. M. (2013). Seni Dolalak Purworejo Jawa Tengah: Peran Perempuan dan Pengaruh Islam dalam Seni Pertunjukan. Kawistara: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, 3(3), 227-241. https://doi.org/10.22146/kawistara.5218.

Setyawan, A. B. (2016). Kesenian Dolalak sebagai Brand Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Jurnal KalaTanda, 1(2), 113-124. https://doi.org/10.25124/kalatanda.v1i2.1373

Soemardjan, S. (1986). Perubahan sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gajah Madja University Press.

Susanto, A. S. (1979). Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta.

Tanpa Nama. (2000, 4 Juli). “Prigel Gelar ‘Dolalak Dari Masa ke Masa’”. Radar Yogya, hlm. 2.




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v13i1.68295

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.