Romansa Kedekatan Sukarno dan Kim Il Sung Pada Periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Abstract
Artikel ini akan menjelaskan sejarah persahabatan dan hubungan diplomatik yang kuat antara dua tokoh pemimpin dunia, yakni Presiden Soekarno dari Indonesia dan Presiden Kim Il Sung dari Korea Utara. Keduanya memiliki beberapa kesamaan, seperti prinsip ideologi yang dianut serta pandangan yang serupa tentang bahasa nasional masing-masing sebagai bahasa persatuan. Mereka berdua juga sama-sama pernah dipenjara semasa memperjuangkan nilai-nilai yang mereka percaya. Kedekatan mereka berdua mencapai masa puncaknya ketika masa pemerintahan Soekarno, terutama pada periode Demokrasi Terpimpin di Indonesia, ketika mereka berdua saling bertukar kunjungan ke negara masing-masing. Tentu kedekatan ini memperkuat hubungan diplomatik antara negara Indonesia dan Korea Utara. Wujud kedekatan ini juga dapat dilihat dalam lagu Soekarno-Kim Il Sung dan spesies bunga anggrek Kimilsungia. Kedekatan kedua negara ini kemudian memudar semenjak pemerintahan Soekarno di Indonesia digantikan oleh Soeharto pada periode Orde Baru. Artikel ini disusun menggunakan metode ilmu sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi, serta menggunakan sumber-sumber baik primer dan sekunder berupa arsip Universitas Indonesia, surat kabar, buku, jurnal, serta karya ilmiah tentang topik terkait.
Keywords
References
Koleksi Foto Arsip Universitas Indonesia
Amrullah, E. I. (2021). Hubungan Diplomasi Indonesia-Korea Utara 1960 -1967. Skripsi Sejarah Universitas Indonesia.
Ariyantoro, S. D., & Liana, C. (2018). Politik Luar Negeri Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 6(2), pp.160-174.
Berridge, G. R. (2010). Diplomacy: Theory and Practice, 2nd ed. New York: Palgrave
Haggard, M.T. (1965). North Korea’s International Position. Asian Survey, 5(8), pp.375-388. https://doi.org/10.2307/2642410
Indrajat, H. (2016). Demokrasi Terpimpin: Sebuah Konsepsi Pemikiran Soekarno Tentang Demorkasi. Jurnal Sosiologi, 18(1), pp. 53-62.
Kantor Arsip Universitas Indonesia. (2023). Kakek Kim Jong-Un Lulusan UI? | Memori UI 02. https://youtu.be/wfzOuYu7GhA?si=5Uoca1ASJg-0MTZM
Available at : https://www.youtube.com/watch?v=wfzOuYu7GhA&t=76s
KBRI Pyongyang. (2019). Indonesia Raih Penghargaan pada Festival Bunga Kimilsungia di Pyongyang Korea Utara. [Online]
Available at : https://kemlu.go.id/pyongyang/id/news/1073/indonesia-raih-penghargaan-pada-festival-bunga-kimilsungia-di-pyongyang-korea-utara
Koh, B.C. (1977). Southeast Asia in Pyongyang’s’ Foreign Policy. Asian Perspective, 1(2), pp.162-182.
Manurung, H. (2020). Indonesia-North Korea Diplomatic Relations: Effort to Pursue National Interest and Create Regional Peace. Politica, 11(2), pp.223-244.
Maulana, I. (2023). UI dan Kunjungan Presiden Korea Utara. [Online]
Available at : https://arsip.ui.ac.id/blog/ui-dan-kunjungan-presiden-korea-utara
Santoso, S. I. (1992). Warna Warni Pengalaman Hidup. UI Press.
Soekarnoputri, R. (2012). President Soekarno & President Kim Il-sung. Booknesia.
Sulaiman, Y. (2015). Not So Strange Bedfellows: Indonesia Relationship with North Korea. 세계북한학 학술대회 자료집, pp.321-352.
Tan, T.K. (1996). INDONESIA’S GUIDED ECONOMY AND ITS IMPLEMENTATION: 1959-1965. The Australian Quarterly, 38(2), pp. 9-28.
Yunus, N. (2007). Soemantri Brodjonegoro : Teguh di Jalan Lurus. Lembaga Penerbit FE UI
DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v14i1.80981
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


