Metode Gallery Walk sebagai Strategi Pembelajaran untuk Menumbuhkan Minat Belajar Sejarah Siswa SMA Negeri 2 Tasikmalaya

Kania Fitri Sanubari, Oka Agus Kurniawan Shavab, Iyus Jayusman

Abstract


This study originates from the problem of students’ low interest in learning history, which is partly caused by the limited use of innovative and interactive teaching methods. As an alternative solution, the Gallery Walk method was implemented to foster active and engaging learning experiences. The main objective of this study is to determine the effect of the Gallery Walk method on students’ interest in learning history in class XI-A.2 at SMA Negeri 2 Tasikmalaya. This research employed a quantitative approach with a quasi-experimental design of the non-equivalent control group type. The population consisted of all eleventh-grade students, with class XI-A.2 (38 students) serving as the experimental group and another class (32 students) as the control group, selected through purposive sampling. Data were collected using pretest and posttest questionnaires comprising 17 items, and analyzed through normality, homogeneity, and hypothesis tests using the independent sample t-test. The results indicated a significant increase in students’ learning interest after the implementation of the Gallery Walk method, with a significance value of 0.00 < 0.05, leading to the rejection of H₀ and acceptance of Hₐ. These findings suggest that the Gallery Walk method has a positive and significant effect on students’ learning interest by promoting an active, collaborative, and stimulating classroom environment. Therefore, the Gallery Walk method is recommended as an effective pedagogical approach to enhance students’ engagement and appreciation of historical learning materials.

 

Abstrak

Penelitian ini berangkat dari permasalahan rendahnya minat belajar sejarah peserta didik yang disebabkan oleh kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Sebagai solusi, metode Gallery Walk diterapkan dalam pembelajaran sejarah untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif dan menarik. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Gallery Walk terhadap minat belajar peserta didik kelas XI-A.2 di SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi-experimental design) jenis non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI, dengan kelas XI-A.2 sebanyak 38 siswa sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lainnya sebanyak 32 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui angket pretest dan posttest yang terdiri atas 17 butir pernyataan. Analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap minat belajar sejarah setelah diterapkannya metode Gallery Walk, dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Temuan ini menunjukkan bahwa metode Gallery Walk berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan minat belajar peserta didik karena mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, metode ini direkomendasikan untuk diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran sejarah guna meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik terhadap materi.


Keywords


History Education; History Learning; History Learning Method; Gallery Walk; Learning Interest

References


Buulolo, S. (2022). Pengaruh metode Gallery Walk terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran IPA terpadu di kelas VIII SMP Negeri 1 Lahusa tahun pembelajaran 2021/2022. FaGuru: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan, 8(1), 814–818.

Cook, T. D., & Campbell, D. T. (1979). Quasi-experimentation: Design & analysis issues for field settings. Houghton Mifflin.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). Sage.

Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The “what” and “why” of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227–268.

Field, A. (2018). Discovering statistics using IBM SPSS statistics (5th ed.). Sage.

Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2019). How to design and evaluate research in education (10th ed.). McGraw-Hill.

Herlina. (2023). Pembelajaran sejarah melalui model Gallery Walk. Jurnal Ilmiah Tarbiyah Umat, 13(164), 61–68.

Hidi, S., & Renninger, K. A. (2006). The four-phase model of interest development. Educational Psychologist, 41(2), 111–127.

Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2009). An educational psychology success story: Social interdependence theory and cooperative learning. Educational Researcher, 38(5), 365–379.

Kahayun, ., Wakidi, ., & Ekwandari, Y. S. (2015). Pengaruh Gallery Walk terhadap minat belajar sejarah di SMAN 1 Natar. Journal of PESAGI, 3(2), (jika ada halaman tambahkan).

Magdalen, I. (2020). Evaluasi pembelajaran (Teori dan praktik). Sukabumi: Jejak Publisher.

Marlina. (2019). Asesmen kesulitan belajar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Nuraiha, N. (2020). Pelaksanaan metode pengajaran variatif pada pembelajaran Al-Qur’an MAN 1 Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tanjab Timur. Jurnal Literasiologi, 4(1), 40–50. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v4i1.132

Nurhasanah, S., & Sobandi, A. (2016). Minat belajar sebagai determinan hasil belajar siswa (Learning interest as determinant student learning outcomes). Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 128–135.

Oktaviani, I. W., & N. M. (2021). Validitas bahan ajar kurikulum pembelajaran untuk pendidikan guru sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 7(1), 90–98.

Pallant, J. (2020). SPSS survival manual (7th ed.). McGraw-Hill.

Prince, M. (2004). Does active learning work? A review of the research. Journal of Engineering Education, 93(3), 223–231.

Priyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.

Rukminingsih, ., Adnan, G., & Latief, M. A. (2020). Metode penelitian pendidikan: Penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9). (Catatan: Judul buku dan nama jurnal tercampur—perlu klarifikasi. Jika ini buku, hapus “Journal of Chemical…”)

Sahir. (2022). Metodologi penelitian. KBM Indonesia.

Sanaky, M. M. (2021). Analisis faktor-faktor keterlambatan pada proyek pembangunan gedung asrama MAN 1 Tulehu Maluku Tengah. Jurnal Simetrik, 11(1), 432–439. https://doi.org/10.31959/js.v11i1.615

Schiefele, U. (1991). Interest, learning, and motivation. Educational Psychologist, 26(3–4), 299–323.

Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tavakol, M., & Dennick, R. (2011). Making sense of Cronbach’s alpha. International Journal of Medical Education, 2, 53–55. https://doi.org/10.5116/ijme.4dfb.8dfd

Voogt, J., & Roblin, N. P. (2012). A comparative analysis of international frameworks for 21st century competences. Journal of Curriculum Studies, 44(3), 299–321.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.

Weni. (2019). Model cooperative learning tipe Gallery Walk dalam pembelajaran sejarah Indonesia untuk SMA (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma.

Wibowo, T. U. S. H. (2022). Peluang dan tantangan implementasi kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” dalam pendidikan dan pembelajaran sejarah (Tesis atau buku). Lampung: Universitas Lampung.

Wineburg, S. (2001). Historical thinking and other unnatural acts: Charting the future of teaching the past. Temple University Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v14i2.88763

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.