Parenting Education for Primiparous Mothers In the Greater Bandung Muslimah Lactation Center community
Abstract
65
Parenting Education for Primiparous Mothers In the
Greater Bandung Muslimah Lactation Center community
Ami Hamimi Zatil Aqmar*, Siti Nurbayani, Nindita Fajria Utami
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
*Correspondence: E-mail: nurbayani@upi.edu
A B S T R A C T A R T I C L E I N F O
Pregnancy, childbirth, and breastfeeding are natural
processes. For primiparous mothers or the term for women
who have given birth for the first time, this process is a new
experience and difficult times. The lack of experience and
knowledge to go through this process makes primiparous
mothers need support, especially support from their
families. However, not a few have lost the support of their
families, especially their parents. In addition, the difference
between generations and parents gives rise to differences
in values, even now they are irrelevant. This encourages
changes in sources of information and increases the
development of the parenting community to provide
education about child care and education issues. This study
uses a qualitative method with a case study approach. The
general purpose of this study is to find out the parenting
education provided by the community of Sentra Laktasi
Muslimah Bandung Raya with the research subjects
consisting of the administrators of the community of Sentra
Laktasi Muslimah Bandung Raya, primiparous mothers who
have joined this community, and the husbands of
primiparous mothers. The results of this study are: 1)
parenting education and social support provided by the
community of Sentra Laktasi Muslimah Bandung Raya
through the activities carried out; 2) the values of parenting
education provided by the community of Sentra Laktasi
Muslimah Bandung Raya.
Full Text:
PDFReferences
Afiyanti, Y. (2003). Persepsi menjadi ibu yang baik: suatu pengalaman wanita pedesaan
pertama kali menjadi seorang ibu. Jurnal Keperawatan Indonesia, 7(2), 54–60.
Amalia, S. (2019). Hakekat agama dalam perspektif filsafat perenial. Indonesian Jpurnal of
Islamic Theology and Philosophy, 1(1), 1–18.
Anandar, R., Wibhawa, B., and Wibowo, H. (2015). Dukungan sosial terhadap anak jalanan
di rumah singgah. Share: Social Work Journal, 5(1), 81–88.
Asih, S. W. (2020). Evaluasi managemen nutrisi pada balita. Jurnal Kesehatan Primer, 5(1),
–5.
Astri, R., Fatmawati, A., and Gartika, G. (2020). Dukungan sosial pada ibu postpartum
primipara terhadap kejadian postpartum blues. JURNAL KESEHATAN PERINTIS
(Perintis’s Health Journal, 7(1), 16–21.
Esani, Utami, N. W., and Susmini. (2017). Hubungan pola pemeriksaan ibu hamil dengan
kesiapan dalam melahirkan di Kelurahan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya
Kalimantan Barat tahun 2012. Nursing News, 2(3), 21–33.
Firmiana, M. E., Prasetya, M. R., and Imawati, R. (2012). Ketimpangan relijiusitas dengan
perilaku: hubungan religiusitas dengan perilaku seksual pra nikah remaja
SMA/Sederajat di Jakarta Selatan. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 1(4),
Hidayah, N., Rahmawanti, J. E. D., and Azizah, N. (2017). Support sistem, pengalaman
persalinan dengan resiko post partum blues di BPM Yayuk Kalbariyanto Kudus Tahun
Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 8(2), 44–52.
Hooge, S. L., Benzies, K. M., and Mannion, C. A. (2014). Effects of a brief, prevention-focused
parenting education program for new mothers. Western Journal of Nursing Research,
(8), 957–974.
Imelda, F., and Darti, N. A. (2019). Pemberdayaan wanita: pelatihan dan manajemen laktasi
pada ibu bekerja di institusi pendidikan. Jurnal Riset Hesti Medan, 4(1), 8–12.
Jati, W. D. P. (2021). Literasi Digital ibu generasi milenial terhadap isu kesehatan anak dan
keluarga. Jurnal Komunikasi Global, 10(1), 1–23.
Kumalasari, F., and Ahyani, L. N. (2012). Hubungan antara dukungan sosial dengan
penyesuaian diri remaja di panti asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1), 21–31.
Kusumasari, R. V. (2018). Kelelahan postpartum antara ibu primipara dan multipara di
wilayah kerja puskesmas piyungan Kabupaten Bantul: Comparative Study. Health
Sciences and Pharmacy Journal, 2(1), 16–21.
Mardiati Agustin, I., and Septiyana. (2018). Kecemasan pada ibu post partum primipara
dengan gangguan proses laktasi. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1(2), 99–104.
Marzali, A. (2016). Agama dan Kebudayaan. UMBARA: Indonesian Journal of Anthropology,
(1), 57–75.
Nasution, F. (2017). Inisiasi menyusu dini dan bounding attachment dalam peningkatan
kesehatan secara fisik dan psikis. Jurnal JUMANTIK, 2(2), 100–111.
Njakatara, U. N., Lusmilasari, L., and Rustiyaningsih, A. (2021). Pengaruh edukasi kesehatan
paket cerdas ibu menyusui ( pcim ) terhadap efikasi diri ibu primipara dalam merawat
bayi baru lahir di Haharu, Sumba Timur. Jurnal Keperawatan Klinis Dan Komunitas, 5(2),
–72.
Nurafifah, D. (2016). Ayah ASI (breastfeeding father) terhadap kejadian postpartum blues.
Prosiding Seminar Nasional & Internasional UNIMUS, 1(1), 75–80.
Nurhidayah, S. (2011). Kelekatan (attachment) dan pembentukan karakter. Turats, 7(2), 78–
Oktaputrining, D., C., S., and Suroso, S. (2018). Post partum blues: pentingnya dukungan
sosial dan kepuasan pernikahan pada ibu primipara. Psikodimensia, 16(2), 151–157.
Prabasiwi, A., Fikawati, S., and Syafiq, A. (2015). ASI eksklusif dan persepsi ketidakcukupan
ASI. Kesmas Nasional, 9(3).
Prananjaya, R., and Rudiyanti, N. (2013). Determinan produksi ASI pada ibu menyusui.
Jurnal Keperawatan, 9(2), 227–237.
Purnama, N., Immawanti, I., Masniati, M., and Fitriani, L. (2019). Pengalaman ibu hamil
primigravida dengan riwayat menikah usia dini. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan
Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 5(2), 8-16.
Rahmawati, A. (2016). Optimalisasi peran ayah ASI (breastfeeding father) melalui
pemberian edukasi ayah prenatal. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and
Midwifery), 3(2), 101–106.
Rempel, L. A., and Rempel, J. K. (2011). The breastfeeding team: the role of involved fathers
in the breastfeeding family. Journal of Human Lactation, 27(2), 115–121.
Rofiqah, T. (2016). Konseling religius: mengatasi rasa kecemasan dengan mengadopsi terapi
zikir berbasis religiopsikoneuroimunologi. Jurnal KOPASTA, 3(2), 75-85.
Roshonah, A. F. (2019). Urgensi program pelatihan parenting dalam meningkatkan
kemampuan komunikasi orangtua dengan anak. AL-MURABBI: Jurnal Studi
Kependidikan Dan Keislaman, 20(5), 476–482.
Safitri, A., and Puspitasari, D. A. (2018). Upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif dan
kebijakannya di Indonesia. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and
Food Research), 41(1), 13–20.
Savira, A. (2020). Praktik mom shaming oleh netizen Indonesia terhadap selebritis yang
melakukan sharenting di media sosial. Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(1), 40-54.
Sodikin, R. A. (2003). Konsep agama dan islam. Alqalam, 20(97), 1-20.
Sukamto, Bruh, R. H., and Adi, M. S. (2015). Tawaran langsung yang dilakukan bidan
berpengauh terhadap pemberian susu formula kepada bayi baru lahir. Jurnal Pena
Medika, 5(1), 110–117.
Trisetyaningsih, Y., Lutfiyati, A., and Kurniawan, A. (2017). Dukungan keluarga berperan
penting dalam pencapaian peran ibu primipara. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 8(1),
Umar, M. (2019). Urgensi nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat heterogen di
Indonesia. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1),
-77.
Widodo, A. (2020). Penyimpangan perilaku sosial ditinjau dari teori kelekatan bowlby (studi
kasusterhadap anak tenaga kerja wanita di Lombok Barat). Jurnal Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 2(1), 35-50.
Yulizawati, Y., Maputra, Y., and Enosentris, I. P. (2021). Transition of roles change of
motherhood in women. Journal of Midwifery, 6(1), 74
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher Address | Alamat Redaksi
Kantor Prodi PKK FPTK UPI Lantai 2.
Jalan Setiabudhi No. 229, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40154. Telp. (022) 2013163 Pes. 34120 Fax. (022) 20136595.
Email: prodi-pkk@upi.edu