CELEBRITY ENDORSER SEBAGAI ATTENTION GETTING DEVICE DALAM MENINGKATKAN BRAND RECALL

Heny Hendrayati, Reggina Virginia, Mochamad Achyarsyah, Yadi Mulyana

Abstract


Setiap hari manusia pasti melihat iklan di sekitarnya. Entah itu berupa iklan cetak maupun iklan elektronik. Namun, karena manusia memiliki keterbatasan dalam menerima informasi, maka ia akan menyaring informasi yang ia terima. Mengacu dari teori tersebut kedalam pemasaran, karena terlalu banyaknya melihat iklan, seorang konsumen akan menyaring informasi mana saja yang sekiranya penting atau tidak. Hal ini menyebabkan recall dari suatu brand rendah. Oleh sebab itu, attention-getting device dibutuhkan agar orang yang melihat iklan itu merasa tertarik dengan iklan yang ditampilkan dan pesan yang disampaikan dalam iklan tersampaikan dengan baik sehingga produk yang dipasarkan dapat diingat oleh konsumen dan dapat menyebabkan recall yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara related dan unrelated celebrity endorser pada iklan, serta untuk mengetahui apakah related dan unrelated celebrity endorser berpengaruh terhadap brand recall. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Mann-Whitney U-Test, analisis regresi, dan korelasi dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara related celebrity endorser dan unrelated celebrity endorser. Namun keduanya berpengaruh dalam meningkatkan brand recall.


Keywords


Attention-getting device, Celebrity Endorser, Brand Recall

Full Text:

PDF

References


Erdogan, B. Z., & Baker, M. J. (2000). Towards a practitioner-based model of selecting celebrity endorsers. International Journal of Advertising, 19(1), 25–42. doi:10.1080/02650487.2000.11104782

Hakim. (2005). Lenturan tapi Relevan, Dasa-dasar Kreatif Periklanan. Yogyakarta: Galang Press.

KEMENPORA. (2014). Penyajian Data dan Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan. 2015.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. United States: Courier/Kendallville.

Kuvita, T., Karlíček, M., 2014. The Risk of Vampire Effect in Advertisement Using Celebrity Endorsement. Research Papers, 16-22.

Kriyantono, R. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Riset Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi,Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

R.J, Faber. (2012). Advertising Theory. New York: Edwards Brothers, Inc.

Shimp, Terence. A. (2003). Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Soberman, David., & Soman, Dilip. (2012). Flux: What Marketing Managers Need to Navigate the New Environment. Toronto: Rotman-UTP Publishing.

Suhandang, K. (2005). Periklanan, Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa.




DOI: https://doi.org/10.17509/image.v7i2.23140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Heny Hendrayati



Creative Commons License

Image : Jurnal Riset Manajemen is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats