Media Sosial dan Identitas Diri: Dampaknya terhadap Kesehatan Mental Remaja di Era Digital

Luke Setyo Anggoro

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi dampak media sosial terhadap identitas diri dan kesehatan mental remaja di era digital. Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, memungkinkan mereka berinteraksi, mengekspresikan diri, dan membentuk identitas digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur terhadap sepuluh remaja berusia 15–18 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial berfungsi sebagai sarana ekspresi dan eksplorasi identitas, tetapi juga memunculkan tekanan untuk memenuhi standar yang tidak realistis. Beberapa remaja mendapatkan manfaat dari komunitas online yang memberikan dukungan emosional, sementara yang lain mengalami kecemasan, depresi, atau isolasi sosial akibat interaksi di dunia maya. Penelitian ini menyoroti pentingnya literasi digital serta peran orang tua dan pendidik dalam membimbing remaja agar menggunakan media sosial secara bijaksana. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif dalam mendukung kesejahteraan remaja di era digital.

Keywords


Adolescents, Anxiety, Mental Health, Self-Identity, Social-Media

Full Text:

PDF

References


Agustina, L. S. S. (2020). Perilaku berbasis teknologi di sosial media pada digital nattive.

Journal An-Nafs Kajian Penelitian Psikologi, 5(1), 76-88.

Bastomi, M., & Musodikin, I. (2021). Pemanfaatan sosial media sebagai media pemasaran

online produk batu batako. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2(2),

-95.

Braun, V., & Clarke, V. (2019). Reflecting on reflexive thematic analysis. Qualitative Research

in Sport, Exercise and Health, 11(4), 589–597.

Castillo-Montoya, M. (2016). Preparing for interview research: The interview protocol

refinement framework. The Qualitative Report, 21(5), 811–831.

Chen, Y., Wang, X., & Liu, T. (2024). The impact of social media use on adolescents' mental

health: A longitudinal study. Journal of Adolescent Health, 65(2), 123-130.

Chou, H. T., & Edge, N. (2021). They are happier and having better lives than I am: The impact

of using Facebook on perceptions of others' lives. Cyberpsychology, Behavior, and Social

Networking, 24(1), 15-20.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing

among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.

DeJonckheere, M., & Vaughn, L. M. (2019). Semi-structured interviewing in primary care

research: A balance of relationship and rigour. Family Medicine and Community Health,

(2), 1-8.

Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and crisis. W.W. Norton & Company.

Festinger, L. (1954). A theory of social comparison processes. Human Relations, 7(2), 117

Gunawan, I. A. N., Suryani, & Shalahuddin, I. (2022). Dampak penggunaan media sosial

terhadap gangguan psikososial pada remaja: A narrative review. Jurnal Kesehatan, 15(1),

-92.

Huang, C. (2023). Social media use and mental health: A meta-analysis of research trends.

Journal of Adolescent Health, 72(4), 551-563.

Iksandy, D. Y. (2022). Dramaturgi pengguna second account di media sosial instagram. Jurnal

Ilmu Komunikasi, 8(1), 24-29.

Keles, B., McCrae, N., & Grealish, A. (2020). A systematic review: The influence of social

media on depression, anxiety, and psychological distress in adolescents. International

Journal of Adolescence and Youth, 25(1), 79-93.

Livingstone, S., & Third, A. (2021). Media and mental health: Risks and opportunities in a

digital age. New Media & Society, 23(2), 245-262.

Michikyan, M., Subrahmanyam, K., & Dennis, J. (2014). Can you tell who I am? Neuroticism,

extraversion, and online self-presentation among young adults. Computers in Human

Behavior, 33, 179-183.

Noble, H., & Smith, J. (2015). Issues of validity and reliability in qualitative research. Evidence

Based Nursing, 18(2), 34–35.

Pratama, B. A., & Sari, D. S. (2020). Dampak sosial intensitas penggunaan media sosial

terhadap kesehatan mental berupa sikap apatis di SMP Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Sosial

Humaniora, 18(1), 1-12.

Primack, B. A., Shensa, A., Sidani, J. E., Whaite, E. O., Lin, L. Y., Rosen, D., Colditz, J. B.,

Radovic, A., & Miller, E. (2017). Social media use and perceived social isolation among

young adults in the U.S. American Journal of Preventive Medicine, 53(1), 1-8.

Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2022). Interpretative phenomenological analysis:

Theory, method and research (2nd ed.). SAGE Publications.

Sugiyono (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alphabet.

Sukendro, G. G., Pandrianto, N., Oktavianti, R., & Sari, W. P. (2022). Komunikasi anak muda

untuk perubahan sosial. Gramedia Pustaka Utama.

Twenge, J. M., & Campbell, W. K. (2022). The narcissism epidemic in social media. Current

Directions in Psychological Science, 31(1), 36-42.

Vogel, E. A., Rose, J. P., Okdie, B. M., Eckles, K., & Franz, B. (2022). Who compares and

despairs? The effect of social comparison orientation on social media use and its outcomes.

Personality and Individual Differences, 191, 249-256.

Yang, C. C., Holden, S. M., & Carter, M. D. (2018). Social media social comparison of ability

(but not opinion) predicts lower identity clarity: Identity processing style as a mediator.

Journal of Youth and Adolescence, 47, 2114-2128




DOI: https://doi.org/10.17509/insight.v9i1.82833

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT: is published by study program

of Psychology UPI Bandung, West Java, Indonesia.

 Lisensi Creative Commons

JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT of Indonesia University of Education disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://ejournal.upi.edu/index.php/insight/.