PENGGUNAAN VARIASI MEDIA AJAR TERHADAP 3 GAYA BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

Murni Setianingrum

Abstract


 

Mengajar membutuhkan metode pengajaran yang kreatif dan penggunaan media ajar yang kreatif sehingga ilmu yang disampaikan dapat di terima dengan baik oleh siswa. Kemampuan anak dalam menangkap materi ajar tergantung dari gaya belajarnya. Menurut DePorter dan Hernacki (2003:112), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Ada 3 gaya belajar yang di jelaskan dalam Quantum Learning, yaitu Audio, visual, dan kinestetik.

            Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan melalui indera penglihatannya. Media ajar yang sesuai untuk gaya belajar visual adalah berupa gambar, grafik, ilustrasi, slide dan tulisan yang berwarna-warni. Gaya belajar auditori adalah gaya belajar melalui indera pendengarannya. Media ajar yang sesuai untuk gaya belajar auditori adalah berupa video, rekaman suara, dan pola bercerita dengan bunyi, irama, dan nada. Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar dia dapat mengingatnya. Media ajar yang sesuai untuk gaya belajar kinestetik adalah dengan alat bantu peraga.

            Dalam penyampaian materi tiap tatap muka di mulai dengan memberikan motivasi yang berfokus untuk 3 gaya belajar siswa. Kemudian di lanjutkan dengan pengenalan materi dan penyampaian materi dengan menggunakan variasi media ajar sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik kepada 3 gaya belajar siswa tersebut. Di akhir pelajaran pada saat memainkan role play diperlukan teknik role play yang memiliki aturan permainan yang mengkombinasikan 3 gaya belajar sehingga semua dapat memainkannya. Setelah bermain role play untuk mengetahui kepemahaman siswa lebih lanjut lagi dapat dilakukan post tes. Soal  post tesnya pun dibuat dan disesuaikan untuk 3 gaya belajar sekaligus.

            Diharapkan dengan pemahaman guru tentang gaya belajar siswa, guru dapat lebih kreatif dalam pengajaran maupun dalam pembuatan media ajar. Apabila siswa termotivasi untuk belajar maka minat belajar terhadap pelajaran bahasa Jepang akan meningkat.

 

 

Teaching requires creative methods and variety of teaching media in order students able to absorb the lesson. Teacher shouldn’t force a certain method to a group of student. Because each student has different way of absorbing the lesson, depends on his/her learning style. According to DePorter and Hernacki (2003:112), learning style is a combination of absorbing, organizing, and processing information. There are three (3) types of learning styles described in Quantum Learning; Visual, Audio, and Kinesthetic.

            Visual learning style is a method focusing on visual sight. The suitable teaching media for visual learning style is through pictures, graphics, illustration, slides, and full-colored fonts or drawing. Audio learning style is a method focusing on hearing sense. The suitable teaching media for audio learning style may includes video, tape recording, story-telling using sounds, rhythm, and variety of tones. Kinesthetic learning style is a method focusing on movement, sense of touch, and informative activity. Suitable media for this learning style is by using visual teaching aids.

            In delivering the lesson, we should start the class by giving motivation focusing on the three (3) different learning styles. Then continue with lesson’s introduction, followed by the main lesson delivery, using variation of learning media to be able to reach students with three (3) types of learning styles. At the end of the lesson, conduct role play which applies certain techniques of steps and regulation combining the three (3) learning styles. Finally, after role play activity, we may close the lesson by evaluating students’ understanding. It’s also better to custom-made the evaluation test problems based on the three (3) learning styles.

            It is expected that with the whole-mapping of teachers’ understanding on students’ learning styles, teachers can be more creative in delivering the lesson and also in creating teaching media. If students are motivated to learn then they also will have more interest toward Japanese Language learning.

Keywords


Media Ajar; Gaya Belajar, Quantum Learning

Full Text:

Fulltext PDF

References


De Porter, Bobbi. 2003. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa

http://www.edukiper.com/2016/09/cara-mengembangkan-potensi-pembelajar-visual/ (diakses pada 8 Maret 2017)

http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/ (diakses pada 13 Maret 2017)




DOI: https://doi.org/10.17509/japanedu.v2i1.6561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published by:
Department of Japanese Language Education, Faculty of Language and Literature Education  
Universitas Pendidikan Indonesia
Online ISSN:
2528-5548
 

 

JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang (e-ISSN:2528-5548) lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0)