PENGARUH EXPLORATORY PLAY (PERMAINAN EKSPLORASI) UNTUK MENURUNKAN OFF-TASK BEHAVIOR (PERILAKU YANG TIDAK DIHARAPKAN) PADA ANAK LOW VISION

Mutiara Anjani, Juang Sunanto, Neni Meiyani

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari exploratory play dalam menurunkan off-task behavior pada anak low vision, dan untuk mengetahui seberapa besar dampak dari penggunaan exploratory play terhadap penurunan off-task behavior pada anak low vision. Penelitian ini dilakukan terhadap satu anak tunanetra (low vision) kelas V SDLB di SLB Negeri A Kota Bandung. Anak tersebut mengalami hambatan dalam perilakunya. Anak memiliki off-task behavior (perilaku yang tidak diharapkan) yang sering uncul pada saat pembelajaran berlangsung. Perilaku-perilaku yang tidak diharapkan pada diri anak, yakni: (1) Perilaku Impulsif; (2) Perilaku Gangguan Perhatian; (3) Keluar dari Bangku. Perilaku di atas tentu saja mengakibatkan proses pembelajaran di kelas terganggu, sehingga anak memerlukan suatu penanganan berupa intervensi yang dapat mengurangi perilaku off-task. Intervensi tersebut berupa ragsangan sebuah permainan, yaitu exploratory play. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan Single Subject Research (SSR) disain A-B-A. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan tes perbuatan pada Baseline-1 (A-1), Intervensi (B), dan Baseline-2 (A-2). Hasil yang diperoleh yaitu adanya pengaruh terhadap penurunan off-task behavior anak pada saat pembelajaran yang dibuktikan dengan perubahan pada mean level. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan explolratory play dapat menurunkan off-task behavior pada anak low vision. Peneliti merekomendasikan kepada pendidik untuk menggunakan exploratory play dalam pembelajaran di dalam kelas.

Keywords


low vision, off-task behavior, exploratory play

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Astati. dkk. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Jurusan Pendidikan Khusus.

Fatimah, FN. (2013). Penerapan teknik self-instruction untuk mengurangi perilaku offtask siswa kelas x di SMK Negeri 12 Surabaya, hlm. 2

Hadi, P .(2005). Kemandirian tunanetra. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Shofuhah, M & Naqiyah, N. (2016). Perilaku sisiwa yang tidak dikehendaki (off task behavior) dan penangan konselor di SDIT At-Taqwa Surabaya, hlm. 2

Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Susetyo, B. (2015). Prosedur penyusunan dan analisis tes untuk penilaian hasil belajar bidang kognitif. Bandung: PT. Refika Aditama

Sunanto, J. dkk. (2005). Pengantar penelitian dengan subjek tunggal. CRICED: University of Tsukuba.

Sunanto, J. dkk. (2006). Pengantar penelitian dengan subjek tunggal. Bandung: UPI Press

Sunardi & Sunaryo. (2014). Tretmen gangguan tingkahlaku. Bandung: Jurusan Pendidikan Luar Biasa.

Tarsidi, D (Penyunting). (2002). Pengantar tentang ketunanetraan. Oslo: University of Oslo.

Widoyoko, E.P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v19i1.22707

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JASSI Anakku is published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e-ISSN : 2776-8783
p-ISSN : 1412-9337
View My Stats